Calegnya Disebut Enggak Populer, PPP: Lihat Hasil Akhir Saja

JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika merilis tentang tingkat pengenalan caleg DPR RI di daerah pemilihan DKI Jakarta. Dari hasil survei tersebut, tak satupun caleg PPP yang disebut.

Menanggapi itu, politisi muda PPP Rendhika Deniardy Harsono mengatakan, dari pengalaman pemilu sebelum-sebelumnya hasil survei selalu berbeda dengan kenyataan.

"Kami (PPP) tetap optimistis. Dari pemilu ke pemilu kami selalu berhasil menjungkirbalikkan prediksi-prediksi itu sejak pemilu 2009," kata Rendhika, anggota DPRD DKI yang kini maju sebagai caleg DPR RI dapil DKI II ini, Selasa (12/2/2019).

(Baca juga: PPP Yakin Bisa Raih Kembali Kursi DPR di Dapil Ini)

Ditegaskan Rendhika, sebagai partai lama dan berpengalaman, PPP memiliki akar rumput yang kuat dan loyal di Jakarta. Dia memastikan, seluruh caleg PPP bekerja keras untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

"Masyarakat sudah tahu track record partai dan caleg mana yang memiliki daerah binaan dan berkomitmen terhadap rakyat. Kami tenang-tenang saja kok, tidak terpengaruh. Kami punya segmentasi khusus. Kita lihat saja nanti hasil pemilu 2019," tuturnya.

"Apalagi kami sudah memonitor dan memetakan pergerakan pihak-pihak yang mengedepankan cara-cara pragmatis untuk mendapatkan dukungan suara dari masyarakat," tambahnya.

Berdasarkan hal tersebut, Rendhika berkeyakinan di Jakarta, khususnya dari Dapil II akan ada wakil kader PPP yang duduk di parlemen. Faktor lainnya, lanjut Rendhika, telah tertanam di hati warga Jakarta bahwa PPP adalah representatif umat Islam.

"Kami tidak khawatir suara PPP tergerus. Masyarakat sudah sangat rasional, kembali ke rumah besar umat Islam," tutur Rendhika.

Sebelumnya, Charta Politika merilis hasil survei caleg-caleg di DKI. Khususnya di Dapil II ada 7 kursi DPR RI yang diperebutkan. "Masa dari 7 kursi itu tidak ada di antaranya yang diisi oleh kader PPP," ucap Rendhika.