Cerpen Franz Kafka Diterjemahkan dalam 13 Bahasa Daerah di Indonesia

Senin, 08 Juli 2024 - 11:53 WIB
loading...
Cerpen Franz Kafka Diterjemahkan...
Beberapa cerpen Franz Kafka telah diterjemahkan dalam 13 bahasa daerah di Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
SWISS - Dalam sastra dunia, Inggris diwakili James Joyce, Perancis memiliki Marcel Proust, sementara Jerman menampilkan Franz Kafka. Uniknya, untuk sastrawan yang terakhir itu, yakni Franz Kafka, beberapa cerpennya telah diterjemahkan dalam 13 bahasa daerah di Indonesia.

Dari bahasa Aceh, Madura, Sunda, hingga Papua. Adalah Sigit Susanto, pegiat sastra dari Boja, Kendal, Jawa Tengah yang kini menetap di Steinhausen, Zug, Swiss, yang merintis penerjamahan cerpen Franz Kafka ke dalam 13 bahasa daerah itu.

“Saya menetap di Swiss 28 tahun, di sini diskusi tentang Franz Kafka sering dilakukan. Karya Kafka dianggap bermutu tinggi,” kata Sigit Susanto ketika dihubungi SINDOnews, Sabtu (6/7/2024).

Cerpen Franz Kafka Diterjemahkan dalam 13 Bahasa Daerah di Indonesia


Sigit menjelaskan, gaya penulisan Franz Kafka sangat unik. “Bilamana ada karya sastra yang lahir pascamasa Kafka mengandung kerumitan birokrasi, kebuntuan, pesimis, labirin gelap sampai pada kisah horor, maka akan diberi julukan karya itu berciri Kafkaesk,“ katanya.

Berangkat dari pertimbangan itu, masih kata Sigit, sudah sewajarnya karya sastra kelas dunia ini tak hanya dihadapkan ke pembaca berbahasa Indonesia, namun ke bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Awalnya, Sigit menerjemahkan cerpen Vor dem Gesetz, Di Depan Hukum, ke dalam bahasa Indonesia.

“Cerpen itu saya tawarkan kepada Sugito Sosrosasmito, teman saya yang memang mahir dalam bahasa Jawa. Saya dibuat terpana, cerpen itu tak hanya diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa, tetapi dia tulis ulang dalam abjad hanacaraka,” kata Sigit.

Dari penerjemahan ke Bahasa Jawa, berlanjut ke Bahasa Sunda. Eddi Koben, sastrawan asal Bandung, Jawa Barat, tertarik menerjemahkannya dalam bahasa Sunda.

“Kesulitan saya tentang bagaimana mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia. Kadang ada kata-kata dalam bahasa Indonesia yang tidak ditemukan padanannya dalam bahasa Sunda sehingga membutuhkan tafsir tersendiri untuk menerjemahkannya,” ujar Eddi Koben.

Kesulitan awal itu tidak menyurutkan proses penerjemahan ke dalam 13 bahasa daerah. Dari bahasa Sunda, menjalar ke bahasa derah lainnya, mulai bahasa Madura hingga Papua.

Selain Di Depan Hukum, ada juga cerpen Kafka lainnya, seperti Eine Kruezung, Persilangan, dan Der Kuebelreiter, Penunggang Ember. Ketiga cerpen ini diterjemahkan antara lain ke bahasa Madura, Bali, Kalimantan, Ambon, Batak, Papua, Sunda, Minangkabau, Jawa, Lampung, Dayak, Papua, dan Sumbawa.

“Perlu waktu dua tahun untuk proses ini, sampai menjadi buku,” kata Sigit Susanto.

Selain biaya dan tenaga yang terkuras, namun Sigit Susanto mengaku puas dengan hasilnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Membangun Kesadaran...
Membangun Kesadaran Sosial melalui Puisi Esai bagi Gen Z
Angkatan Puisi Esai:...
Angkatan Puisi Esai: Sebuah Gerakan Baru Warnai Sejarah Sastra Indonesia
Puisi Esai: Gerakan...
Puisi Esai: Gerakan Sastra yang Menghubungkan ASEAN, Mesir, dan Inggris
Kinabalu Raih Penghargaan...
Kinabalu Raih Penghargaan sebagai Ibu Kota Puisi Esai di Festival Jakarta
Sastrawan Malaysia,...
Sastrawan Malaysia, Datuk Jasni Terima Penghargaan Puisi Esai Award Pertama
Ahmad Tohari, Esther...
Ahmad Tohari, Esther Haluk, dan Murdiono Mokoginta Terima Penghargaan Penulis 2024
Denny JA Hibahkan Dana...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Penghargaan Tahunan bagi Penulis
Hargai Pendapat Penyair...
Hargai Pendapat Penyair di Payakumbuh, Denny JA: Puisi Esai dan Satupena Dua Entitas Berbeda
Puisi Esai, Lahirnya...
Puisi Esai, Lahirnya Angkatan Baru Sastra di Indonesia
Rekomendasi
Strategi Hilirisasi...
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Dorong Perekonomian Nasional
Digitalisasi Merambah...
Digitalisasi Merambah Sektor Perhotelan, Smart Room Bikin Makin Nyaman
Robert Downey Jr Ditolak...
Robert Downey Jr Ditolak Jadi Dokter Doom, Sempat Bujuk Russo Brothers
Berita Terkini
Profil Laksamana TNI...
Profil Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono, Mantan Panglima TNI yang Istrinya Seorang Polwan
3 jam yang lalu
Seret Dalang Teror Kepala...
Seret Dalang Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo ke Meja Hijau!
4 jam yang lalu
Diktis Kemenag Apresiasi...
Diktis Kemenag Apresiasi UIN Jakarta Masuk QS WUR
4 jam yang lalu
Rencana Pencabutan Moratorium...
Rencana Pencabutan Moratorium Penempatan Pekerja Migran ke Arab Saudi Disambut Beragam
5 jam yang lalu
Kapolri Perintahkan...
Kapolri Perintahkan Bareskrim Usut Tuntas Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo
5 jam yang lalu
Sekeluarga yang Meninggal...
Sekeluarga yang Meninggal Kecelakaan Maut Bus Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi
7 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved