Banyak Bongkar Kasus Besar, Public Trust Kejaksaan Agung Meroket Jadi 74 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengusut kasus-kasus korupsi mendapat apresiasi publik. Temuan terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat kepercayaan publik terhadapKejagung kini berada di angka 74 persen. Ada kenaikan cukup signifikan.
Survei LSI dilakukan dalam rentang 7-9 April 2024 menempatkan 1.213 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
“Keberanian Kejaksaan dalam membongkar kasus-kasus besar dan high profile mendapat apresiasi dan dukungan masyarakat,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Sikap Publik Terhadap Putusan KPU, Persidangan MK, dan Isu Nasional’ secara virtual, Kamis (18/4/2024).
Dalam temuan LSI, public trustKejagung pada Februari 2024 baru berada di angka 67 persen. Kini, dalam temuan terbaru angkanya melonjak jadi 74 persen.
Menurut Djayadi, keberanian Kejaksaan Agung dalam mengusut kasus-kasus mega korupsi memunculkan banyak dukungan dari masyarakat. Dia mencontohkan kasus dugaan korupsi pertambangan di PT Timah dengan nilai kerugian mencapai Rp271 triliun.
“Keberanian Kejaksaan dalam mengusut kasus-kasus high profile, menimbulkan kerugian besar, supersize tentu memunculkan dukungan dan kepercayaan publik,” katanya.
Dalam kasus timah, Djayadi mencontohkan, selain nilai kerugian negara yang mencapai Rp271 triliun terseretnya nama sejumlah selebriti juga membuat publik semakin melihat kinerja Kejaksaan.
“Dalam kasus-kasus besar, high profile dan supersize, publik melihat Kejaksaan serius dan berani. Jaksa Agung juga dinilai publik berani mengusut kasus besar,” ujarnya.
Survei LSI dilakukan dalam rentang 7-9 April 2024 menempatkan 1.213 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
“Keberanian Kejaksaan dalam membongkar kasus-kasus besar dan high profile mendapat apresiasi dan dukungan masyarakat,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Sikap Publik Terhadap Putusan KPU, Persidangan MK, dan Isu Nasional’ secara virtual, Kamis (18/4/2024).
Dalam temuan LSI, public trustKejagung pada Februari 2024 baru berada di angka 67 persen. Kini, dalam temuan terbaru angkanya melonjak jadi 74 persen.
Menurut Djayadi, keberanian Kejaksaan Agung dalam mengusut kasus-kasus mega korupsi memunculkan banyak dukungan dari masyarakat. Dia mencontohkan kasus dugaan korupsi pertambangan di PT Timah dengan nilai kerugian mencapai Rp271 triliun.
“Keberanian Kejaksaan dalam mengusut kasus-kasus high profile, menimbulkan kerugian besar, supersize tentu memunculkan dukungan dan kepercayaan publik,” katanya.
Dalam kasus timah, Djayadi mencontohkan, selain nilai kerugian negara yang mencapai Rp271 triliun terseretnya nama sejumlah selebriti juga membuat publik semakin melihat kinerja Kejaksaan.
“Dalam kasus-kasus besar, high profile dan supersize, publik melihat Kejaksaan serius dan berani. Jaksa Agung juga dinilai publik berani mengusut kasus besar,” ujarnya.
(jon)