Temui Jokowi di Istana, HT Beberkan 4 Kiat Membangun Ekonomi Indonesia

Rabu, 22 Mei 2019 - 00:20 WIB
Temui Jokowi di Istana, HT Beberkan 4 Kiat Membangun Ekonomi Indonesia
Temui Jokowi di Istana, HT Beberkan 4 Kiat Membangun Ekonomi Indonesia
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas pembangunan ekonomi Indonesia.

Ke depan, HT optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih optimal lagi, bahkan hingga 7%-8%. "Tadi kami berbincang, ke depan bagaimana ekonomi Indonesia dibangun supaya bisa lebih baik lagi dari yang sekarang. Perlu dimaksimalkan supaya ekonomi kita ini jangan 5% tumbuhnya, tapi bisa 7%-8%, saya rasa itu bisa," ujar HT kepada wartawan usai pertemuan.

HT menekankan beberapa prioritas pembangunan ekonomi ke depan. Pertama, peningkatan ekspor untuk meningkatkan devisa. Devisa dinilai penting karena bila tergerus nilai tukar rupiah, maka akan melemah dan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Kedua, meningkatan investasi, baik swasta dalam negeri maupun luar negeri. Ketiga, menggalakkan sektor pariwisata, karena sektor ini menyumbang devisa cukup besar.

Keempat, Hary menekankan pentingnya percepatan pendidikan. Saat ini, banyak masyarakat yang mayoritas lulusan SD dan tidak mengenyam pendidikan hingga strata satu (S1). Untuk itu diperlukan terobosan bagi peningkatan kualitas SDM Tanah Air.

"Kami berbicara, kalau perlu pendidikan pakai e-kampus atau pakai internet," kata Hary. (Baca juga: HT: Pemilu Telah Usai, Saatnya Bersatu Membangun Indonesia Maju)

Menurut HT, pembangunan fisik akan memakan waktu yang lama, sedangkan Indonesia butuh percepatan pendidikan agar produktivitas dan daya saing meningkat. Selain itu, biaya kuliah fisik juga lebih mahal dibadingkan kuliah online, baik dari sisi tempat tinggal, biaya hidup dan lain sebagainya.

Dengan kuliah melalui internet, anak-anak dari Aceh hingga Papua bisa kuliah lebih cepat, lebih banyak, lebih murah dan bahkan bisa digratiskan, sehingga jumlah lulusan S1 bisa meningkat secara signifikan.

Hary memastikan Partai Perindo yang memiliki infrastruktur partai hingga desa dan kelurahan siap menjadi mitra pemerintah, baik di pemerintahan tingkat 1, tingkat 2, maupun pusat. "Kita ingin ekonomi negara kita sejahtera, masyarakat secara kesejahteraan meningkat, itu tujuan akhirnya. Jadi itu adalah sasaran kita," bebernya.

Saat ditanya apakah ada pembicaraan mengenai jabatan menteri, HT mengatakan Jokowi masih menunggu penetapan resmi presiden dan wakil presiden. "Saya rasa Beliau juga mengikuti prosedur, penetapan selesai dulu, baru Beliau akan kemudian menyusun kabinetnya," katanya.

Namun, kata HT, kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Adapun menteri bisa saja tak hanya dari kalangan partai, seperti halnya para profesional juga banyak dalam kabinet Jokowi saat ini.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5343 seconds (0.1#10.140)