Soal Pemecatan Dosen FK Unair, Mahfud MD: Pemberhentian Harus Sesuai Prosedur

Sabtu, 06 Juli 2024 - 11:12 WIB
loading...
Soal Pemecatan Dosen...
Mahfud MD mengaku terkejut terkait kabar pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Budi Santoso oleh Rektor Unair Nasih. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mahfud MD mengaku terkejut terkait kabar pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Budi Santoso oleh Rektor Unair Nasih. Sebab dari kabar yang beredar pemecatan ini terkait dengan penolakan Budi terhadap rencana pemerintah mendatangkan dokter asing.

Mahfud mengaku, mengenal dekat dengan Budi dan Prof Nasih. Beberapa kali Mahfud juga untuk memberi ceramah baik di Unair maupun di Fakultas Kedokteran, tentang demokrasi dan hukum atau tentang etika profesi dan etika keilmuan.

"Sangat mengejutkan ketika ada berita pemberhentian atas Dekan FK tersebut oleh Rektor setelah ada berita Dekan FK menolak masuknya dokter-dokter asing ke Indonesia," tulis Mahfud dalam akun media sosial X pribadinya, Sabtu (6/7/2024).



Menurut Mahfud, kalau kejadian ini pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan tak pernah meminta penggantian dekan karena tidak ada hubungan strukturalnya. Pemberhentian tersebut juga telah disesali oleh lembaga Kementerian Pendidikan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menegaskan permasalahan tersebut wajib diselesaikan para pimpinan Unair. Menurutnya pemberhentian dari jabatan struktural harus memiliki dasar alasan yang jelas dan dijalankan secara prosedur.



"Apa alasannya dan bagaimana prosedur pengambilan keputusannya. Alasan dan prosedur harus dijelaskan secara terbuka, meskipun tetap akan menimbulkan pro dan kontra, apalagi di perguruan tinggi," katanya.

Menurut Mahfud, jangan sampai Unair menyelesaikan permasalah ini seperti pribahasa lempar batu sembunyi tangan. Oleh sebab Unair wajib mengklarifikasi alasan pemecatan tersebut. "Jangan sampai ada orang melempar batu ke Unair tapi menyembunyikan tangannya. Perguruan tinggi adalah salah satu benteng peradaban dalam menjaga integritas kecendekiawanan, dengan segala hormat," ucapnya.

Sebelumnya, Budi Santoso telah membenarkan pemecatannya melalui pesan yang beredar luas. Budi mengaku menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.

"Assalamualaikum wr wb, Bpk ibu Dosen FK Unair, per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair jika ada salah dan khilaf. Mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang, aamiin. Salam hormat untuk guru, senior, dan sejawat semuanya," ujar Budi dalam pesannya.

Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair, Martha Kurnia Kusumawardani, juga membenarkan kabar tersebut. "Terkait beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami Humas Universitas Airlangga menyatakan pemberitaan tersebut benar adanya," kata Martha pada Rabu 3 Juli 2024.

Martha menyatakan alasan atau pertimbangan pimpinan Unair terkait pemberhentian ini merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan di lingkungan FK Unair.

"Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. Budi Santoso, SpOG (K) atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)