Kasus Mirip Vina Cirebon Ditemukan di Kalteng, Polisi Didesak Segera Usut Pelaku

Rabu, 17 Juli 2024 - 15:34 WIB
loading...
Kasus Mirip Vina Cirebon...
Komisi III DPR RI menemukan kasus dugaan pembunuhan perempuan muda bernama Mega Ekanti yang mirip dengan kasus Vina Cirebon, di Kalteng. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Komisi III DPR menemukan kasus dugaan pembunuhan perempuan muda bernama Mega Ekanti yang mirip dengan kasus Vina Cirebon di Kalimantan Tengah (Kalteng). Polisi pun didesak untuk mengusut tuntas kasus kematian Mega.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menjelaskan, Mega Ekanti ditemukan tewas mengenaskan terbakar bersama sepeda motornya di Komplek Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kelurahan Tamiang Layang, Kalteng, Selasa (9/7/2024).

Sebelum tewas, gadis berusia 18 tahun itu sempat menelepon ibunya meminta tolong. Mendapat kabar dari anaknya, sang ibu kemudian mencari Mega dan menemukan korban sudah terbakar bersama motornya.

Mayat Mega terlilit selang dan diketahui barang-barang berharga miliknya seperti handphone dan anting-anting hilang.

Sebelum pergi dari rumah, Mega berpamitan kepada ibunya untuk menjemput seseorang di Bumi Perkemahan Bangi Wao yang berjarak tak jauh dari rumah. Mega diduga menjadi korban pembunuhan, namun hingga kini pelaku pembunuhan tragis itu masih menjadi teka-teki.

"Saya turut prihatin dan berbelasungkawa atas tewasnya Mega Ekanti. Kami mendesak kepolisian untuk segera menemukan pelaku dan menyelesaikan kasus dugaan pembunuhan yang mirip dengan kasus Vina itu," kata Pangeran dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/7/24).

Pangeran menyatakan, Komisi III DPR RI berkomitmen akan mengawal kasus tersebut hingga selesai. "Agar tidak ada Vina-Vina lainnya yang tewas dan sulit untuk diusut,“ tegas Legislator dari Dapil Kalimantan Selatan itu.

Atas temuan kasus itu, Pangeran meminta kepolisian untuk serius menangani kasus Mega Ekanti. Ia mendesak polisi untuk segera mengungkap pelaku dan motif apa yang melatarbelakangi pembunuhan korban.

"Investigasi harus dilakukan secara cepat dan tepat agar tidak ada kasus salah tangkap lagi seperti kasus Vina," tandas Pangeran.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1187 seconds (0.1#10.140)