Danjen Kopassus di Era Soekarno, Nomor 1 Pelatih Pertama Pasukan Elite Korps Baret Merah
loading...
A
A
A
Pria kelahiran Purworejo 25 Juli 1925 ini merupakan orang kepercayaan Soeharto dalam operasi penumpasan G30S/PKI di Indonesia. Bahkan, Sarwo Edhie terjun langsung memimpin pasukannya memerangi gerakan yang akan mengganti ideologi Pancasila dengan Komunis itu di Jawa Tengah.
Selama mengabdi di militer, ayah dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini merupakan Jenderal Kopassus yang memiliki karier cemerlang. Sarwo Edhie pernah menjabat sebagai Komandan Batalion Divisi Diponegoro pada 1945-1951, kemudian Komandan Resimen Divisi Diponegoro pada 1951-1953, Wakil Komandan Resimen AMN pada 1959-1961.
Sarwo Edhie juga pernah menjabat Wadan RPKAD (1962-1964 hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di Korps Baret Merah sebagai Komandan RPKAD atau Danjen Kopassus pada 1964-1967.
Selanjutnya, dia dipercaya menjadi Pangdam II/Bukit Barisan pada 1967-1968, kemudian menjadi Pangdam XVII/Tjenderawasih pada 1968-1970 hingga Gubernur AKABRI 1970-1974.
Selama mengabdi di militer, ayah dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini merupakan Jenderal Kopassus yang memiliki karier cemerlang. Sarwo Edhie pernah menjabat sebagai Komandan Batalion Divisi Diponegoro pada 1945-1951, kemudian Komandan Resimen Divisi Diponegoro pada 1951-1953, Wakil Komandan Resimen AMN pada 1959-1961.
Sarwo Edhie juga pernah menjabat Wadan RPKAD (1962-1964 hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di Korps Baret Merah sebagai Komandan RPKAD atau Danjen Kopassus pada 1964-1967.
Selanjutnya, dia dipercaya menjadi Pangdam II/Bukit Barisan pada 1967-1968, kemudian menjadi Pangdam XVII/Tjenderawasih pada 1968-1970 hingga Gubernur AKABRI 1970-1974.
(cip)