Dihadiri Presiden dan Wapres, Direktur Hukum LPS Nikahkan Putranya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Ary Zulfikar menikahkan putra kelimanya, Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla) dengan Saras Shintya Putri (Chacha) putri dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
Dalam Acara akad nikah yang dilangsungkan di Hotel Mulia Jakarta, menjadi saksi mempelai perempuan adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedangkan mempelai pria saksinya adalah Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin, di Hotel Mulia Jakarta, Sabtu 20 April 2024.
Acara akad nikah berlangsung hikmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an, mewakili pihak mempelai pria, Ustaz Othman Omar Shihab menyerahkan Athalla Zaki Ghani Alli kepada keluarga mempelai perempuan yang diterima oleh perwakilan keluarga, Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR. Bambang Soesatyo sendiri sebagai orang tua yang langsung menjadi wali pernikahan dari kedua mempelai.
Sebagai ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir, disampaikan oleh Wantimpres Agung Laksono. Sedangkan nasihat perkawinan disampaikan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dalam tausiahnya.
"Bahwa untuk menjadi harmoni dalam kehidupan berkeluarga maka, perlu adanya saling pengertian, saling memahami satu sama lain. Sehingga tercipta hubungan yang harmonis dalam beruma tangga," kata Wapres Ma'ruf dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).
Sedangkan menurut Ary Zulfikar, pihaknya merasa sangat berbahagia bisa mengantarkan puteranya ke jenjang pernikahan.
"Sebagai orang tua kami merasa bahagia, karena bisa mengantarkan Athalla putera saya untuk menjalani pernikahan dengan Saras Shintya Putri, yang merupakan putri dari Pak Bambang Soesatyo, tentu kami berharap mereka bisa langgeng pernikahannya, menjadi keluarga yang sakinah ma waddah warrahmah," ucap Ary Zulfikar.
Athalla sendiri adalah putra kelima dari pasangan Ary Zulfikar dan Dewi Tenty Septi Artiany. Ia lulus dengan nilai cum laude dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan pernah meraih 1st Best Speaker in General Rounds dalam kompetisi The 22nd International Law Arbitration Moot yang diselenggarakan secara tahunan oleh Murdoch University School of Law, Australia.
Dalam kesempatan tersebut, Ary Zulfikar juga menyampaikan rasa syukurnya ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dan memohon doa agar seluruh rangkaian prosesi pernikahan semuanya berjalan lancar.
"Semoga Athalla dan chacha dapat saling melengkapi dalam menjalani kehidupan bersama kelak saat berumah tangga dan, menjadi pemersatu dua keluargar besar," ujar Direktur Eksekutif Hukum LPS yang juga menjadi penggerak UMKM di Indonesia ini.
Sementara Bambang Soesatyo, sekaligus orang tua dari mempelai perempuan, Chacha menyampaikan doa restunya kepada kedua mempelai.
"Mulailah menata awal kisah cinta ini dengan pria pilihanmu yang baru saja mengucapkan lafaz qabul. Jangan pernah bandingkan suamimu dengan lelaki mana pun. Karena ia juga sedang menahan diri agar tidak membandingkanmu dengan wanita mana pun," jelas Bamsoet.
"Sesungguhnya mulai saat ini, surgamu kini telah berpindah ke lelaki pilihanmu, maka jadilah istri yang taat, bertanggung jawab dan menggapai rida-Nya sebagai jalan menuju ke surga. Pasang surut pernikahan tidak akan bisa dihindari, tinggal bagaimana mereka menghadapinya," sambungnya.
Bamsoet juga mengingatkan bahwa, pernikahan bukan sekadar tentang tinggal bersama dalam satu rumah.
"Melainkan tentang hidup bersama membangun rumah dengan penuh cinta dan dibentengi iman yang kokoh agar senantiasa mampu memegang komitmen untuk saling menguatkan satu sama lain, serta senantiasa berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa," tutupnya.
Akad nikah ini dihadiri berbagai kalangan dan tokoh, antara lain Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Sjarifuddin Hasan, Amir Uskara, Fadel Muhammad dan Yandri Susanto, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Wantimpres Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Kabaintelkam Polri Komjen Pol Suntana, Kabareskrim Polri Wahyu Widada, Atta Halilintar, tokoh senior Partai Golkar Agung Laksono, dan Cicip Sutardjo.
