Ketua DPR RI Era Reformasi: Terbanyak dari Golkar, Puan Maharani Satu-satunya Perempuan
loading...
A
A
A
3. Marzuki Alie
Marzuki Alie lahir di Palembang, 6 November 1955. Dia merupakan Ketua DPR Periode 2009-2014. Marzuki juga pernah menjadi Sekjen Partai Demokrat pada 2005–2010.
4. Setya Novanto
Setya Novanto lahir di Bandung, 12 November 1955. Dia merupakan Ketua DPR pada 2 Oktober 2014-16 Desember 2015. Posisinya sempat digantikan oleh Ade Komarudin pada 11 Januari 2016 – 30 November 2016 karena adanya dinamika di Partai Golkar.
Setelah itu, Setya Novanto kembali menjabat Ketua DPR pada 30 November 2016 – 11 Desember 2017. Setelah tersandung kasus hukum, Setya Novanto diberhentikan sebagai anggota DPR.
5. Ade Komarudin
Ade Komarudin lahir di Purwakarta, Jawa Barat, pada 20 Mei 1965. Akom, sapaan akrabnya, menjadi Ketua DPR pada 11 Januari 2016 – 30 November 2016 karena adanya dinamika di tubuh Partai Golkar.
Pelantikan Akom sebagai Ketua DPR berlangsung di Rapat Paripurna DPR, di Gedung Nusantara II, Senin (11/1/2016), dipimpin Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Sementara, Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
6. Fadli Zon
Fadli Zon lahir di Jakarta, 1 Juni 1971. Fadli merupakan politikus Partai Gerindra.
Fadli menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR pada 11 Desember 2017 – 15 Januari 2018. Rapat Pimpinan DPR RI memutuskan Fadli yang kala itu merupakan Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) menjadi Plt Ketua DPR. Keputusan ini diambil setelah Ketua DPR sebelumnya, Setya Novanto, mengundurkan diri dari posisi tersebut.
7. Bambang Soesatyo
Bambang Soesatyo lahir di Jakarta pada 10 September 1962. Politikus Partai Golkar ini merupakan Ketua DPR pada 15 Januari 2018 – 30 September 2019.
Bamsoet, sapaan akrabnya, dilantik menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Pelantikan Bamsoet dilakukan dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto pada Senin (15/1/2018). Kala itu, Agus membacakan langsung surat keputusan pemberhentian Setya Novanto sebagai Ketua DPR dan surat masuk dari DPP Partai Golkar yang resmi mengajukan nama Bamsoet sebagai pengganti Setya Novanto.
Marzuki Alie lahir di Palembang, 6 November 1955. Dia merupakan Ketua DPR Periode 2009-2014. Marzuki juga pernah menjadi Sekjen Partai Demokrat pada 2005–2010.
4. Setya Novanto
Setya Novanto lahir di Bandung, 12 November 1955. Dia merupakan Ketua DPR pada 2 Oktober 2014-16 Desember 2015. Posisinya sempat digantikan oleh Ade Komarudin pada 11 Januari 2016 – 30 November 2016 karena adanya dinamika di Partai Golkar.
Setelah itu, Setya Novanto kembali menjabat Ketua DPR pada 30 November 2016 – 11 Desember 2017. Setelah tersandung kasus hukum, Setya Novanto diberhentikan sebagai anggota DPR.
5. Ade Komarudin
Ade Komarudin lahir di Purwakarta, Jawa Barat, pada 20 Mei 1965. Akom, sapaan akrabnya, menjadi Ketua DPR pada 11 Januari 2016 – 30 November 2016 karena adanya dinamika di tubuh Partai Golkar.
Pelantikan Akom sebagai Ketua DPR berlangsung di Rapat Paripurna DPR, di Gedung Nusantara II, Senin (11/1/2016), dipimpin Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Sementara, Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
6. Fadli Zon
Fadli Zon lahir di Jakarta, 1 Juni 1971. Fadli merupakan politikus Partai Gerindra.
Fadli menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR pada 11 Desember 2017 – 15 Januari 2018. Rapat Pimpinan DPR RI memutuskan Fadli yang kala itu merupakan Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) menjadi Plt Ketua DPR. Keputusan ini diambil setelah Ketua DPR sebelumnya, Setya Novanto, mengundurkan diri dari posisi tersebut.
7. Bambang Soesatyo
Bambang Soesatyo lahir di Jakarta pada 10 September 1962. Politikus Partai Golkar ini merupakan Ketua DPR pada 15 Januari 2018 – 30 September 2019.
Bamsoet, sapaan akrabnya, dilantik menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Pelantikan Bamsoet dilakukan dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto pada Senin (15/1/2018). Kala itu, Agus membacakan langsung surat keputusan pemberhentian Setya Novanto sebagai Ketua DPR dan surat masuk dari DPP Partai Golkar yang resmi mengajukan nama Bamsoet sebagai pengganti Setya Novanto.