Keamanan Pangan Dinilai Harus Diantisipasi Semua Pihak Terkait
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keamanan pangan dinilai harus selalu diantisipasi semua pihak terkait. Hal ini terungkap dalam peringatan Keamanan Pangan Sedunia/World Food Safety Day (WFSD) Expo 2024, di One Satrio Kuningan, Jakarta Selatan, pada 4-5 Juli 2024.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), dengan mengusung tema Food Safety-Prepare For The Unexpected (Keamanan Pangan: Kesiapsiagaan Untuk Kondisi Yang Tidak Terduga.
"Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama semua pihak. WFSD Expo 2024 merupakan kolaborasi BPOM dan GAPMMI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan," kata Plt Kepala BPOM RI, Lucia Rizka Andalucia dalam keterangannya, Minggu (7/7/2024).
"Dan untuk meningkatkan partisipasi aktif semua pemangku kepentingan termasuk pelaku usaha pangan dan masyarakat. BPOM mengapreasiasi upaya GAPMMI telah ikut serta secara aktif dan konsisten mengkampanyekan hal ini," tambahnya.
Peringatan World Food Safety Day tahun ini menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan menghadapi insiden keamanan pangan, tidak peduli seberapa kecil atau seriusnya insiden tersebut.
Insiden keamanan pangan adalah situasi terdapat potensi atau risiko kesehatan yang sudah dipastikan terkait dengan konsumsi pangan.
Insiden pangan dapat terjadi, misalnya karena kecelakaan, keracunan, pengendalian higienitas dan sanitasi yang tidak memadai, penipuan produk pangan, bencana alam, atau perubahan iklim.
Ketua Umum GAPMMI, Adhi S Lukman menjelaskan, keamanan pangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari industri pangan.
"Sebagai salah satu komponen dari sistie pangan, peran industri pangan adalah meningkatkan ketersediaan dan keterjangkuan pangan yang aman dengan gizi yang cukup untuk masyarakat," ungkapnya.
Kata Adhi, melalui cara pengolahan pangan yang baik dan benar sesuai standar keamanan pangan yang berlaku, food loss dapat dicegah dan hasil pertanian yang mudah rusak diolah menjadi pangan yang menyelamatkan kehidupan.
"Dengan menggunakan standar higinitas yang tinggi dengan menggunakan inovasi dan teknologi terkini, industri pangan menjalankan peran dalan membantu menuju ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik untuk Indonesia," ujarnya.
"Pelaku usaha pangan olahan berkomitmen untuk senantiasa memastikan keamanan pangan dari seluruh tahapan sejak bahan baku, proses produksi hingga distribusi. Tidak hanya itu, pelaku usaha juga terpacu untuk terus melakukan inovasi dalam menyediakan produk dengan pilihan lebih sehat dan memenuhi kebutuhan zat gizi konsumen tanpa mengesampingkan aspek keamanan pangan," tegas Adhi.
Melalui acara ini, BPOM dan GAPMMI berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya mengundang seluruh masyarakat semua kalangan usia dan media untuk hadir dan berpartisipasi dalam WFSD Expo 2024, serta bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pangan yang aman dan bergizi.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), dengan mengusung tema Food Safety-Prepare For The Unexpected (Keamanan Pangan: Kesiapsiagaan Untuk Kondisi Yang Tidak Terduga.
"Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama semua pihak. WFSD Expo 2024 merupakan kolaborasi BPOM dan GAPMMI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan," kata Plt Kepala BPOM RI, Lucia Rizka Andalucia dalam keterangannya, Minggu (7/7/2024).
"Dan untuk meningkatkan partisipasi aktif semua pemangku kepentingan termasuk pelaku usaha pangan dan masyarakat. BPOM mengapreasiasi upaya GAPMMI telah ikut serta secara aktif dan konsisten mengkampanyekan hal ini," tambahnya.
Peringatan World Food Safety Day tahun ini menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan menghadapi insiden keamanan pangan, tidak peduli seberapa kecil atau seriusnya insiden tersebut.
Insiden keamanan pangan adalah situasi terdapat potensi atau risiko kesehatan yang sudah dipastikan terkait dengan konsumsi pangan.
Insiden pangan dapat terjadi, misalnya karena kecelakaan, keracunan, pengendalian higienitas dan sanitasi yang tidak memadai, penipuan produk pangan, bencana alam, atau perubahan iklim.
Ketua Umum GAPMMI, Adhi S Lukman menjelaskan, keamanan pangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari industri pangan.
"Sebagai salah satu komponen dari sistie pangan, peran industri pangan adalah meningkatkan ketersediaan dan keterjangkuan pangan yang aman dengan gizi yang cukup untuk masyarakat," ungkapnya.
Kata Adhi, melalui cara pengolahan pangan yang baik dan benar sesuai standar keamanan pangan yang berlaku, food loss dapat dicegah dan hasil pertanian yang mudah rusak diolah menjadi pangan yang menyelamatkan kehidupan.
"Dengan menggunakan standar higinitas yang tinggi dengan menggunakan inovasi dan teknologi terkini, industri pangan menjalankan peran dalan membantu menuju ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik untuk Indonesia," ujarnya.
"Pelaku usaha pangan olahan berkomitmen untuk senantiasa memastikan keamanan pangan dari seluruh tahapan sejak bahan baku, proses produksi hingga distribusi. Tidak hanya itu, pelaku usaha juga terpacu untuk terus melakukan inovasi dalam menyediakan produk dengan pilihan lebih sehat dan memenuhi kebutuhan zat gizi konsumen tanpa mengesampingkan aspek keamanan pangan," tegas Adhi.
Melalui acara ini, BPOM dan GAPMMI berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya mengundang seluruh masyarakat semua kalangan usia dan media untuk hadir dan berpartisipasi dalam WFSD Expo 2024, serta bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pangan yang aman dan bergizi.
(maf)