Komunitas Alumni UI Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi
A
A
A
JAKARTA - Komunitas Ikatan Alumni Universitas Indonesia (UI) mendelarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Acara tersebut, diselenggarakan di Sekretariat (Seknas) Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua Komunitas Alumni UI, Kamal, menyatakan pihaknya mendukung pasangan Prabowo-Sandi karena yakin pasangan ini dapat melakukan perubahan terhadap bangsa. "Perubahan kepada bangsa Indonesia di masa yang akan datang dengan memperhatikan nasib rakyat," kata Kamal, Rabu (7/11/2018).
Kamal mengatakan, bangsa Indonesia saat ini bukan hanya terhimpit masalah ekonomi, tetapi juga mengalami penurunan kualitas kehidupan berbangsa hampir di semua bidang.
"Seperti bidang hukum, sosial, politik, budaya utamanya disebabkan adanya diskriminatif rezim yang berkuasa. Pergantian rezim dapat memberikan perubahan untuk NKRI ke arah yang lebih baik," tegasnya.
Kamal berharap, pasangan Prabowo-Sandi dapat melakukan perubahan terhadap carut marut kehidupan berbangsa saat ini, utamanya di bidang ekonomi. "Tampak sampai saat ini belum ada tanda-tanda ekonomi kita membaik, buktinya rupiah kita masih melemah," jelasnya.
Sementara itu, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, dukungan alumni UI sangat diperlukan karena UI selalu hadir saat kondisi bangsa ini sedang tidak sehat perekonomiannya.
"Jujur, kami sangat terharu dukungan ini. Sejak, SMP cita-cita saya bisa kuliah di UI. Tetapi, orang tua saya kuliahkan saya di luar negeri," ucap Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI itu mengatakan, rakyat berharap ada perubahan satu kebijakan yang memastikan ekonomi bangsa ini lebih baik. Lebih khususnya, menciptakan lapangan kerja dan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
"Harga pangan melambung tinggi, biaya hidup tinggi. Kami, bersama Prabowo akan menjalankan kebijakan yang prokepada rakyat dan usaha kecil," kata Sandi.
Sandi menambahkan, bila nanti terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019 - 2024 dirinya akan mengutamakan tenaga kerja anak bangsa. Sebab, pemerintahan saat ini lebih mementingkan tenaga asing lebih dibandingkan anak bangsa yang memiliki potensi.
"Kebijakan ini, akan kami balik. Kami, akan utamakan anak bangsa. Banyak proyek-proyek besar, justru tenaga kerja asing yang diberikan kesempatan kerja. Ini akan kami ubah," tegas Sandi.
Ketua Komunitas Alumni UI, Kamal, menyatakan pihaknya mendukung pasangan Prabowo-Sandi karena yakin pasangan ini dapat melakukan perubahan terhadap bangsa. "Perubahan kepada bangsa Indonesia di masa yang akan datang dengan memperhatikan nasib rakyat," kata Kamal, Rabu (7/11/2018).
Kamal mengatakan, bangsa Indonesia saat ini bukan hanya terhimpit masalah ekonomi, tetapi juga mengalami penurunan kualitas kehidupan berbangsa hampir di semua bidang.
"Seperti bidang hukum, sosial, politik, budaya utamanya disebabkan adanya diskriminatif rezim yang berkuasa. Pergantian rezim dapat memberikan perubahan untuk NKRI ke arah yang lebih baik," tegasnya.
Kamal berharap, pasangan Prabowo-Sandi dapat melakukan perubahan terhadap carut marut kehidupan berbangsa saat ini, utamanya di bidang ekonomi. "Tampak sampai saat ini belum ada tanda-tanda ekonomi kita membaik, buktinya rupiah kita masih melemah," jelasnya.
Sementara itu, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, dukungan alumni UI sangat diperlukan karena UI selalu hadir saat kondisi bangsa ini sedang tidak sehat perekonomiannya.
"Jujur, kami sangat terharu dukungan ini. Sejak, SMP cita-cita saya bisa kuliah di UI. Tetapi, orang tua saya kuliahkan saya di luar negeri," ucap Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI itu mengatakan, rakyat berharap ada perubahan satu kebijakan yang memastikan ekonomi bangsa ini lebih baik. Lebih khususnya, menciptakan lapangan kerja dan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
"Harga pangan melambung tinggi, biaya hidup tinggi. Kami, bersama Prabowo akan menjalankan kebijakan yang prokepada rakyat dan usaha kecil," kata Sandi.
Sandi menambahkan, bila nanti terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019 - 2024 dirinya akan mengutamakan tenaga kerja anak bangsa. Sebab, pemerintahan saat ini lebih mementingkan tenaga asing lebih dibandingkan anak bangsa yang memiliki potensi.
"Kebijakan ini, akan kami balik. Kami, akan utamakan anak bangsa. Banyak proyek-proyek besar, justru tenaga kerja asing yang diberikan kesempatan kerja. Ini akan kami ubah," tegas Sandi.
(maf)