Dalam Acara akad nikah yang dilangsungkan di Hotel Mulia Jakarta, menjadi saksi mempelai perempuan adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedangkan mempelai pria saksinya adalah Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin, di Hotel Mulia Jakarta, Sabtu 20 April 2024.
Acara akad nikah berlangsung hikmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an, mewakili pihak mempelai pria, Ustaz Othman Omar Shihab menyerahkan Athalla Zaki Ghani Alli kepada keluarga mempelai perempuan yang diterima oleh perwakilan keluarga, Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR. Bambang Soesatyo sendiri sebagai orang tua yang langsung menjadi wali pernikahan dari kedua mempelai.
Sebagai ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir, disampaikan oleh Wantimpres Agung Laksono. Sedangkan nasihat perkawinan disampaikan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dalam tausiahnya.
"Bahwa untuk menjadi harmoni dalam kehidupan berkeluarga maka, perlu adanya saling pengertian, saling memahami satu sama lain. Sehingga tercipta hubungan yang harmonis dalam beruma tangga," kata Wapres Ma'ruf dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).
Sedangkan menurut Ary Zulfikar, pihaknya merasa sangat berbahagia bisa mengantarkan puteranya ke jenjang pernikahan.
"Sebagai orang tua kami merasa bahagia, karena bisa mengantarkan Athalla putera saya untuk menjalani pernikahan dengan Saras Shintya Putri, yang merupakan putri dari Pak Bambang Soesatyo, tentu kami berharap mereka bisa langgeng pernikahannya, menjadi keluarga yang sakinah ma waddah warrahmah," ucap Ary Zulfikar.
Athalla sendiri adalah putra kelima dari pasangan Ary Zulfikar dan Dewi Tenty Septi Artiany. Ia lulus dengan nilai cum laude dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan pernah meraih 1st Best Speaker in General Rounds dalam kompetisi The 22nd International Law Arbitration Moot yang diselenggarakan secara tahunan oleh Murdoch University School of Law, Australia.
Dalam kesempatan tersebut, Ary Zulfikar juga menyampaikan rasa syukurnya ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dan memohon doa agar seluruh rangkaian prosesi pernikahan semuanya berjalan lancar.
"Semoga Athalla dan chacha dapat saling melengkapi dalam menjalani kehidupan bersama kelak saat berumah tangga dan, menjadi pemersatu dua keluargar besar," ujar Direktur Eksekutif Hukum LPS yang juga menjadi penggerak UMKM di Indonesia ini.
Sementara Bambang Soesatyo, sekaligus orang tua dari mempelai perempuan, Chacha menyampaikan doa restunya kepada kedua mempelai.
"Mulailah menata awal kisah cinta ini dengan pria pilihanmu yang baru saja mengucapkan lafaz qabul. Jangan pernah bandingkan suamimu dengan lelaki mana pun. Karena ia juga sedang menahan diri agar tidak membandingkanmu dengan wanita mana pun," jelas Bamsoet.
"Sesungguhnya mulai saat ini, surgamu kini telah berpindah ke lelaki pilihanmu, maka jadilah istri yang taat, bertanggung jawab dan menggapai rida-Nya sebagai jalan menuju ke surga. Pasang surut pernikahan tidak akan bisa dihindari, tinggal bagaimana mereka menghadapinya," sambungnya.
Bamsoet juga mengingatkan bahwa, pernikahan bukan sekadar tentang tinggal bersama dalam satu rumah.
"Melainkan tentang hidup bersama membangun rumah dengan penuh cinta dan dibentengi iman yang kokoh agar senantiasa mampu memegang komitmen untuk saling menguatkan satu sama lain, serta senantiasa berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa," tutupnya.
Akad nikah ini dihadiri berbagai kalangan dan tokoh, antara lain Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Sjarifuddin Hasan, Amir Uskara, Fadel Muhammad dan Yandri Susanto, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Wantimpres Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Kabaintelkam Polri Komjen Pol Suntana, Kabareskrim Polri Wahyu Widada, Atta Halilintar, tokoh senior Partai Golkar Agung Laksono, dan Cicip Sutardjo.
(maf)