Idrus Marham Ungkap Alasan Prabowo dan Megawati Belum Bertemu

Jum'at, 12 April 2024 - 16:50 WIB
loading...
Idrus Marham Ungkap...
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham buka suara mengenai pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri yang belum terealisasi. Foto/Felldy Utama
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham buka suara mengenai pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang belum terealisasi. Idrus yakin, perbedaan ideologi bukan menjadi penyebab belum terealisasinya rencana pertemuan Prabowo denga Mega.

"Saya ingin mengatakan bahwa mereka belum ketemu bukan persoalan perbedaan ideologi, bukan perbedaan konsep, tetapi masalah strategi," kata Idrus saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).

Bicara masalah strategi, kata dia, tentu ada kaitannya dengan persoalan waktu atau momentumnya. Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar itu menduga saat ini belum momentum yang tepat untuk digelarnya pertemuan.



Pasalnya, tutur Idrus, untuk menentukan momentum yang tepat, tentu perlu pertimbangan-pertimbangan politik yang harus sudah diselesaikan sebelumnya. Salah satu di antaranya, adalah mereka harus tetap melakukan komunikasi politik secara intensif dengan para pendukungnya, baik Prabowo maupun Megawati tentu harus merawat suasana kebatinan pendukungnya tersebut.

"Sebab kalau tidak merawat suasana kebatinan, secara serta merta pendukung-pendukungnya itu pasti memvonis bahwa pimpinan ini dari partai ini tidak boleh dipercaya karena mengkhianati aspirasi kami. Nah ini kan perlu dirawat," ujarnya.

Pertimbangan selanjutnya, Idrus tak memungkiri jika berkaitan dengan politik praktis. Dia mengira, komunikasi yang dilakukan Prabowo maupun Megawati dengan masing-masing mitra partai politiknya belum tuntas.

"Boleh jadi karena setiap paslon ada beberapa partai di situ, tentu juga perlu ada komunikasi. Misal ada paslon, ada 5-6 partai yang mendukung, kan komunikasi yang satu belum tuntas betul ini akan timbulkan masalah baru secara politik praktis," tuturnya

Idrus menjelaskan, kaitannya dengan politik praktis ini adalah bagaimana komunikasi politik tersebut dibicarakan tentang peran-peran politik ke depan dari masing-masing partai politik pendukung. "Kalau gabung misalkan seperti apa, harmonisasinya seperti apa dan lain sebagainya. Polanya seperti apa, nah ini semua pertimbangan-pertimbangan politik praktis yang belum tuntas sehingga momentumnya belum ada," katanya.

Pertimbangan selanjutnya, kata dia, berkaitan dengan tahapan hukum yang sedang berjalan. Sebab, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 baru dibacakan pada 22 April mendatang.

"Ini semua pertimbangan-pertimbangan yang harus dijadikan dasar untuk menentukan apakah sudah timingnya atau momentumnya sudah tepat atau tidak. Karena kalau bicara strategi politik itu bukan bicara salah benar tapi bicara efektif atau tidak efektif," ujar Idrus.

"(Tapi) Saya punya keyakinan mereka-mereka ini masih berpandangan belum saatnya. Tapi bukan berarti tidak," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
Respons Sinyal Jokowi...
Respons Sinyal Jokowi Gabung PSI, Golkar Yakin Punya Hitungan Politik sebelum Menentukan
Prabowo dan Menlu Prancis...
Prabowo dan Menlu Prancis Perkuat Kerja Sama Pertahanan dan Modernisasi Alutsista
Indonesia Menang 1-0...
Indonesia Menang 1-0 dari Bahrain, Presiden Prabowo: Timnas Berhasil, Maju Terus!
Puan Maharani Ungkap...
Puan Maharani Ungkap Peluang Megawati, Jokowi, dan SBY Duduk Bareng
Momen Prabowo Bertemu...
Momen Prabowo Bertemu Ustaz Adi Hidayat dan Perwakilan Al Azhar Kairo
Luhut hingga Sri Mulyani...
Luhut hingga Sri Mulyani Temui Prabowo di Istana, Bahas Apa?
Setuju RUU TNI, PDIP...
Setuju RUU TNI, PDIP Ungkap Megawati Hanya Berpesan Jangan Sampai Dwifungsi Kembali
Presiden Prabowo Panggil...
Presiden Prabowo Panggil Menko Airlangga, Ini yang Dibahas
Rekomendasi
LPEM UI: Penyitaan Membabi...
LPEM UI: Penyitaan Membabi Buta Akan Merusak Image Sawit Indonesia di Mata Dunia
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
Kapan Timnas Indonesia...
Kapan Timnas Indonesia U-17 Bertanding di Piala Asia U-17?
Berita Terkini
3 Letjen TNI Teman Seangkatan...
3 Letjen TNI Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto, Salah Satunya Peraih Adhi Makayasa
2 jam yang lalu
PCINU Yordania dan Perusahaan...
PCINU Yordania dan Perusahaan Air Mineral Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
2 jam yang lalu
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
5 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
8 jam yang lalu
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
9 jam yang lalu
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
9 jam yang lalu
Infografis
Kantong Teh Melepaskan...
Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved