Parpol Koalisi Jokowi-Ma'ruf Kompak Lakukan Suksesi

Jum'at, 05 Juli 2019 - 07:58 WIB
Parpol Koalisi Jokowi-Maruf Kompak Lakukan Suksesi
Parpol Koalisi Jokowi-Ma'ruf Kompak Lakukan Suksesi
A A A
JAKARTA - Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 usai. Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin telah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres); sementara untuk legislatif, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali berhasil menjadi pemenangnya.

Kini sejumlah partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf yang lolos ke parlemen, kompak untuk melakukan suksesi kepemimpinan di internal parpol masing-masing. PDIP yang sesuai jadwal, baru akan menggelar kongres pada 2020. Rencananya Kongres V akan dimajukan pada 8–10 Agustus mendatang di Bali.

Tak berselang lama, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun segera menyusul dengan menggelar muktamar pada 20 Agustus mendatang, juga di Bali. Sementara Partai Golkar, pelaksanaan waktunya belum jelas. Kubu Airlangga Hartarto yang kembali bakal maju sebagai calon ketua umum (caketum) mengharapkan musyawarah nasional (munas) digelar pada Desember 2019, seiring berakhirnya masa jabatan Airlangga periode sekarang.

Namun, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang juga berniat maju sebagai caketum, menginginkan digelar lebih cepat dengan alasan tidak ada keharusan munas digelar akhir tahun, tapi pada 2019. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sekarang pucuk pimpinannya dipegang Suharso Manoarfa sebagai pelaksana tugas (plt) ketua umum menyusul status Romahurmuziy yang tersandung kasus hukum, juga bakal menggelar mukernas.

Dalam mukernas nanti akan diputuskan apakah akan menggelar muktamar atau tidak. Partai NasDem pun demikian, bakal menggelar kongres awal November 2019. Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, suksesi yang dilakukan partai KIK pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin dalam waktu yang hampir bersamaan tahun ini sangat baik. Menurut dia, tantangan ke depan sangat berat.

Apalagi, tahun depan akan digelar pilkada serentak di 270 kabupaten/kota dan provinsi. "Jadi, percepatan kongres, muktamar, maupun munas sudah tepat," tutur Eriko di Kantor DPP PDIP kemarin. Alasan itu pula yang menjadi salah satu alasan PDIP mempercepat Kongres V di Bali nanti. Jika kongres tidak dilaksanakan tahun ini, menurut Eriko partainya bisa keteteran menyiapkan pilkada tahun mendatang.

Menurutnya, menjaring dan menyiapkan calon kepala daerah bukan perkara mudah. Sejauh ini, nama Megawati Soekarnoputri kemungkinan besar akan kembali terpilih sebagai ketua umum (ketum). Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan mengatakan Muktamar PKB pada 20 Agustus mendatang agenda utamanya adalah pemilihan ketum.

Namun, Daniel meyakini bahwa muktamar akan berlangsung mulus karena dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Jakarta pada 1 Juni 2019 lalu, seluruh ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB se-Indonesia sudah bulat menyatakan dukungan kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk kembali dipilih sebagai ketum periode 2019-2024.

”Dalam muktamar nanti, urusan personal (pemilihan ketum) sudah selesai. Kemarin (dalam rakornas) sudah seratus persen solid. Dukungan (DPW) resmi tertulis,” ujar Daniel Johan. Daniel mengatakan, rakornas juga dilakukan untuk mematangkan materi-materi yang akan dibawa ke arena muktamar.

“Yang utamanya kan pemilihan ketum baru, itu selesai. Itu nanti aklamasi. Agenda lain ya perjuangan politik PKB dan rekomendasi. Rakornas itu membahas itu dulu sehingga pada saat muktamar sudah matang, sehingga pada muktamar nanti fokus utamanya membahas perjuangan politik PKB dan rekomendasi,” papar Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.

Ditanya alasan DPW kembali memberikan dukungan secara aklamasi kepada Cak Imin sebagai ketum, politikus yang kembali terpilih sebagai wakil rakyat dari dapil Kalimantan Barat itu mengatakan bahwa saat ini Cak Imin dinilai sebagai sosok terbaik yang ada di PKB.

”Ya, Cak Imin memang yang terbaik sampai saat ini. Tak ada yang lain. Bukan hanya terbaik, prestasinya pun sudah terbukti. Setiap tahapan pileg, pilpres, pilihan Cak Imin adalah pilihan yang menang. Di dalam setiap pileg juga konsisten suaranya naik. Termasuk yang kemarin (dalam Pileg 2019) semua hal, DPRD kabupaten/kota naik, provinsi naik, pusat naik. Dari jumlah pemilih naik, dari persentase naik, dari kursi naik. Lengkap,” katanya.

Ketua DPP Golkar Bidang Informasi dan Penggalangan Opini Tubagus Ace Hasan Syadzily memastikan rapimnas akan digelar akhir 2019. "Kepastian waktu ditentukan dalam rapat pleno," kata Ace. Terkait kepastian waktu, pihaknya meminta publik bersabar. Alasannya masih ada sejumlah agenda nasional yang harus diselesaikan. Salah satunya penetapan dan pelantikan DPR RI dan DPRD kabupaten/kota. "Jadi sabar saja," tambahnya.

Sementara itu, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan bahwa Kongres ke-2 Partai NasDem akan dilaksanakan November mendatang. Menurut Plate, selain kongres, pihaknya juga akan melakukan persiapan untuk menyambut ulang tahun ke-8 Partai NasDem. Terkait dengan calon ketua umum, kata anggota DPR itu, pihaknya masih mendengar pendapat dan pandangan dari pengurus daerah di seluruh Indonesia.

Menurut dia, keluarga besar NasDem mengapresiasi yang tinggi terhadap kepemimpinan Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang telah memimpin partai tersebut dengan sangat luar biasa selama lima tahun. “Kami memahami harapan psikologis politik mayoritas kader kepada Bang Surya Paloh untuk kemajuan NasDem dalam peran politik kebangsaan dan mengawal pemerintahan untuk kemajuan negara,” ucap dia.

PPP pun bersiap melakukan suksesi. Waketum PPP Arwani Thomafi mengatakan, partainya akan menggelar musyawarah kerja nasional (mukernas) pada 19–20 Juli mendatang di Banten. Para kiai, pengurus DPP, dan pengurus DPW PPP akan diundang dalam acara tersebut. Mukernas itu akan dimanfaatkan untuk membahas evaluasi pemilu dan persiapan muktamar.

Menurut Arwani, kepastian muktamar akan diputuskan dalam pertemuan tersebut. Jika mayoritas peserta mukernas menginginkan muktamar, partainya akan segera melaksanakan rapat tertinggi itu. “Segala kemungkinan bisa terjadi tergantung kesepakatan mukernas,” tuturnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5820 seconds (0.1#10.140)