Imparsialitas Penyelenggara Pemilu Penting di Sisa Masa Kampanye

JAKARTA - Masa kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2019 tersisa empat bulan lagi. Analis Komunikasi Politik, Gun Gun Heryanto berpendapat empat bulan sisa masa kampanye itu menjadi momentum krusial. Karena, lanjut dia, biasanya pertarungan akan eskalatif di penghujung masa kampanye itu.

"Oleh karena itu imparsialitas penyelenggara pemilu menjadi penting sekaligus menjadi wasit yang adil bagi semua," ujar Gun Gun Heryanto dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network Bertajuk Hitam Putih Kampanye Pilpres di d'consulate resto and lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).

Sehingga, kata dia, penyelenggara pemilu tidak boleh berpihak ke salah satu kandidat pilpres, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin ataupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Karena kemudian kalau terbaca berpihak ke salah satu kandidat, ini juga turut akan memprovokasi suasana konflik," tegasnya.

Di samping itu, dia juga menyarankan semua pihak mengedepankan simbiosis mutualisme dalam berkampanye. "Artinya para kandidat yang berkampanye harus menarasikan kampanyenya itu dengan positif ataupun kalau memang harus negatif itu basisnya adalah data," paparnya.

Kemudian, semua pihak disarankan merespons dengan nalar yang ajeg. "Jangan kemudian menjadi bigot karena beda kepentingan dan kepercayaannya bahwa kepentingan dan kepercayannya itu yang dianggap paling benar, padahal selalu menyediakan ruang dialektika," pungkasnya.