Insecure? Oh Tidak! Ada Petugas Haji Berseragam

Kamis, 11 Juli 2024 - 20:38 WIB
loading...
Insecure? Oh Tidak!...
Foto: Istimewa
A A A
Akh Muzakki
Guru Besar dan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi Haji 2024

BAGAIMANA jika Anda merasa insecure? Tentu gejala berikut ini mengemuka. Rasa percaya diri hilang, perasaan jadi serba tidak nyaman. Ilfil, hilang feeling. Perasaan tiba-tiba jadi negatif. Ingatan tiba-tiba kosong. Hafalan pun jadi hilang. Mikir saja tidak bisa. Bawaannya bengong. Mau begini, malas. Mau begitu pun sama. Seakan tak ada gairah untuk bergerak. Bahkan, untuk bisa muncul di depan sejumlah orang saja, terasa tidak enak. Apalagi di tengah orang banyak. Sungguh sikap ogah-ogahan lahir dari isi negatif yang ada dalam benak.

baca juga: Memotret Kedekatan Petugas Haji Melayani Jemaah Lansia Non Mandiri

Itu semua terjadi jika Anda sudah kehilangan rasa nyaman dan aman. Sebagai akibat rasa insecure yang menekan. Kalau sudah begitu yang terjadi, jangankan berkinerja, bertahan saja rasanya sudah tak kuasa. Asal tidak membahayakan diri saja, sudah cukup bagus adanya. Maka, rasa insecure adalah penyakit dini yang harus ditangani. Gejala awal yang harus dimitigasi dan diantisipasi. Minimal harus dicegah dari dini, agar hidup bisa bergerak maju dan berprestasi.

Itulah yang terjadi juga pada hidup jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Hidup bukan di negeri sendiri. Di tengah jutaan manusia yang berkumpul di satu lokasi. Untuk kepentingan yang harus dibagi. Ya, berbagi semuanya antar sesama jemaah haji. Dari mana pun asal dan afiliasi kelompok sosial yang diikuti. Apakah Anda pejabat atau bukan, tak peduli.

Apakah Anda kulit berwarna atau kulit putih, tak bakalan ada atensi. Semua tak pernah ada yang dipikiri. Apalagi membuat diri lalu merasa harus berlebih dihargai dan dihormati. Lalu, jika kemudian ada yang membuat Anda merasa terjamin tenang, dan tak lagi insecure, nah itu baru sebuah keistimewaan. Sehingga Anda pun merasa aman dan nyaman. Berkegiatan pun jadi tenang dan senang. Tak lagi terasa was-was kesana-kemari.

Apalagi jika Anda memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi. Bahasa lokal Arab tak dimengerti. Maka, sudah barang tentu, adanya jaminan rasa aman dan nyaman itu selalu dinanti. Nah, situasi seperti itulah yang selalu diharapkan hadir di sana-sini. Oleh semua jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Selama mereka berada di sana untuk melaksanakan ibadah haji.

Lalu pertanyaannya, apa yang membuat perasaan jemaah haji Indonesia bisa bertahan aman dan nyaman di Arab Saudi selama sebulan lebih? Apakah jemaah yang sudah terbiasa bepergian ke luar negeri, atau termasuk yang sudah lebih dari sekali ke Arab Saudi juga merasa insecure seperti jemaah pada umumnya? Dan yang menguatkan mereka, lalu apa?

Simaklah pernyataan artis ternama yang juga seorang ustadzah di bawah ini. Namanya, Oki Setiana Dewi . Dia adalah pesohor muda multitalenta. Seorang artis multiperan. Dia juga penulis, pendakwah, presenter, dan bahkan sekaligus juga produser film. Di bidang akademik, dia juga meraih dua gelar doktor dari UIN Syarif Hidyatullah Jakarta tahun 2020, dan dari Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) tahun 2022. Singkatnya, Oki Setiana Dewi adalah seorang ternama yang sukses di bidang karir pekerjaanya. Namun dia sangat memerhatikan dunia akademik dalam hidupnya.

