Warga Sinjai Jatuh dan Meninggal saat Menanti Iring-iringan Jokowi, Istana Berduka

Jum'at, 05 Juli 2024 - 13:49 WIB
loading...
Warga Sinjai Jatuh dan Meninggal saat Menanti Iring-iringan Jokowi, Istana Berduka
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis, 4 Juli 2024. Foto/Setpres
A A A
JAKARTA - Istana menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya seorang warga saat menanti iring-iringan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang akan mengunjungi RSUD Sinjai, Kamis (4/7/2024). Pihak Istana pun berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.

"Tentu kami sangat sedih dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya Bapak Kamaluddin. Semoga Allah mengampuni almarhum dan menempatkannya dalam surga-Nya," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana dalam keterangannya, Jumat (5/7/2024).

Yusuf berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran atas meninggalnya Kamaluddin. "Untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Yusuf.

Istana, kata Yusuf, sangat menghargai antusiasme masyarakat yang ingin menyapa dan menyambut Presiden Jokowi.

"Kami sangat menghargai atas antusias masyarakat yang ingin menyapa dan menyambut Bapak Presiden beserta Ibu Negara. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan dan lindungan-Nya," ungkapnya.



Diketahui, seorang warga Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Kamaluddin (53) tiba-tiba jatuh dan langsung meninggal dunia saat menanti iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan meninjau RSUD Sinjai, Kamis (4/7/2024).

Presiden Jokowi mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan pada hari Kamis, 4 Juli 2024. Kepala Negara mengapresiasi penataan dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di RSUD tersebut.

"Ini rumah sakit daerah yang saya lihat bersih, penataannya baik, dokternya juga lebih dari cukup," kata Jokowi dalam keterangannya kepada awak media.



Menurut Jokowi, dia selalu menemukan masalah kekurangan tenaga spesialis saat berkunjung ke sejumlah RSUD di berbagai daerah di Indonesia. Namun, masalah tersebut tidak terjadi di RSUD Sinjai.

"Biasanya kalau saya datang ke daerah saya tanya spesialis jantungnya ada enggak? 'Enggak ada, Pak.' Di sini saya tadi menanyakan ke Pak Dirut ada dua, bagus, yang lain 23 spesialis ada, ini yang bagus," kata Jokowi.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1756 seconds (0.1#10.140)
pixels