Yayasan Kemala Bhayangkari Ajak Genersi Milenial Bijak Bermedsos

JAKARTA - Pesatnya perkembangan media sosial saat ini dan dampaknya di kalangan anak muda atau yang biasa disebut generasi millenial mendapat sorotan Yayasan Kemala Bhayangkari. Maka pada rangkaian kegiatan yang digelar menyambut HUT Ke-39, Yayasan Kemala menyelenggarakan ceramah motivasi dan medsos dalam era milenial untuk pelajar SMP dan SMA di lingkungan Yayasan Kemala Bhayangkari dan sekitar Jakarta antara lain, SMP KB Slog, SMP KB Metro Jaya, SMK KB Bareskrim, SMK KB Slog, SMA KB Slog, SMA Labschool, SMAN 6 Jakarta, SMA Tarakanita, dan SMAN 47 Jakarta, di Auditorium Mutiara STIK/PTIK, Jakarta, Selasa (12/02/2019).

Segenap pengurus yayasan pun hadir, termasuk Ketua Pembina Tri Tito Karnavian, Wakil Ketua Pembina Puteri Ari Dono, Ketua Pengurus Pusat Coreta Putut Eko Bayuseno, Ketua Panitia HUT YKB ke 39 Fitri Idham Azis, Pengurus Pusat Yayasan Kemala Bhayangkari dan Pengurus Pusat Bhayangkari.

Ceramah menghadirkan Christian Andrianto dari Motivator Indonesia dan Pritha Wibisono yang mewakili Gapura Digital Indonesia. Sementara dari internal Polri hadir Kombes Pol. Darto Juhartono selaku Kasubdit Dikmas Ditkamsel Koorlantas yang membawakan materi Millenial Road Safety Festival. Ada juga penulis buku sekaligus praktisi perkembangan anak dan remaja Nyi Mas Diane yang mahir di bidang Parenting Motivational.

Coreta Putut Eko Bayuseno selaku Ketua Pengurus Pusat Yayasan Kemala Bhayangkari dalam sambutannya menyatakan, kecanggihan alat komunikasi yang ada saat ini merupakan sarana dalam mempermudah setiap kebutuhan, sehingga perlu adanya manajemen yang baik dalam pemanfaatannya.

"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat agar anak-anak generasi milenial dapat menggunakan dan mengendalikan diri dengan bijak dalam menggunakan alat komunikasi gadget, bukan malah dikendalikan waktu, pikiran oleh gadget itu sendiri, karena gadget merupakan sarana untuk mempermudah kehidupan kita,” ujarnya. saat membuka kegiatan ceramah.

Sisi lain yang unik menarik, panitia penyelenggara atas gagasan dari Tri Tito Karnavian untuk turut berkontribusi dalam upaya meminimalisir penggunaan plastik, peserta minum tidak menggunakan botol plastik melainkan tumbler. Panitia telah menyiapkan air mineral galon. Serta alat makan yang digunakan baik sendok maupun garpu juga bukan dari plastik.