Puluhan Jemaah Non Visa Haji Ditangkap, Pemerintah Diminta Tindak Tegas Travel Nakal

Rabu, 05 Juni 2024 - 17:52 WIB
loading...
Puluhan Jemaah Non Visa Haji Ditangkap, Pemerintah Diminta Tindak Tegas Travel Nakal
Pemerintah diminta menindak tegas travel haji dan umrah nakal menyusul ditangkapnya puluhan jemaah Indonesia oleh polisi Arab Saudi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta menindak tegas travel haji dan umrah nakal. Hal itu menyusul ditangkapnya puluhan jemaah Indonesia oleh polisi Arab Saudi karena menggunakan visa ziarah syakhsiyah untuk ibadah haji.

Direktur Utama Aminin Travel Haji dan Umroh Iqbal Alan Abdullah mengatakan, mereka adalah korban dari penyelenggara perjalanan haji yang tidak taat peraturan. "Kejadian ini harus jadi pembelajaran agar lebih berhati-hati memilih perusahaan travel, dan memperketat pengawasan sebelum keberangkatan," ujarnya, Rabu (5/6/2024).

Iqbal mudian meminta semua pihak untuk tidak menghujat 22 jemaah tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Iqbal meminta aparat terkait untuk melakukan tindakan tegas terhadap travel yang memberangkatkan jemaah tersebut.

Iqbal juga menyerukan agar dilakukan pembenahan yang serius untuk mencegah jemaah yang tidak sesuai visanya terdeteksi sebelum keberangkatan.



"Tolong jangan salahkan mereka, justru jemaah ini pihak yang dirugikan, baik materiil maupun ibadahnya jadi terkendala. Yang salah itu penyelenggaranya harus ditindak tegas. Travel harusnya bisa mencegah kejadian seperti ini terjadi, jangan merugikan jemaah yang terkadang hanya ikut saja tanpa memahami regulasi," ucapnya.

Mantan anggota DPR ini mempertanyakan pengawasan yang dilakukan selama ini untuk mencegah jemaah yang belum beres izin keberangkatannya untuk berangkat ke Tanah Suci.



Menurut Iqbal, Kementerian Agama (Kemenag), Imigrasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) hingga maskapai penerbangan bisa dilibatkan di sini untuk membuat jaring pengaman.

“Intinya urusan visa sudah harus selesai di Indonesia jangan sampai baru ketahuan setelah di Saudi, ini benar-benar kasihan jemaahnya sudah habis uang banyak sampai ratusan juta malah berhadapan dengan hukum negara lain lagi," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)
pixels