Kapolri: Jangan Sampai Ada Masyarakat Tersiksa karena Macet

Jum'at, 31 Mei 2019 - 17:04 WIB
Kapolri: Jangan Sampai Ada Masyarakat Tersiksa karena Macet
Kapolri: Jangan Sampai Ada Masyarakat Tersiksa karena Macet
A A A
BANDUNG - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta sejumlah pejabat meninjau arus mudik lebaran di Gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jumat (31/5/2019).

Saat meninjau, Kapolri mengatakan, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi, perbandingan Operasi Ketupat Lodaya 2018 dan 2019 dari sisi infrastruktur dan rekayasa lalu lintas telah dilaksanakan dengan baik.

Misalnya dalam mengatasi kemacetan panjang, yakni dengan rekayasa lalu lintas one way dan contra flow. Seperti yang dilaksanakan pada 2018 yang menjadi rekor one way terpanjang lebih dari 200 km.

"Dilaksanakan diskresi kepolisian jika ada problem di pintu-pintu tol terutama di Gerbang Tol Cikarut. Polri bekerja sama dengan pihak pengelola tol untuk melaksanakan operasi kemanusiaan dengan cara pembebasan biaya tol. Artinya, menomorduakan keuntungan untuk sementara," kata Kapolri di Pospam Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019).

Tito mengingatkan kembali tentang prinsip jangan sampai ada masyarakat yang tersiksa dikarenakan macet. Caranya, menerapkan sistem jemput bola dari petugas tol jika terjadi kemacetan.

Dari analisa masalah pada 2018, kata Tito, kemacetan di rest area dikarenakan banyak kendaraan parkir di bahu jalan. Karena itu pada 2019 ini diharapkan anggota Polri melaksanakan patroli terhadap sarana dan prasarana yang ada serta menjalin kerja sama dengan pihak pengelola rest area agar menyiapkan fasilitas kesehatan, tempat makan, suvenir, dan toilet mobile memadai.

"Hambatan akses tol menuju Jateng pada 2018 belum fungsional. Pada 2019, seluruh pembangunan tol menuju Jateng telah selesai menimbulkan dampak kecelakaan lalu lintas meningkat (faktor jalan). Sehingga pada jalur tol, jalur pantura, dan jalur selatan untuk dipasang rambu-rambu lalu lintas dan kanalisasi di tempat restoran, pasar, dan pangkalan yang mengakibatkan arus lalu lintas macet," tutur Tito.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6664 seconds (0.1#10.140)