KPK Geledah Tiga Lokasi di Tanjungpinang Cari Bukti Suap Gubernur Kepri

Jum'at, 12 Juli 2019 - 17:54 WIB
KPK Geledah Tiga Lokasi di Tanjungpinang Cari Bukti Suap Gubernur Kepri
KPK Geledah Tiga Lokasi di Tanjungpinang Cari Bukti Suap Gubernur Kepri
A A A
JAKARTA - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeladah tiga lokasi untuk mencari alat bukti kasus Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun, Jumat (12/7/2019). Tiga lokasi yang digeledah adalah rumah dinas Nurdin, ruangan kerja Nurdin di Kantor Gubernur Kepri dan kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, komplek pemerintahan Kepri Pulau Dompak, Tanjungpinang.

"Adi tiga lokasi yang digeledah hari ini, di sini (rumah dinas Nurdin), kantor DKP dan Gubernur di Dompak," kata salah seorang petugas yang mendampingi petugas KPK di rumah dinas Gubernur Kepri, Jalan SM AM Nomor 1 Tanjungpinang.

Sejak pagi petugas KPK dikawal petugas Polres Tanjungpinang dengan senjata lengkap terus bekerja mencari alat bukti tambahan dalam kasus suap pemanfataan izin laut proyek reklamasi oleh tersangka Nurdin Basirun dan kawan-kawan. Di rumah dinas Nurdin Basirun, hinga sore petugas KPK belum selesai menggeledahnya.

"Masih lama kayaknya tuh. Ini baru saja antar makanan. Di dalam ada sekitar 15 orang (petugas KPK dan polisi," kata pengantar nasi buat petugas di dalam rumah dinas Gubernur Kepri.

Sebelumnya, rumah dinas Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun kembali digeladah petugas KPK yang berada di samping Gedung Daerah Jalan SM Amin No 1 Tanjungpinang, Jumat (12/7). Penggeledahan ini dikabarkan untuk mencari alat bukti tambahan atas kasus yang mejerat tersangka Nurdin Basirun dalam kasus dugaan suap izin pemanfaatan laut untuk proyek reklamasi.

"Mereka (petugas KPK) baru datang mereka lah, sekitar satu jam terakhir lah masuknya," kata salah seorang pekerja di Gedung Daerah.

Menurut dia, kehadiran tim KPK ini untuk menggeladah rumah dinas Nurdin Basirun mencari bukti tambahan. Hingga sekarang, dia belum melihat ada penyegelan terhadap rumah dinas tersebut. "Kalau dari luar tak ada tampak ada di segel, tak tahu kalau di dalam ya, kek di kantor gubernur," ujarnya.

Dari luar rumah dinas tampak beberapa petugas dari kepolisian menjaganya. Penggeledahan ulang ini dijaga ketat oleh petugas Sabhara Polres Tanjungpinang dengan bersenjata lengkap. Setelah beberap jam di dalam rumah, petugas tampak keluar masuk rumah menuju mobil. Belum tahu apa saja yang diambil petugas dari dalam rumah.

"Bang, mohon izin bisa agak mudur (dari pagar rumah)," ujar petugas yang berjaga di luar rumah.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5197 seconds (0.1#10.140)