Jokowi Targetkan Ngantor di IKN Akhir Juli, Ngabalin: Kalau Allah Menghendaki dan Tidak Hujan

Rabu, 17 Juli 2024 - 15:35 WIB
loading...
Jokowi Targetkan Ngantor...
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin masih percaya akhir Juli ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto/SINDOnews/Raka Dwi
A A A
JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin masih percaya akhir Juli ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) . Target itu akan terealisasi jika cuaca tidak hujan.

Ngabalin menyebut turunnya hujan di kawasan IKN menyebabkan proyek pembangunan terkendala.



"Kalau Allah menghendaki baik dan ini tidak ada halangan, tidak hujan nih, karena kami Senin kemarin dateng (ke IKN) ini hujan dan dua hari sama sekali tidak bisa kerja," ujar Ngabalin di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024).

Namun bila cuaca bersahabat, dia percaya Presiden Jokowi akan berkantor di IKN akhir bulan ini. Bahkan kata dia, beberapa lembaga negara hari ini terjun langsung ke IKN melakukan pemantauan progres pembangunan di sana.

"Ini hari ada anak-anak KSP, Sekneg, PUPR, Setkab sudah mendarat lagi di IKN, ini hari tanggal 17, akhir Juli clear (presiden) bisa berkantor," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi masih menunggu kesiapan infrastruktur sebelum resmi berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024. Jika infrastruktur sudah siap, Jokowi memastikan akan berkantor di IKN .

"Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deres banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar," kata Jokowi kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).

Jokowi mengungkapkan IKN bukan dibangun dua atau tiga tahun, melainkan jangka panjang. "Ini sebuah mimpi besar, jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun. Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya," tuturnya.



Mantan Gubernur Jakarta itu menegaskan saat ini proyek IKN masih memerlukan investor dari dalam maupun luar. "Itu yang sedang kita kejar. Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan Istana Presiden, Wakil Presiden, dan oleh karena itu 100% dari APBN," katanya.

(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)