Satu-satunya dari Indonesia, RK Jadi Juri Program Urban Planning Terbaik Dunia
loading...
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mendapat kepercayaan sebagai satu-satunya juri asal Indonesia dalam ajang World Resource Institute (WRI) Ross Center Prize for Cities 2023 - 2024. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mendapat kepercayaan sebagai satu-satunya juri asal Indonesia dalam ajang World Resource Institute (WRI) Ross Center Prize for Cities 2023 - 2024. Dalam ajang kelas dunia tersebut, RK bakal menilai lima dari ratusan program urban planning.
RK tiba di New York City, Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 18 Juni 2024. RK merupakan satu di antara tujuh juri yang dipilih secara langsung oleh WRI. Pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu bersanding dengan beberapa nama tokoh besar lainnya seperti Stephen Ross yang memimpin dewan juri, Tatiana Bilbao, Jennifer Semakula Musisi, Harini Nagendra, Sheela Patel, dan Enrique Penalosa.
WRI memberi kepercayaan kepada Kang Emil lantaran punya rekam jejak sebagai arsitek dan gubernur andal. Prestasi Kang Emil selama bertugas sebagai gubernur Jawa Barat juga diakui oleh WRI. ”Ridwan Kamil adalah gubernur Jawa Barat, Indonesia, dengan populasi lebih dari 50 juta orang,” tulis WRI pada laman resmi mereka, Rabu (19/6/2024).
WRI Ross Center Prize for Cities merupakan ajang yang diselenggarakan untuk memberikan penghargaan atas inisiatif dan kontribusi yang dilakukan untuk menghadirkan transformasi perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Semangat WRI Ross Center Prize for Cities adalah menginspirasi masyarakat global agar terus menghadirkan perubahan besar untuk berbagai kota di belahan dunia lewat cerita dan kisah perubahan transformatif yang memberi dampak besar. Karena itu, Kang Emil merasa bangga dan terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh WRI.
”Saya mendapat kehormatan menjadi juri yang mewakili Indonesia untuk memilih program urban planning terbaik se-dunia,” ujarnya.
Tidak kurang 200 program diikutsertakan dalam WRI Ross Center Prize for Cities 2023 - 2024. Ratusan program itu berasal dari 148 kota dan 62 negara. Seluruhnya dikirim kepada WRI sejak 26 Juni 2023 - 26 September 2023.
Dari ratusan program tersebut, kini sudah ada lima besar yang bakal dipresentasikan secara langsung di hadapan para juri. ”Sayangnya belum ada dari Indonesia. Semoga ke depannya ada,” ungkap Kang Emil.
RK tiba di New York City, Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 18 Juni 2024. RK merupakan satu di antara tujuh juri yang dipilih secara langsung oleh WRI. Pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu bersanding dengan beberapa nama tokoh besar lainnya seperti Stephen Ross yang memimpin dewan juri, Tatiana Bilbao, Jennifer Semakula Musisi, Harini Nagendra, Sheela Patel, dan Enrique Penalosa.
WRI memberi kepercayaan kepada Kang Emil lantaran punya rekam jejak sebagai arsitek dan gubernur andal. Prestasi Kang Emil selama bertugas sebagai gubernur Jawa Barat juga diakui oleh WRI. ”Ridwan Kamil adalah gubernur Jawa Barat, Indonesia, dengan populasi lebih dari 50 juta orang,” tulis WRI pada laman resmi mereka, Rabu (19/6/2024).
WRI Ross Center Prize for Cities merupakan ajang yang diselenggarakan untuk memberikan penghargaan atas inisiatif dan kontribusi yang dilakukan untuk menghadirkan transformasi perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Semangat WRI Ross Center Prize for Cities adalah menginspirasi masyarakat global agar terus menghadirkan perubahan besar untuk berbagai kota di belahan dunia lewat cerita dan kisah perubahan transformatif yang memberi dampak besar. Karena itu, Kang Emil merasa bangga dan terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh WRI.
”Saya mendapat kehormatan menjadi juri yang mewakili Indonesia untuk memilih program urban planning terbaik se-dunia,” ujarnya.
Tidak kurang 200 program diikutsertakan dalam WRI Ross Center Prize for Cities 2023 - 2024. Ratusan program itu berasal dari 148 kota dan 62 negara. Seluruhnya dikirim kepada WRI sejak 26 Juni 2023 - 26 September 2023.
Dari ratusan program tersebut, kini sudah ada lima besar yang bakal dipresentasikan secara langsung di hadapan para juri. ”Sayangnya belum ada dari Indonesia. Semoga ke depannya ada,” ungkap Kang Emil.
(cip)
Explore More