Tentu dengan latar belakang itu, dia pun sudah barang tentu mempunyai pengalaman luas. Tapi, apa komentar dia saat berhaji di tahun 1445 H/2024 M ini? Apakah masih ada perasaan insecure seperti jemaah haji pada umumnya? Lalu apa yang membuat dia bisa lepas dari perasaan itu? “Kami merasa tenang. Kami merasa nyaman. Cuma ngelihat seragamnya aja sih, kita merasa tenang, oh ada petugas. Kalau ada apa-apa, bisa tolongin.”

Pernyataan itu dilontarkan Oki Setiana Dewi saat mengomentari manfaat tinggi keberadaan petugas haji Indonesia yang selalu tampil berseragam sepanjang waktu. Di manapun mereka berada, seragam itu pasti dikenakannya lengkap. Tak pernah ditanggalkan. Kecuali saat mandi. Bahkan saat tidur sekalipun, ada yang masih mengenakannya. Saking lelahnya dalam menjalankan tugas sebagai pelayan haji.

Dalam ungkapannya di atas, Oki Setiana Dewi menyebut dua kata penting, tenang dan nyaman. Kata tenang, menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) menunjuk kepada situasi tidak gelisah, tidak rusuh, tidak kacau, tidak ribut, aman, dan tentram. Semuanya berkaitan dengan perasaan hati dan keadaan. Sedangkan kata nyaman, juga sesuai dengan penjelasan KBBI, berarti perasaan hati yang penuh berisi dengan kesegaran dan kesejukan. Perasaan ini muncul dari keadaan yang dirasakan di sekelilingnya.

Dari mana keadaan tenang dan nyaman itu diperoleh? Kalimat “Cuma ngelihat seragamnya aja sih, kita merasa tenang, oh ada petugas” menunjukkan kuatnya pengaruh keberadaan petugas haji bagi ketenangan dan kenyamanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Kita bisa membayangkan, orang setenar Oki Setiana Dewi saja masih merasa bahwa kehadiran petugas haji yang dibuktikan dengan seragam yang dikenakannya telah menimbulkan ketenangan dan kenyamanan dalam dirinya. Tentu, rasa tenang dan nyaman ini lebih-lebih dirasakan oleh mereka jemaah haji Indonesia yang pengalaman hidup dan karirnya biasa-bisa saja, atau lebih terbatas dibanding Oki Setiana Dewi.

baca juga: Petugas Haji Harus Luruskan Niat Beri Layanan Terbaik buat Jemaah Haji Indonesia

Dari sini kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh para jemaah haji Indonesia di Arab Saudi di atas. Melihat seragam petugas haji Indonesia saja, perasaan insecure jemaah haji yang awalnya menekan menjadi hilang. Itu baru melihat tampilan seragamnya saja. Lalu perasaan insecure sudah bisa teratasi.

Maka, sungguh kebijakan Kementerian Agama RI pada musim haji 1445 H/2024 M yang mewajibkan semua yang datang ke Arab Saudi dengan visa dan status sebagai petugas haji Indonesia mengenakan seragam petugas haji sangat relevan sekali. Apapun tugasnya, selama datang dalam status sebagai petugas haji Indonesia di Arab Saudi wajib berseragam petugas haji itu. Tidak boleh berganti dengan kostum lain. Bahkan saat melaksanakan umrah pun, disediakan seragam umrah khusus petugas haji.

Mungkin pernah muncul cerita adanya petugas haji yang marah-marah karena diwajibkan mengenakan seragam petugas haji Indonesia. Mungkin ada kisah petugas dari unsur Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang sempat memaki-maki dan menunjukkan amarahnya saat diwajibkan memakai seragam petugas haji Indonesia selama berada di Arab Saudi.

Mungkin, sikap mereka didasarkan pada kebiasaaan masa-masa sebelumnya yang masih belum mewajibkan pengenaan seragam petugas haji Indonesia itu. Tapi, ternyata, kebijakan kewajiban pengenaan seragam petugas haji pada musim haji 1445 H/2024 M ini sungguh dirasakan manfaatnya oleh seluruh jemaah haji Indonesia.

