Letjen TNI Aktif Penyandang Brevet Komando Kopassus dan Para Utama, Nomor 1 Peraih Adhi Makayasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) aktif berpangkat Letjen TNI menyandang brevet Komando Kopassus dan Para Utama . Salah satunya merupakan peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1990.
Letjen merupakan singkatan dari Letnan Jenderal, pangkat yang masuk dalam kategori Perwira Tinggi. Pangkat ini juga dikenal sebagai jenderal bintang 3, satu tingkat di atas Mayor Jenderal (bintang 2) dan satu tingkat di bawah Jenderal TNI (bintang 4).
Saat ini terdapat belasan Pati yang menyandang pangkat Letjen TNI aktif. Beberapa di antaranya menyandang brevet Komando Kopassus dan Para Utama. Brevet Komando Kopassus merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan Komando di Kopassus TNI AD, sementara Brevet Para Utama adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan terjun payung tingkat lanjutan di TNI AD. Lalu siapa saja Letjen TNI yang menyandang dua brevet tersebut?
FOTO/WIKIPEDIA
I Nyoman Cantiasa merupakan salah satu Letjen TNI aktif penyandang brevet Komando Kopassus dan Para Utama. Peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol 1990 itu kini menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN).
Tentara kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 itu mengawali karier militer di Kostrad. Ia pernah menjabat sebagai Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu, Danki Yonif Linud 328 Dirgahayu. Setelah itu, I Nyoman dimutasi ke Kopassus sebagai Wadansubtim Den 81 Gultor, Dan Unit Den 81 Gultor, Dansubtim 2 Den 81 Gultor, Dantim Den 81 Gultor, dan Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha.
I Nyoman masih terus berkarier Kopassus sebagai Danseko Pusdikpassus, Dansepara Pusdiklat, Pabandya Ops MakopassusDanyon 811/Sat-81, Dandenma Kopassus, dan Waasintel Danjen Kopassus. Pada tahun 2010, I Nyoman diangkat menjadi Wadansat-81/Kopassus dan di tahun yang sama menjadi Dansat 81/Kopassus.
Pada 2012 Nyoman dimutasi menjadi Danpusdikpassus, kemudian Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013), Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI), Danmentar Akmil (2015), dan Danrem 163/Wirasatya (2015). Nyoman pecah bintang setelah ditunjuk menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja pada 2017, lalu Kasdam XVII/Cenderawasih.
Karier I Nyoman Cantiasa terus menanjak. Pangkatnya naik menjadi bintang 2 setelah dimutasi menjadi Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI (2018), Danjen Kopassus (2019), dan Pangdam XVIII/Kasuari (2020). Nyoman meraih bintang 3 setelah diangkat menjadi Pangkogabwilhan III (2022), Koorsahli KSAD (2023), dan Wakil Kepala BIN (2023).
I Nyoman juga mengoleksi banyak brevet antara lain Kualifikasi Komando Kopassus, Free Fall, Para Utama, Basic Parachutist Badge (US Army), Military Parachute Badge (French Army), dan Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor).
FOTO/DOK.KODIKLAT TNI AD
Letjen merupakan singkatan dari Letnan Jenderal, pangkat yang masuk dalam kategori Perwira Tinggi. Pangkat ini juga dikenal sebagai jenderal bintang 3, satu tingkat di atas Mayor Jenderal (bintang 2) dan satu tingkat di bawah Jenderal TNI (bintang 4).
Saat ini terdapat belasan Pati yang menyandang pangkat Letjen TNI aktif. Beberapa di antaranya menyandang brevet Komando Kopassus dan Para Utama. Brevet Komando Kopassus merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan Komando di Kopassus TNI AD, sementara Brevet Para Utama adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan terjun payung tingkat lanjutan di TNI AD. Lalu siapa saja Letjen TNI yang menyandang dua brevet tersebut?
Letjen TNI Aktif Penyandang Brevet Komando Kopassus dan Para Utama:
1. Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han)
FOTO/WIKIPEDIA
I Nyoman Cantiasa merupakan salah satu Letjen TNI aktif penyandang brevet Komando Kopassus dan Para Utama. Peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol 1990 itu kini menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN).
Tentara kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 itu mengawali karier militer di Kostrad. Ia pernah menjabat sebagai Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu, Danki Yonif Linud 328 Dirgahayu. Setelah itu, I Nyoman dimutasi ke Kopassus sebagai Wadansubtim Den 81 Gultor, Dan Unit Den 81 Gultor, Dansubtim 2 Den 81 Gultor, Dantim Den 81 Gultor, dan Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha.
I Nyoman masih terus berkarier Kopassus sebagai Danseko Pusdikpassus, Dansepara Pusdiklat, Pabandya Ops MakopassusDanyon 811/Sat-81, Dandenma Kopassus, dan Waasintel Danjen Kopassus. Pada tahun 2010, I Nyoman diangkat menjadi Wadansat-81/Kopassus dan di tahun yang sama menjadi Dansat 81/Kopassus.
Pada 2012 Nyoman dimutasi menjadi Danpusdikpassus, kemudian Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013), Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI), Danmentar Akmil (2015), dan Danrem 163/Wirasatya (2015). Nyoman pecah bintang setelah ditunjuk menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja pada 2017, lalu Kasdam XVII/Cenderawasih.
Karier I Nyoman Cantiasa terus menanjak. Pangkatnya naik menjadi bintang 2 setelah dimutasi menjadi Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI (2018), Danjen Kopassus (2019), dan Pangdam XVIII/Kasuari (2020). Nyoman meraih bintang 3 setelah diangkat menjadi Pangkogabwilhan III (2022), Koorsahli KSAD (2023), dan Wakil Kepala BIN (2023).
I Nyoman juga mengoleksi banyak brevet antara lain Kualifikasi Komando Kopassus, Free Fall, Para Utama, Basic Parachutist Badge (US Army), Military Parachute Badge (French Army), dan Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor).
2. Letnan Jenderal TNI Bambang Ismawan, SE, MM
FOTO/DOK.KODIKLAT TNI AD