Prostitusi di Kalangan Selebritas, Dampak dari Tekanan Sosial

Minggu, 13 Januari 2019 - 11:13 WIB
Prostitusi di Kalangan Selebritas, Dampak dari Tekanan Sosial
Prostitusi di Kalangan Selebritas, Dampak dari Tekanan Sosial
A A A
Tertangkapnya artis VA dalam kasus prostitusi online cukup menyita perhatian publik. Padahal, penghasilan profesi artis dinilai cukup besar. Namun, gaya hidup hedonis dinilai menjadi alasan para selebritas ini menggadaikan harga diri mereka.

Dalam channel YouTube-nya Deddy Corbuzier, mentalis yang kini menjadi presenter ini secara khusus membuat video membahas mengenai prostitusi online di kalangan selebritas.

Deddy berpendapat bahwa dunia selebritas penuh tekanan. Bapak satu anak ini mengatakan, jika seseorang bergaul dengan sosialita atau berusaha hidup bak sosialita, dipastikan hidupnya penuh tekanan. “Berpakaian harus bermerek dari atas sampai bawah.

Sekali tidak bermerek, akan banyak yang berkomentar. Tekanan itu jadi penting untuk hidup dia. Akhirnya, dia berusaha berbagai cara agar mendapatkan uang secara instan, salah satunya dengan jual diri,” ujarnya.

Deddy yang juga kerap membagikan motivasi melalui YouTube ini menambahkan, masa depan tidak bisa ditentukan, yang dapat ditentukan adalah pola pikir, perilaku, dan kebiasaan yang dapat menentukan masa depan. “Jika merasa kaya raya tidak perlu memamerkan yang kita punya, karena suatu hari nanti akan berbalik menyerang," tandasnya.

Ringgo Agus Rahman, aktor layar lebar, turut berkomentar. Ditemui usai nonton bareng film Keluarga Cemara di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Ringgo pun memiliki pertanyaan besar dalam dirinya, mengapa banyak artis yang rela menjual diri.

Dia merasa penghasilan yang diterima diakuinya cukup. Bahkan pada era digital ini, penghasilan artis dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya media sosial. “Ukuran cukup untuk orang bedabeda kali ya. Ada yang mau barang harus selalu baru, mahal. Mungkin ada orang yang pakai barang harus selalu baru, supaya enggak gatal,” ujarnya bergurau.

Ringgo memahami jika kepuasan setiap orang berbeda dalam menyikapi materi yang diterima. Satu hal yang dia soroti dalam kasus prostitusi online yang tengah hangat ini saat sang artis meminta maaf kepada publik. “Silakan minta maaf kepada orang tua atau orang terdekatnya, kalau ke masyarakat tidak perlu. Buat apa?,” ucap pemeran Abah dalam film Keluarga Cemara ini.

Ringgo juga heran mengapa hanya perempuan yang diberitakan berlebihan, sementara pemesan jasa prostitusi tidak diungkap. “Laki-lakinya ke mana ya? Cuma dikasih tahu inisial, kalau mau adil bongkar semuanya dong. Mulai muncikarinya, pengusaha pemesannya.

Kenapa yang satu sisi dibongkar, satu sisi enggak. Coba dong yang mengeluarkan uang berapa puluh juta itu siapa. Kalau mau dibongkar, bongkar semuanya. Kok ada ketidakadilan,” ucapnya geram. Suami Sabai Morscheck ini melihat pemberitaan yang selalu memojokkan perempuan.

Dia pun berharap jika suatu saat hukum di Indonesia juga dapat mengadili pria yang memakai jasa prostitusi. Bagi dia, apa pun profesinya ketika seseorang sedang terjerumus ke hal negatif, orang-orang terdekat yang bisa membantunya.

Artis muda Kimberly Ryder mengaku, tidak merasa dirugikan jika banyak anggapan dunia dekat dengan prostitusi. Bagi dia, kelakuan satu orang di satu kelompok bukan mencerminkan kelompok tersebut.

“Bukan berarti aku juga melakukan, beberapa orang saja yang seperti itu. Sesama profesi cukup prihatin saja,” ujarnya. Disinggung Rp80 juta yang konon menjadi bayaran yang diterima artis, Kim berly terkejut.

“Aduh, menurut aku kurang ya. Maksudnya ya pikir saja sendiri, kita jual harga diri dengan seharga gitu saja nih. Tidak habis pikir,” tam bah nya. Kimberly mengaku tidak memiliki teman yang dekat dengan dunia prostitusi.

Bukan seorang yang selektif memilih teman, dia menyadari ada teman yang membawa ke arah negatif dan positif. Namun, perilaku negatif dari teman sebisa mungkin tidak memengaruhinya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7648 seconds (0.1#10.140)