Resmikan Antara Heritage Center, Erick Thohir: Jaga Cagar Budaya dan Hadirkan Informasi Berkualitas
loading...
A
A
A
Kawasan gedung ini merupakan saksi sejarah termasuk tempat pertama kali Proklamasi kemerdekaan digaungkan ke seluruh penjuru dunia. Gedung ini juga telah melewati masa perjuangan yang tidak sederhana dan per tahun 2024 umurnya telah mencapai 107 tahun.
"Pada pagi ini kita bisa bersama-sama menjadi saksi, Insyaallah Antara akan terus bersama Bangsa Indonesia ini mengawal perjalanan sejarah persis sama ketika Antara menyebarkan kemerdekaan RI ke seluruh mancanegara," ujarnya.
Kompleks Antara Heritage Center terdiri dari Griya Aneta dan Graha Antara. Griya Aneta dibangun oleh seorang raja media asal Hindia Belanda, Dominique Willem Barrety pada 1917.
Gedung ini kemudian menjadi Kantor Berita Belanda Aneta dan beralih kepemilikan ke Kantor Berita Antara pada 1962 ketika Presiden Soekarno menguatkan posisi dan memastikan kantor berita Aneta dan kantor berita Jepang Domei di Pasar Baru menjadi milik Kantor Berita Antara.
Kedua gedung itu telah direvitalisasi menjadi Antara Heritage Center dengan berbagai fasilitas dan ruangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini tanpa menghilangkan sisi sejarah dan maknanya sejak puluhan tahun lalu.
Sejumlah fasilitas dan ruangan di AHC di antaranya, Ruang Rapat Adinogoro, Ruang Rapat Kolaborasi, Museum Antara, Galeri 1, Galeri 2, Loby Utama Adam Malik, Ruang Atelier, Selasar Taman Langit, Taman Langit 1, dan Taman Langit 2.
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Tohir didampingi jajaran Direksi Perum LKBN Antara dan sejumlah tamu undangan meninjau pameran foto di Galeri 1 dan 2, serta mengunjungi sejumlah ruangan dan fasilitas gedung.
"Pada pagi ini kita bisa bersama-sama menjadi saksi, Insyaallah Antara akan terus bersama Bangsa Indonesia ini mengawal perjalanan sejarah persis sama ketika Antara menyebarkan kemerdekaan RI ke seluruh mancanegara," ujarnya.
Kompleks Antara Heritage Center terdiri dari Griya Aneta dan Graha Antara. Griya Aneta dibangun oleh seorang raja media asal Hindia Belanda, Dominique Willem Barrety pada 1917.
Gedung ini kemudian menjadi Kantor Berita Belanda Aneta dan beralih kepemilikan ke Kantor Berita Antara pada 1962 ketika Presiden Soekarno menguatkan posisi dan memastikan kantor berita Aneta dan kantor berita Jepang Domei di Pasar Baru menjadi milik Kantor Berita Antara.
Kedua gedung itu telah direvitalisasi menjadi Antara Heritage Center dengan berbagai fasilitas dan ruangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini tanpa menghilangkan sisi sejarah dan maknanya sejak puluhan tahun lalu.
Sejumlah fasilitas dan ruangan di AHC di antaranya, Ruang Rapat Adinogoro, Ruang Rapat Kolaborasi, Museum Antara, Galeri 1, Galeri 2, Loby Utama Adam Malik, Ruang Atelier, Selasar Taman Langit, Taman Langit 1, dan Taman Langit 2.
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Tohir didampingi jajaran Direksi Perum LKBN Antara dan sejumlah tamu undangan meninjau pameran foto di Galeri 1 dan 2, serta mengunjungi sejumlah ruangan dan fasilitas gedung.
(cip)