La Nyalla Akui Fitnah Jokowi PKI, Gerindra: Itu Inisiatif Pribadi

Rabu, 12 Desember 2018 - 11:39 WIB
La Nyalla Akui Fitnah...
La Nyalla Akui Fitnah Jokowi PKI, Gerindra: Itu Inisiatif Pribadi
A A A
JAKARTA - Partai Gerindra menegaskan tidak pernah memerintahkan kadernya untuk menuduh Joko Widodo (Jokowi) sebagai komunis atau anak PKI.

Hal demikian ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Sodik Mudjahid menanggapi pernyataan mantan kader Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti di rumah calon wakil presiden Ma'ruf Amin, di Jakarta, Selasa 11 Desember 2018.

"Partai Gerindra, pemimpin Partai Gerindra, tidak pernah berpikir, apalagi mengambil kebijakan, apalagi memerintahkan kepada kader dan anggotanya untuk menuduh Jokowi sebagai komunis atau anak komunis atau anak PKI," tutur Sodik dihubungi wartawan, Rabu (12/12/2018).

Menurut dia, apa yang diungkapkan La Nyalla merupakan pernyataan pribadi.

"Pernyataan dan tuduhan La Nyalla masa lalu, bahwa Jokowi seorang komunis dan atau anak komunis, merupakan inisiatif dan pernyataan pribadi sendiri," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini. (Baca juga: La Nyalla: Saya yang Fitnah Jokowi PKI, Kristen, dan China )

Dengan demikian, kata Sodik, jika La Nyalla merasa menyesal dan meminta maaf kepada Presiden Jokowi maka itu urusan pribadi mantan Ketua Umum PSSI itu.

"Walau sikap Gerindra tidak menuduh apalagi memfitnah seseorang dan keluarganya sebagai komunis, tapi Gerindra berpendapat paham atheis dan keberadaan PKI di NKRI tidak sesuai dengan nilai Pancasila dan ketetapan MPR," tuturnya.

Saat berada di kediaman Ma'ruf Amin, La Nyalla mengakui telah meminta maaf kepada Joko Widodo (Jokowi) karena saat menjadi pendukung Prabowo Subianto pada 2014 telah memfitnahnya.

"Saya datang ke beliau, saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah Pak Jokowi, Kristen, China. Saya yang sebarkan Obor di Jawa Timur, Madura," ungkap La Nyalla usai menemui Cawapres Ma'ruf Amin, Selasa 11 Desember 2018.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1972 seconds (0.1#10.140)