Talkshow Fodim, Pemuda Perindo Sampaikan Kekhawatiran Pekerja Generasi Muda Indonesia
loading...
A
A
A
"Buruh mengeklaim keuntungan pengusaha sekian, pengusaha menangis tak ada yang beli, itu kan karena kotak pandoranya tak ada yang buka, duduk bersama itu di pemerintah," sambungnya.
Dia lantas membahas tentang peristiwa sejarah 1 Mei 1886 silam di Chicago, Amerika Serikat yang kini menjadi Hari Buruh Internasional. Saat itu, terjadi benturan antara pengusaha dengan para buruh lantaran persoalan jam kerja, yang mana para buruh menuntut jam kerja yang sebelumnya antara 10-16 jam sehari menjadi 8 jam sehari.
"Saat ini teman-teman bisa merasakan bekerja di corporate itu 1-8 jam, mereka berhasil buka kotak pandora karena ada harapan di situ. Sejahteranya buruh, kita semua sejahtera. Buruh itu mewakili semua elemen, orang tua saya buruh tapi bisa sekolahkan saya, ketika orang tua tak menyekolahkan saya, saya jadi bodoh, sedangkan pembodohan ada di mana-mana," pungkasnya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
Dia lantas membahas tentang peristiwa sejarah 1 Mei 1886 silam di Chicago, Amerika Serikat yang kini menjadi Hari Buruh Internasional. Saat itu, terjadi benturan antara pengusaha dengan para buruh lantaran persoalan jam kerja, yang mana para buruh menuntut jam kerja yang sebelumnya antara 10-16 jam sehari menjadi 8 jam sehari.
"Saat ini teman-teman bisa merasakan bekerja di corporate itu 1-8 jam, mereka berhasil buka kotak pandora karena ada harapan di situ. Sejahteranya buruh, kita semua sejahtera. Buruh itu mewakili semua elemen, orang tua saya buruh tapi bisa sekolahkan saya, ketika orang tua tak menyekolahkan saya, saya jadi bodoh, sedangkan pembodohan ada di mana-mana," pungkasnya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(kri)