Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad

Rabu, 10 Juli 2024 - 06:35 WIB
loading...
Letnan Jenderal TNI...
Sejumlah perwira tinggi berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI yang berasal dari Kopassus saat ini menduduki beberapa posisi penting baik di dalam maupun di luar institusi militer. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah perwira tinggi berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI yang berasal dari Kopassus saat ini menduduki beberapa posisi penting baik di dalam maupun di luar institusi militer.

Mereka merupakan sosok pemimpin yang tidak hanya berprestasi dalam karier militernya tapi juga kenyang dengan pengalaman tempur saat masih mengabdi sebagai prajurit Korps Baret Merah.

Berdasarkan data yang dihimpun pada Rabu (10/7/2024), tercatat ada 9 Letjen TNI yang berasal dari Kopassus sebagai pasukan elite TNI AD tersebut. Mereka ada yang menjabat sebagai Staf Khusus KSAD, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) hingga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ada juga yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Lemhannas, Danjen Akademi TNI, Pangkogabwilhan III, hingga Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Siapa saja para Letjen TNI tersebut, berikut ini ulasannya:

Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad

1. Letjen TNI Bambang Ismawan

Bambang Ismawan merupakan jebolan Korps Baret Merah Kopassus yang kini menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Saat ini, abituren Akmil 1988 dari kecabangan Infanteri Kopassus menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI sejak 16 Januari 2023.

Sebelum menjabat sebagai seorang Kasum, pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah pada 1 Agustus 1966 ini telah menjalani karier yang panjang dalam bidang militer. Di antaranya, Danyon 23 Grup 2 Kopassus, kemudian Danrem 012/Teuku Umar, Danrem 121/Alambhana Wanawai.

Kariernya semakin cemerlang, dia kemudian diangkat menjadi Pangdam XVI/Pattimura pada 2021, kemudian Dankodiklat TNI, sebelum akhirnya menjadi Kasum TNI.

Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad

2. Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon

Abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan Infanteri Kopassus ini yang kini berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Sekarang Richard menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

Pria kelahiran Jakarta, 24 Mei 1969 ini menghabiskan sebagian besar hidupnya dihabiskan di pasukan khusus TNI AD. Richard tercatat pernah menjabat sebagai Pabandya Lid Sintel Kopassus, Danyon 11/Grup 1/Kopassus, Wadan Grup 2/Kopassus, Asintel Danjen Kopassus, Komandan Grup 2/Kopassus, dan Komandan Grup 3/Kopassus hingga Wadanjen Kopassus.

Selain itu, Richard juga pernah menduduki jabatan strategis sebagai Kaskogabwilhan I, kemudian menjadi Dankoopssus TNI memimpin pasukan elite dari tiga pasukan khusus TNI AD, AL, dan AU. Selanjutnya, Pangdam XVI/Pattimura, Irjenad hingga Pangkogabwilhan III.

Jenderal Kopassus ini juga kenyang dengan pengalaman tempur di medan operasi di antaranya, Operasi Damai Cartenz, Operasi Nemangkawi, Operasi Seroja, Operasi Mandago Raya dan sebagainya.

Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad

3. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa

I Nyoman Cantiasa merupakan salah seorang perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat jebolan Kopassus yang kini berpangkat Letnan Jenderal TNI. Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN).

Lahir di Buleleng, Bali, 26 Juni 1967, I Nyoman Cantiasa merupakan jebolan Akmil 1990 dari kecabangan Infanteri Kopassus. I Nyoman Cantiasa merupakan lulusan terbaik dan peraih penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.

Sejumlah posisi penting lain juga pernah ditempati Cantiasa sebelum menjadi Waka BIN. Di antaranya Danjen Kopassus pada 2019-2020, kemudian Pangdam XVIII/Kasuari, Pangkogabwilhan III hingga Koorsahli KSAD.

Selama mengabdi di Korps Baret Merah Kopassus, Jenderal Bintang Tiga ini pernah diterjunkan dalam berbagai operasi antara lain, Operasi Seroja, Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma, Pemberontakan di Aceh, Operasi Nemangkawi, Operasi Damai Cartenz, Operasi pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus, dan Operasi Konflik Ambon 2001.

Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad


4. Letjen TNI Eko Margiono

Eko Margiono juga merupakan perwira tinggi (Pati) berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI jebolan Kopassus. Saat ini, Eko Margiono menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Jenderal Kopassus kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 12 Mei 1967 ini juga sosok Jenderal TNI yang memiliki karier cemerlang. Jabatan penting yang pernah di embannya di antaranya, Gubernur Akmil, Danjen Kopassus, Pangdam Jaya, kemudian Pangkostrad, Kasum TNI, Dankodiklat sebelum akhirnya diangkat menjadi Wakil Gubernur Lemhannas.

Tidak hanya itu, abituren Akademi Militer (Akmil) 1989 dari kecabangan infanteri Kopassus ini kenyang dengan pengalaman di medan operasi di antaranya di Operasi Seroja di Timor-Timur (Timtim) sekarang Timor Leste, kemudian Operasi di Papua, dan Aceh. Termasuk penugasan ke sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Amerika.

Tak heran jika Eko Margiono memiliki sejumlah brevet kehormatan di antaranya, Brevet Para Dasar, Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, dan Brevet Kualifikasi Pandu Udara (Pathfinder).

Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad


5. Letjen TNI Rudianto

Rudianto merupakan perwira tinggi jebolan Kopassus yang juga berpangkat Letnan Jenderal TNI. Saat ini, Pria kelahiran Kudus, Jawa Timur, 7 Maret 1967 silam ini menjabat sebagai Danjen Akademi TNI.

Abituren Akademi Militer (Akmil) 1989 dari kecabangan Infanteri Kopasssus. Selama mengabdi di militer, Rudianto pernah menduduki sejumlah posisi strategis di antaranya Dan Grup 1/Kopassus, Danrem 051/Wijayakarta, Pangdam IV/Diponegoro, kemudian Irjenad, Kepala BAIS TNI sebelum akhirnya diangkat menjadi Danjen Akademi TNI.

Selama bertugas di militer, Rudianto juga pernah diterjunkan dalam tugas di medan tempur yakni, Operasi Seroja di Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste.

Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad

6. Letjen TNI Widi Prasetijono

Widi Prasetijono juga merupakan perwira tinggi berpangkat Letnan Jenderal TNI jebolan Kopassus. Saat ini, Widi menduduki jabatan sebagai Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD.

Karier militer orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini cukup moncer. Jenderal TNI kelahiran Trenggalek, Jawa Timur, 4 Juni 1971 ini pernah menjabat sebagai Wadanyon 11 Grup 1 Kopassus, Dandim 0735/Surakarta, Danrindam III/Siliwangi, Danrem 074/Warastratama.

Selain itu, lulusan Akmil 1993 dari kecabangan Infanteri Kopassus ini juga pernah menduduki posisi penting sebagai Ajudan Presiden Jokowi pada 2014 hingga 2016, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, Kasdam IV DIponegoro kemudian Danjen Kopassus, Pangdam IV/Diponegoro dan kini menjabat sebagai Dankodiklat TNI AD.

Lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) ini juga pernah pernah diterjunkan dalam tugas operasi di Timor Timur (Timtim) dan Papua.

Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad


7. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa

Teguh Muji Angkasa merupakan jebolan Kopassus yang kini berpangkat Letnan Jenderal TNI. Saat ini Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 11 Juni 1967 ini menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad).

Teguh Muji Angkasa merupakan abituren atau lulusan Akademi Militer (Akmil) 1989 dari kecabangan infanteri Kopassus. Selama bertugas di militer, sejumlah jabatan penting pernah diembannya di antaranya Kapen Kopassus, kemudian Wadanjen Kopassus, Danjen Kopassus. Asintel Danjen Kopassus.

Selanjutnya, Asintel Kasdam V/Brawijaya, kemudian Paban I/Ren Spamad, Paban VI/Minitel Spamad, Wadanjen Kopassus pada 2016—2017. Sempat memimin wilayah menjadi Danrem 161/Wira Sakti, dia kemudian diangkat menjadi Kasdam IV/Diponegoro kemudian Pa Sahli Tk II KSAD Bidang Was Eropa dan Amerika.

Kariernya terus meningkat, dia kemudian diangkat menjadi Pa Sahli Tk III KSAD Bidang Polkamnas, Dosen Universitas Pertahanan, kemudian Danjen Kopassus, Pangdam XVII/Cenderawasih, hingga akhirnya menjadi Danpusterad sampai sekarang.

Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad

8. Letjen TNI Anton Nugroho

Anton Nugroho juga tercatat sebagai prajurit Kopassus yang kini menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Saat ini, Anton Nugroho menjabat sebagai menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Pria kelahiran 27 September 1966, Klaten, Jawa Tengah ini tercatat pernah menduduki berbagai jabatan strategis. Antara lain, Danyon 22 Grup 2/Kopassus, kemudian Dandim 0832/Surabaya Selatan. Selanjutnya, Aspers Kasdam Iskandar Muda.

Dia kemudian ditunjuk menjadi Danrem 163/Wirasatya, Staf Khusus KSAD. Selanjutnya, Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bid. Hankam Lemhannas, Direktur Operasional Pendidikan (Diropsdik) Kedeputian Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) ini kemudian diangkat menjadi Danseskoad, Danpussenif Kodiklatad, Danpussenif dan kini menjadi Staf Khusus KSAD.

Letnan Jenderal TNI Berasal dari Kopassus, Ada Kasum TNI, Waka BIN hingga Pangkostrad


9. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

Muhammad Saleh Mustafa saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Dia merupakan perwira tinggi TNI jebolan Baret Merah Kopassus yang berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.

Pria kelahiran Ternate, Maluku Utara, pada 14 Maret 1969 ini adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Hampir sebagian besar masa mudanya di habiskan di pasukan khusus TNI AD tersebut.

Saleh pernah menjabat sebagai Danyon 23 Grup 2/Kopassus, Waasops Danjen Kopassus, selain itu Dan Grup 1/Kopassus selama setahun pada 2012—2013, Pamen Ahli Kopassus Bidang Pendidikan dan Latihan. Danrem 132/Tadulako.

Kariernya terus meningkat, Saleh kemudian pecah bintang setelah diangkat menjadi Wadanpussenif Kodiklatad, kemudian Kasdam Jaya. Bintang emas di pundaknya kembali bertambah setelah diangkat menjadi Kaskogabwilhan, kemudian Pangdam XVII/Cenderawasih, Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba, Kaskostrad hingga akhirnya diangkat menjadi Pangkostrad.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1380 seconds (0.1#10.140)