Kementan Dukung Ketahanan Pangan melalui Peternakan Ayam Petelur

Minggu, 11 Agustus 2024 - 17:51 WIB
loading...
Kementan Dukung Ketahanan...
Kementan bekerja sama dengan LPER Indonesia mengembangkan gerakan ekonomi kerakyatan. Caranya dengan mendukung pogram ketahanan pangan melalui peternakan ayam petelur. Foto: Ist
A A A
BOGOR - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) Indonesia mengembangkan gerakan ekonomi kerakyatan. Caranya dengan mendukung pogram ketahanan pangan melalui peternakan ayam ras petelur skala mikro kecil.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda bersama Ketua LPER Mulyadi Atma meninjau kegiatan chick in ayam pullet petelur di Panti Asuhan Siti Hamdana Sjamsoedin Palasari, Cijeruk, Bogor, Jumat, 9 Agustus 2024.



Agung bersama jajaran Ditjen PKH menyambut baik upaya Panti Asuhan bekerja sama dengan LPER sebagai wujud konkret pemberdayaan ekonomi rakyat melalui peternakan ayam ras petelur berbasis cluster.

Untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, pemerintah telah memiliki konsepsi dan roadmap ketersediaan daging dan telur ayam ras melalui skema cluster peternakan berbasis pedesaan dan kecamatan.

"Skema clusterisasi ini mendorong tumbuhnya ekonomi dan kemandirian wilayah, mendekatkan produksi dengan konsumen," ucapnya.

Menurut Mulyadi, skema cluster peternakan ayam petelur sangat tepat diterapkan karena adanya keseragaman manajemen budidaya sekaligus menekan biaya logistik sehingga menguntungkan peternak dan konsumen.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan telur baik internal panti maupun menyediakan telur murah untuk masyarakat sekitar, Panti Asuhan Siti Hamdana Sjamsoedin telah membangun peternakan ayam petelur berbasis cluster dengan populasi sebanyak 10.000 ekor.

Pengembangan dan pemeliharaan cluster peternakan ayam petelur ini bekerja sama dengan LPER wilayah Jawa Barat.

Dengan populasi 10.000 ekor ayam layer per cluster berpotensi menyediakan 4,32 juta butir telur selama satu siklus produksi terhitung umur 20-95 minggu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)