PPP Gandeng Guru Madrasah untuk Tangkal Hoaks

Kamis, 14 Februari 2019 - 18:05 WIB
PPP Gandeng Guru Madrasah untuk Tangkal Hoaks
PPP Gandeng Guru Madrasah untuk Tangkal Hoaks
A A A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar pertemuan dengan hafizh-hafizhah dan guru madrasah se-DKI Jakarta di Arosa Hotel, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu 13 Februari 2019. Membahasa soal penyebaran hoaks yang semakin masif.

Pimpinan Presidium Forum Silaturahmi Hafizh-Hafizhah Indonesia (FSHI) Muhammad Ainul Yakin mengatakan, sekira 200 hafizh-hafizhah serta guru madrasah se-DKI hadir dalam acara bertema 'Perkokoh Ukhuwah, Pemilu Damai Tanpa Hoaks' ini.

Kata Ketua Departemen Bidang Pemerintahan DPP PPP ini, pertemuan ini penting dilakukan karena kondisi dan situasi di masyarakat, khususnya di Jakarta cukup memprihatinkan jelang Pemilu 2019.

"Semakin dekat dengan pelaksanaan Pemilu 2019, penyebaran hoaks dan sandiwara yang direkayasa semakin masif. Kita berkewajiban mendampingi masyarakat agar tidak terpengaruh berita-berita hoaks," kata caleg DPRD DKI dapil Jaksel 7 ini melalui siaran pers, Kamis (14/2/2019).

Ainul Yakin tidak memungkiri, acara-acara seperti ini merupakan salah satu cara PPP agar tetap dekat dan dipercaya oleh umat. "Kami melakukan pendekatan persuasif dan preventif di tengah gencarnya hoax yang beredar di masyarakat," ujarnya.

"Kami mengingatkan kembali kepada umat muslim di Jakarta bahwa PPP adalah rumah besar mereka. Kami yakin umat akan kembali ke rumahnya," tambah Ainul Yakin.

Di tempat yang sama, anggota DPRD DKI Fraksi PPP Rendhika D Harsono mengatakan, seluruh hafizh-hafizhah dan guru madrasah se-DKI sepakat menjaga kedamaian Ibu Kota, sehingga penyelenggaraan Pemilu 2019 berjalan lancar dan aman.

Ditegaskannya, penyebaran hoaks harus diantisipasi jika tidak ingin Indonesia menjadi seperti beberapa negara di Timur Tengah. Ujung-ujungnya hoaks akan menciptakan konflik di masyarakat," kata caleg DPR dapil DKI II ini.

Menyinggung soal dukungan warga Jakarta kepada PPP di Pemilu 2019 nanti, Rendhika menyatakan optimismesnya. "Usia partai kami sudah 46 tahun. Warga Jakarta tidak meragukan komitmen PPP memperjuangkan kepentingan dan aspirasi umat Islam," tukasnya.

Pastinya lanjut Rendhika, sebagai partai senior, PPP memiliki struktur dan loyalis yang kuat hingga akar rumput dibandingkan partai-partai politik yang baru bermunculan beberapa tahun terakhir ini.

Pada pemilu terdahulu, ucapnya, PPP selalu diprediksi ditinggalkan oleh umat, tapi faktanya justru didukung. Hadir juga di acara ini Ketua DPW PPP DKI Abdul Azis dan Ketua DPC PPP Jaksel Saiful R Dasduki.

"Hasil akhir membuktikan, umat Islam di Jakarta memilih dan percaya kepada PPP untuk memperjuangkan kepentingan mereka," ujar Rendhika.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8385 seconds (0.1#10.140)