Apalagi kemudian selama pelaksanaan ibadah haji musim ini, para jemaah haji Indonesia itu merasakan betul kuantitas dan kualitas pelayanan oleh semua petugas haji Indonesia. Tentu, rasa insecure itu makin tiada. Rasa gelisah makin sirna. Perasaan gundah makin musnah. Sebagai gantinya, rasa tenang dan nyaman makin mengemuka. Artinya, hadirnya pelayanan oleh petugas haji Indonesia membuat jemaah makin tenang. Sehingga beraktivitas di mana pun di wilayah Arab Saudi makin dirasa mudah karenanya.

Lalu, rasa hormat yang tinggi kepada petugas haji Indonesia pun lahir. Itu tak lepas karena merasakan sendiri pelayanan yang diterimanya. Dan, penghormtan itu tampak wajar saja seiring dengan rasa tenang dan nyaman yang dialaminya atas kerja pelayanan petugas haji. Simaklah ungkapan perasaan Oki Setiana Dewi berikut ini: “Di Makkah, Masya Allah, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, saya tahu para petugas haji itu sangat lelah. Lelahnya luar biasa. Karena untuk diri sendiri saja lelahnya luar biasa. Apalagi melayani para jemaah haji.”

Bagaimana Oki Setiana Dewi bisa merasakan beratnya kerja petugas haji? “Saya lihat dengan mata saya bagaimana mereka mendorong (jemaah) pakai kursi roda. Kemudian bagaimana mereka menuntun khususnya para lansia. Kemudian bagaimana saya tahu bahwa mereka lelah secara fisik untuk diri pribadi, tapi betul-betul punya energi yang luar biasa untuk melayani para jemaah haji.”

Apa yang dilihatnya sendiri, bagaimana pelayanan terbaik diberikan petugas kepada jemaah haji membuat Oki Setiana Dewi tak bisa menyembunyikan rasa hormatnya kapada para petugas haji Indonesia di Arab Saudi. “Jadi ketika saya melihat para petugas haji di manapun berada, setiap kali melihat yang memakai seragam-seragam (petugas haji)] ini, yang saya hanya bisa katakan dalam hati, Ya Allah orang-orang baik ini semoga Allah balas semua kebaikan mereka atas jerih mereka dan keluarga mereka. Atas semua ketulusan. Atas semua pengabdian.”

Begitu pernyataan lebih lanjut Oki Setiana Dewi mengapresiasi pelayanan yang telah ditunaikan oleh para petugas haji Indonesia di semua tempat di wilayah Arab Saudi. Dia panjatkan doa itu sebagai ungkapan balasan syukur kepada petugas haji yang telah berkorban besar untuk jemaah haji Indonesia.

Oki Setiana Dewi tampak ingin mengamalkan Hadits Nabi yang diriwayatkan Abu Dawud dan At-Turmuzi berikut ini: Wa man lam yasykurinnas lam yasykurillah. Siapa yang tak berterima kasih kepada sesama, berarti tak jua bersyukur kepada Allah Ta’ala. Atas pelayanan yang dia rasakan dan lihat dengan mata kepala sendiri itu, Oki Setiana Dewi pun lalu tak lupa menghaturkan terima kasihnya kepada para petugas haji Indonesia di Arab Saudi.

baca juga: Aksi Heroik Petugas Haji Tak Kenal Lelah Melayani Jemaah Lansia

“Saya mewakili seluruh jemaah haji Indonesisa mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga,” begitu ungkapnya atas isi hatinya sebagai ucapan terima kasih atas semua pelayanan dan pengabdian para petugas haji Indonesia itu.

Tentu, ada banyak jumlah jemaah seperti Oki Setiana Dewi. Pasti ada Oki Setiana Dewi- Oki Setiana Dewi lain yang banyak sekali jumlahnya dan memiliki sikap diri sepertinya. Apresiasi yang diberikan kepada petugas haji tak lain karena pelayanan terbaik yang diberikan sendiri oleh petugas haji itu kepada semua jemaah haji Indonesia.

Ya, selama mereka melaksanakan ibadah haji di semua wilayah di Arab Saudi. Akhirnya, dengan begitu, jemaah haji Indonesia pun tak lagi merasa insecure. Aktivitas selama musim haji pun menjadi tak lagi terkebiri. Oleh perasaan tak tenang yang dialami sendiri. Akibat tak percaya diri.
(hdr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1302 seconds (0.1#10.140)