Rest Area Km 57 Tol Japek Masih Ramai Pemudik
loading...
Rest area Km 57 di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) masih ramai dikunjungi pemudik pada H+2 Lebaran atau Jumat (12/4/2024). Foto/Ravie Wardani
A
A
A
JAKARTA - Rest area Km 57 di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) masih ramai dikunjungi pemudik pada H+2 Lebaran atau Jumat (12/4/2024). Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia pukul 11.30 WIB, kepadatan kendaraan masih terlihat di dalam rest area.
Pemudik dari berbagai daerah memilih untuk berhenti di titik ini untuk beristirahat menjelang waktu salat Jumat. Laju kendaraan dari arah masuk maupun keluar rest area juga masih lambat. Hal ini disinyalir lantaran banyak pemudik yang belum mendapatkan parkir.
Keramaian di rest area Km 57 juga dibuktikan dari intensitas operator pengumuman yang banyak memberikan imbauan kepada pemudik. Mulai dari soal letak parkir mobil, hingga pemberitahuan pemudik yang berpisah dengan anggota keluarganya.
"Kepada Ibu Herawati dari Jakarta Utara ditunggu suaminya di depan Dunkin Donuts. Sekali lagi kepada Ibu Herawati dari Jakarta Utara ditunggu suaminya di depan Dunkin Donuts, terima kasih," kata operator pengumuman di rest area Km 57 tol Japek, Jum'at (12/4/2024) siang.
Tak hanya itu, ada juga pemudik yang terlalu lama menunggu istrinya kembali setelah membeli makan maupun ke toilet. Hal ini juga mempengaruhi kapasitas rest area karena menampung pemudik dalam waktu yang lama meski sudah diimbau untuk beristirahat maksimal 30 menit.
"Diberitahukan kepada Ibu Lilis ditunggu suaminya di kendaraan. Sekali lagi, Ibu Lilis ditunggu suaminya di kendaraan," kata operator lagi.
Di sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pemudik untuk pulang lebih awal sebelum puncak arus balik yang diperkirakan terjadi 13-15 April mendatang. Budi beserta jajarannya menilai hal ini dapat mengurangi angka kemacetan pada arus balik tahun ini.
"Arus balik ini cukup critical, maka masyarakat perlu melakukan persiapan sebaik-baiknya di waktu empat hari yang tersisa. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4/2024) sampai dengan Senin (15/4/2024). Sehingga masyarakat diiimbau untuk dapat menghindari hari puncak arus balik tersebut dan disarankan pulang lebih awal di hari Jumat atau Sabtu," ucap Budi Karya.
Pemudik dari berbagai daerah memilih untuk berhenti di titik ini untuk beristirahat menjelang waktu salat Jumat. Laju kendaraan dari arah masuk maupun keluar rest area juga masih lambat. Hal ini disinyalir lantaran banyak pemudik yang belum mendapatkan parkir.
Keramaian di rest area Km 57 juga dibuktikan dari intensitas operator pengumuman yang banyak memberikan imbauan kepada pemudik. Mulai dari soal letak parkir mobil, hingga pemberitahuan pemudik yang berpisah dengan anggota keluarganya.
"Kepada Ibu Herawati dari Jakarta Utara ditunggu suaminya di depan Dunkin Donuts. Sekali lagi kepada Ibu Herawati dari Jakarta Utara ditunggu suaminya di depan Dunkin Donuts, terima kasih," kata operator pengumuman di rest area Km 57 tol Japek, Jum'at (12/4/2024) siang.
Tak hanya itu, ada juga pemudik yang terlalu lama menunggu istrinya kembali setelah membeli makan maupun ke toilet. Hal ini juga mempengaruhi kapasitas rest area karena menampung pemudik dalam waktu yang lama meski sudah diimbau untuk beristirahat maksimal 30 menit.
"Diberitahukan kepada Ibu Lilis ditunggu suaminya di kendaraan. Sekali lagi, Ibu Lilis ditunggu suaminya di kendaraan," kata operator lagi.
Di sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pemudik untuk pulang lebih awal sebelum puncak arus balik yang diperkirakan terjadi 13-15 April mendatang. Budi beserta jajarannya menilai hal ini dapat mengurangi angka kemacetan pada arus balik tahun ini.
"Arus balik ini cukup critical, maka masyarakat perlu melakukan persiapan sebaik-baiknya di waktu empat hari yang tersisa. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4/2024) sampai dengan Senin (15/4/2024). Sehingga masyarakat diiimbau untuk dapat menghindari hari puncak arus balik tersebut dan disarankan pulang lebih awal di hari Jumat atau Sabtu," ucap Budi Karya.
(rca)
Explore More