Cerita Pemudik Rela Tempuh Jalur Darat hingga Laut Demi Lebaran Bersama Keluarga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Momentum Lebaran menjadi ajang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Karenanya, tak sedikit dari pemudik yang rela pulang ke kampung halaman meski harus menempuh jarak ribuan kilometer.
Hal itu dilakukan pemudik asal Pontianak, Friday Al Farhan (26). Farhan rela menempuh jalur darat hingga laut agar bisa kembali ke kampung halamannya di daerah Kebumen, Jawa Tengah.
"Berangkat dari hari Kamis, sampai sekarang baru sampai Semarang. (Berangkat) naik kapal dari Pontianak, terus dilanjut motoran sampai kampung," tutur Farhan saat ditemui di kawasan jalur arteri Semarang-Surakarta, Sabtu (6/4/2024).
Pria yang berprofesi sebagai penyuluh pertanian ini pun mengaku rela menempuh jarak ribuan kilometer untuk bertemu keluarga di Hari Raya Idulfitri. Apalagi, selama ini dia tinggal di pulau yang berbeda dengan sanak keluarganya.
"Sedangkan di sana (Pontianak), tidak ada keluarga inti di sana kan, murni merantau. Jadi ya mau ga mau setahun sekali wajib pulang," kata Farhan.
Kendati demikian, Farhan menyampaikan pesan kepada para perantau yang hidup jauh dari keluarga agar tetap ingat keluarga meski merantau jauh.
"Kalau pesan dari saya sih, merantau sejauh apa pun itu tetap ingat keluarga taati, merantau sejauh apa pun itu tetap ingat keluarga di rumah. Karena pasti kekuarga juga merindukan kita," tandasnya.
Hal itu dilakukan pemudik asal Pontianak, Friday Al Farhan (26). Farhan rela menempuh jalur darat hingga laut agar bisa kembali ke kampung halamannya di daerah Kebumen, Jawa Tengah.
"Berangkat dari hari Kamis, sampai sekarang baru sampai Semarang. (Berangkat) naik kapal dari Pontianak, terus dilanjut motoran sampai kampung," tutur Farhan saat ditemui di kawasan jalur arteri Semarang-Surakarta, Sabtu (6/4/2024).
Pria yang berprofesi sebagai penyuluh pertanian ini pun mengaku rela menempuh jarak ribuan kilometer untuk bertemu keluarga di Hari Raya Idulfitri. Apalagi, selama ini dia tinggal di pulau yang berbeda dengan sanak keluarganya.
"Sedangkan di sana (Pontianak), tidak ada keluarga inti di sana kan, murni merantau. Jadi ya mau ga mau setahun sekali wajib pulang," kata Farhan.
Kendati demikian, Farhan menyampaikan pesan kepada para perantau yang hidup jauh dari keluarga agar tetap ingat keluarga meski merantau jauh.
"Kalau pesan dari saya sih, merantau sejauh apa pun itu tetap ingat keluarga taati, merantau sejauh apa pun itu tetap ingat keluarga di rumah. Karena pasti kekuarga juga merindukan kita," tandasnya.
(cip)