4 Eks Pegawai KPK Lulus Seleksi Administrasi Capim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan nama-nama yang dinyatakan lulus seleksi administrasi. Untuk Capim KPK 236 orang dan Dewas 146 orang dinyatakan lolos.
Dari dua ratusan nama yang lulus seleksiadministrasi capim, terdapat nama-nama dari mantan pegawai KPK yang turut mendaftarkan diri. Baca juga: 236 Nama Lulus Seleksi Administrasi Capim, Jubir: Ada 8 Insan KPK
Mereka adalah Airien Marttanti Kosnier dengan nomor pendaftaran O-PIM-KPK-24-0714-884, Giri Suprapdiono dengan nomor pendaftaran O-PIM-KPK-24-0626-428, Herry Muryanto dengan nomor pendaftaran O-PIM-KPK-24-0712-750, dan Hotman Tambunan dengan nomor pendaftaran O-PIM-KPK-24-0710-691.
Selain mantan pegawai, terdapat pula delapan insan KPK yang lulus seleksi administrasi capim, yakni Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak; Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron; Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan; dan Sekretaris Jenderal KPK, Cahya Hardianto Harefa.
Kemudian, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK, Didik Agung Widjanarko; Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana; Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria; dan Fungsional Analisis Pemberantasan Korupsi Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Anna Devi.
Sebelumnya, Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK, Muhammad Yusuf Ateh mengumumkan hasil seleksi administrasi pada Rabu (24/7/2024). Sebanyak 236 orang lolos seleksi administrasi sebagai Capim KPK, dan 146 orang sebagai calon Dewas KPK.
"Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan lulus untuk Capim KPK sebanyak 236 orang atau 74% dari seluruh pendaftar calon pimpinan KPK. Untuk Dewas, dari 207 orang yang lulus sebanyak 146 orang atau 71%," ujar Yusuf dalam jumpa pers di Kantor Kemensetneg, Jakarta.
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK masa jabatan 2024-2029 berlangsung dari 26 Juni hingga 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB. Total pendaftar terdiri dari 318 Capim KPK dan 207 calon Dewas KPK.
Yusuf mencatat jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi tahun ini lebih tinggi dibandingkan seleksi tahun 2019. Tahun lalu, dari 376 pendaftar, hanya 192 orang atau 51% yang lulus.
Dari dua ratusan nama yang lulus seleksiadministrasi capim, terdapat nama-nama dari mantan pegawai KPK yang turut mendaftarkan diri. Baca juga: 236 Nama Lulus Seleksi Administrasi Capim, Jubir: Ada 8 Insan KPK
Mereka adalah Airien Marttanti Kosnier dengan nomor pendaftaran O-PIM-KPK-24-0714-884, Giri Suprapdiono dengan nomor pendaftaran O-PIM-KPK-24-0626-428, Herry Muryanto dengan nomor pendaftaran O-PIM-KPK-24-0712-750, dan Hotman Tambunan dengan nomor pendaftaran O-PIM-KPK-24-0710-691.
Selain mantan pegawai, terdapat pula delapan insan KPK yang lulus seleksi administrasi capim, yakni Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak; Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron; Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan; dan Sekretaris Jenderal KPK, Cahya Hardianto Harefa.
Kemudian, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK, Didik Agung Widjanarko; Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana; Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria; dan Fungsional Analisis Pemberantasan Korupsi Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Anna Devi.
Sebelumnya, Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK, Muhammad Yusuf Ateh mengumumkan hasil seleksi administrasi pada Rabu (24/7/2024). Sebanyak 236 orang lolos seleksi administrasi sebagai Capim KPK, dan 146 orang sebagai calon Dewas KPK.
"Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan lulus untuk Capim KPK sebanyak 236 orang atau 74% dari seluruh pendaftar calon pimpinan KPK. Untuk Dewas, dari 207 orang yang lulus sebanyak 146 orang atau 71%," ujar Yusuf dalam jumpa pers di Kantor Kemensetneg, Jakarta.
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK masa jabatan 2024-2029 berlangsung dari 26 Juni hingga 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB. Total pendaftar terdiri dari 318 Capim KPK dan 207 calon Dewas KPK.
Yusuf mencatat jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi tahun ini lebih tinggi dibandingkan seleksi tahun 2019. Tahun lalu, dari 376 pendaftar, hanya 192 orang atau 51% yang lulus.
(kri)