Istana Minta Maaf Ambulans Berisi Pasien Terhenti saat Iring-iringan Jokowi Melintas

Kamis, 27 Juni 2024 - 09:52 WIB
loading...
Istana Minta Maaf Ambulans...
Istana menanggapi perihal adanya warga yang mengeluhkan iring-ringan rombongan Presiden Jokowi memberhentikan ambulans yang sedang membawa pasien. Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Istana menanggapi perihal adanya warga yang mengeluhkan iring-ringan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan ambulans yang sedang membawa pasien.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana mengatakan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu Mengingat kembali kepada semua Jajaran Pengamanan," kata Yusuf dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).

Yusuf menjelaskan bahwa pada dasarnya sesuai prosedur, pihaknya memberikan prioritas kelasa ambulans dan tidak menghambatnya. Termasuk kendaraan pemadam kebakaran.



"Seringkali dijalanan rangkaian Kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulans karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP Kami," kata Yusuf.

Yusuf memastikan, tim di lapangan selalu diingatkan untuk selalu memperhatikan standar operasional prosedur (SOP) dalam pengamanan Presiden Jokowi.

"Di lapangan Tim Adv Kepresidenan selalu memberikan arahan dan informasi kepada Tim Pengamanan Wilayah untuk menerapkan SOP tersebut," ungkapnya.

Diketahui, pemilik akun X @NinzExe07 membagikan potongan vidio sebuah mobil ambulans yang berhenti menunggu iring-iringan Presiden melewati RSUD Dr Munjani Sampit. Pemilik akun tersebut mengungkapkan di dalam ambulance terdapat pasien.

"Bismillah
Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah ????
Pasien dibawa pakai ambulans, disuruh matikan sirenenya dan minggir dulu hanya demi rombongan @jokowi Lewat !!
Kalau pasien itu meninggal gimana donk !!
Kejadian di Sampit !!," kata pemilik akun tersebut.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)