Para Calon Ketum Golkar Diminta Kedepankan Visi Misi Baru

Jum'at, 21 Juni 2019 - 20:23 WIB
Para Calon Ketum Golkar Diminta Kedepankan Visi Misi Baru
Para Calon Ketum Golkar Diminta Kedepankan Visi Misi Baru
A A A
JAKARTA - Partai Golkar akan menggelar musyawarah nasional (Munas) pada Desember 2019 mendatang. Karena, Munas lalu di Bali dilaksanakan 1-4 Desember 2014.

Terkait hal itu, para calon ketua umum (Ketum) Partai Golkar diminta lebih banyak mengedepankan penyampaian visi, misi, dan program baru untuk memenangkan partai berlambang pohon beringin itu di Pemilu 2024 mendatang.

"Bukan terjebak dan mundur melihat ke belakang dengan polemik mencari-cari salah orang per orang," ujar Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Ahmad Doli Kurnia Tanjung kepada SINDOnews, Jumat (21/6/2019).

Selain itu, Munas yang akan datang diminta menjadi media untuk melakukan evaluasi secara sungguh-sungguh terhadap apa yang dialami partai selama satu periode ke belakang, yang dinilainya sangat penuh dengan dinamika dan cobaan, termasuk terkait hasil Pemilu 2019.

Dia mengatakan, evaluasi secara komprehensif melibatkan bukan saja DPP sebagai penanggung jawab tertinggi, tetapi juga tanggung jawab dari seluruh stake holder partai, para pimpinan DPD provinsi dan kabupaten/kota, juga dari para caleg.

"Jadi Munas jangan dan bukan hanya melulu soal kontestasi perebutan jabatan Ketua Umum saja," katanya.

Dia melanjutkan, harus dibangun kesadaran baru untuk tidak mengulangi apa yang terjadi dalam lima tahun terakhir. Dia menambahkan, serta mensyukuri bahwa dengan situasi sulit yang dialami itu, Golkar masih bisa meraih hasil 85 kursi, jumlah kursi kedua terbesar di DPR RI.

"Kesadaran baru itulah yang akan bisa membatasi dan mengeluarkan Golkar dari trauma dan ribut-ribut soal masa lalu. Yang dibutuhkan adalah bicara proyeksi ke depan," ujarnya.

Dengan catatan seperti itu, kata dia, siapa saja dipersilahkan untuk maju menjadi Calon Ketua Umum Partai Golkar. "Tinggal, Bambang Soesatyo atau siapapun nanti yang akan ikut mencalonkan diri juga sebagai Calon Ketua Umum, silakan saja untuk menyampaikan gagasan alternatif ke depan untuk dikontestasikan. Jangan bicara kembali ke belakang, apalagi menyerang orang per orang. Itu akan kontraproduktif buat Golkar ke depan," katanya.

Di samping itu, DPD Golkar Sumut taat terhadap konstitusi dan jadwal Munas yang memang harus dilaksanakan diakhir masa bakti, tidak dimajukan dan tidak pula diundur.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1080 seconds (0.1#10.140)