Kelakar Prabowo Pertanda Pertahankan Panglima TNI dan Kapolri?

Jum'at, 19 Juli 2024 - 16:42 WIB
loading...
Kelakar Prabowo Pertanda...
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat meninjau kesiapan sejumlah venue perhelatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berkelakar saat menyinggung nama Panglima TNI dan Kapolri dalam acara Geoportal Satu Peta 2.0 dan White Paper OMP Beyond 2024 di St Regis, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024). Adapun kehadiran Menteri Pertahanan itu mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Awalnya, saat akan membacakan sambutan Jokowi, Prabowo menyapa nama pejabat yang hadir seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Ini memang harus pasangan terus ini. Kapolri dan Panglima TNI. Karena namanya itu kalau digabung sama dengan Presiden terpilih," kata Prabowo sambal tersenyum, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.





Agus Subiyanto dan Listyo Sigit Prabowo pun tampak tersenyum dan bertepuk tangan. "Tapi ini bukan rekayasa," tambah Prabowo.

Apakah kelakar Prabowo tersebut pertanda dirinya akan mempertahankan Agus Subiyanto dan Listyo Sigit Prabowo?

“Memang ada potensi bahwa pernyataan Prabowo tersebut sebagai sinyal akan mempertahankan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto di kabinet Prabowo-Gibran. Hal ini juga bisa menjadi simbol keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi yang lengser bulan Oktober 2024 nanti,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Jumat (19/7/2024).

Igor menambahkan, sebagai Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo mengharapkan bahwa sebagai ujung tombak penegakan hukum dan keamanan NKRI, TNI-Polri bisa bersinergi positif, bukan malah terjadi bentrok seperti kejadian di Sorong, Papua Barat beberapa waktu lalu yang mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas negara di kantor dan pelabuhan.

“Bagi Prabowo sinergisitas dan soliditas antara TNI-Polri dibutuhkan dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran untuk bisa memberikan rasa aman, memelihara Kamtibmas, terutama nanti saat pelaksanaan Pilkada Serentak November 2024 dan program makan siang gratis atau makan bergizi gratis,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1404 seconds (0.1#10.140)