5 Fakta Menarik Densus 88 Anti Teror Polri, Salah Satunya Didukung Pemerintah Amerika Serikat

Sabtu, 11 Mei 2024 - 08:36 WIB
loading...
5 Fakta Menarik Densus 88 Anti Teror Polri, Salah Satunya Didukung Pemerintah Amerika Serikat
Densus 88 Anti Teror Polri merupakan satuan khusus milik Kepolisian Republik Indonesia yang dilatih untuk menangani semua jenis aksi terorisme di Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri merupakan satuan khusus milik Kepolisian Republik Indonesia yang dilatih untuk menangani semua jenis aksi terorisme di Indonesia. Anggotanya memiliki keahlian serta berpengalaman dalam strategi dan taktik terhadap tindak pidana terorisme.

Densus 88 sudah bukan lagi nama yang asing bagi masyarakat. Satuan ini kerap muncul ketika terdapat kasus besar yang berkaitan dengan terorisme.



Sebagai salah satu satuan khusus yang dimiliki Polri, setiap anggotanya merupakan orang-orang terpilih yang telah menjalani pelatihan ketat untuk nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik. Mengingat terorisme merupakan salah satu kasus yang cukup besar.

5 Fakta Menarik Densus 88 Anti Teror Polri

1. Terbentuk Karena Kasus Bom Bali


Cikal bakal terbentuknya Densus 88 ini dipicu lantaran maraknya aksi teror bom di tahun 2001 dan 2001, salah satunya adalah Bom Bali. Dari situlah muncul Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Instruksi tersebut diperkuat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Kemudian mulai terbentuk Detasemen Anti Teror Bareskrim Polri di tahun 2003, disusul dengan terbitnya Keputusan Kapolri Kep/30/06/2003 tanggal 30 Juni 2003, Detasemen Anti Teror Bareskrim Polri divalidasi dan diberi nama baru menjadi Detasemen Khusus 88 Anti Teror Bareskrim Polri.

2. Setiap Provinsi di Indonesia memiliki Densus 88


Densus 88 di pusat (Mabes Polri) berkekuatan diperkirakan 400 personel ini terdiri dari ahli investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli penembak jitu.

Selain itu masing-masing kepolisian daerah juga memiliki unit antiteror yang disebut Densus 88, beranggotakan 45-75 orang, namun dengan fasilitas dan kemampuan yang lebih terbatas. Fungsi Densus 88 Polda adalah memeriksa laporan aktivitas teror di daerah.

3. Arti Angka 88


Angka 88 berasal dari kata ATA (Anti-Terrorism Act), yang jika dilafalkan dalam bahasa Inggris berbunyi Ei Ti Ekt. Pelafalan ini kedengaran seperti Eighty Eight (88).

Sehingga, angka 88 bukan seperti yang selama ini beredar bahwa 88 adalah representasi dari jumlah korban bom bali terbanyak (88 orang dari Australia), juga bukan pula representasi dari borgol.

4. Densus 88 Dipimpin Pati Polri Bintang Dua


Densus 88 dipimpin oleh Kepala Densus (Kadensus) 88 yang merupakan perwira tinggi (Pati) Polri bintang dua atau berpangkat Irjen Polisi. Saat ini posisi tersebut diduduki oleh Irjen Pol Sentot Prasetyo, dirinya menjabat sebagai Kadensus 88 sejak 7 Desember 2023.

5. Didukung oleh Pemerintah Amerika Serikat


Densus 88 AT Polri ini juga didukung oleh pemerintah federal Amerika Serikat melalui Dinas Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.



Selain Amerika Serikat, Densus 88 AT Polri juga melakukan kerja sama internasional dengan Persemakmuran Australia, Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara, Republik Filipina, Jepang, Kerajaan Thailand, Malaysia, Republik Singapura, Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, Republik Perancis, Kerajaan Spanyol, dan Republik Federal Jerman.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2176 seconds (0.1#10.140)