Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk Penyelenggara Negara

Rabu, 19 Agustus 2020 - 20:58 WIB
loading...
Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk Penyelenggara Negara
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan bahwa saat ini pemerintah dan semua pihak mesti fokus menangani pandemi Covid-19 dengan kebijakan dan langkah terbaik. Dia meminta agar semua pihak untuk sementara meminggirkan seluruh agenda lain.

”Ketepikan agenda-agenda yang bermasalah bila ingin negeri ini bersatu dan tidak gaduh,” pesan Haedar rangkaian twit berjudul Muhammadiyah dan Perjuangan Kebangsaan yang disampaikan lewat akun twitter @HaedarNs, Rabu (19/8/2020) malam.

(Baca: Perang Covid-19, Haedar Nashir: Apa yang Terjadi dengan Umat Kita?)

Menurut Haedar, Muhammadiyah hidup dalam dinamika kebangsaan yang beragam serta sarat masalah dan tantangan. Dalam situasi yang demikian, Muhammadiyah terus bergerak menyebar pikiran maju, membangun pusat keunggulan, serta aktif mengawal kiblat bangsa dalam semangat Persatuan Indonesia, tanpa meninggalkan sikap kritis.

”Sikap kritis merupakan wujud amar ma'ruf nahi munkar yang terus dilakukan tanpa angkuh diri, sesuai jalur dan jatidiri organisasi untuk perbaikan negeri,” tutur Haedar.

Sebaliknya, Haedar pun mengingatkan kewajiban penyelenggara negara untuk menjalankan perintah konstitusi dalam mengurus negara dan hajat hidup rakyat dengan benar dan amanah.

(Baca: Ketum PP Muhammadiyah Berharap MUI Jadi Perekat Umat dan Bangsa)

”Jalankan konstitusi dengan konsisten tanpa penyimpangan. Buka ruang kritik dan dialog dengan bijak tanpa merasa digdaya. Semua pihak berhak bersuara positif maupun kritis tentang tanah airnya secara bertanggungjawab tanpa saling menegasikan,” ujar Haedar.

Haedar mengatakan bahwa Indonesia milik bersama. Karena itu semua pihak perlu berintrospeksi tanpa angkuh diri. Sebab siapa tahu satu sama lain telah memberi andil pada nestapa ibu pertiwi. ”Pecahkan masalah bangsa secara bersama dengan sikap kenegarawanan bermarwah utama,” katanya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1644 seconds (0.1#10.140)