DPR Ingin Penyiaran Indonesia Tetap Tumbuh di Masyarakat

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:34 WIB
loading...
DPR Ingin Penyiaran Indonesia Tetap Tumbuh di Masyarakat
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Foto/Ari Sandita
A A A
JAKARTA - Komisi I DPR ingin penyiaran di Indonesia tetap tumbuh dan diminati oleh masyarakat. Pasalnya, penyiaran pun merupakan komponen bangsa yang sangat penting lantaran menjadi penentu sejuk tidaknya iklim Indonesia.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, kegiatan buka puasa bersama para stakeholder yang digelar Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) itu patut diapresiasi. Pasalnya, silaturahmi itu baik dilakukan, apalagi demi penyiaran di Indonesia tetap tumbuh.

“Saya apresiasi ATVSI selaku asosiasi yang menaungi TV swasta ini menggalang semua stakeholder, enggak cuma teman-teman TV, tapi juga dari pemerintah, DPR, dari berbagai kelompok lainnya untuk terus bersilaturahmi. Kan kita ingin untuk penyiaran kita tetap tumbuh, tetap sehat dan tentu tetap diminati oleh masyarakat,” ujarnya usai menghadiri kegiatan buka puasa ATVSI di Studio Lantai 8, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Rabu (27/3/2024).



Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menerangkan, semua pihak yang bergerak di bidang penyiaran merupakan satu komponen bangsa yang penting. Pasalnya, mereka merupakan penentu sejuk tidaknya iklim Indonesia ini.

"Bapak-ibu yang bergerak di bidang penyiaran ini merupakan satu komponen bangsa yang sangat penting. Karena penentu sejuk dan tidaknya iklim Indonesia adalah iklim siaran," tuturnya.

"Kita lihat pemilu (2024) kemarin berbeda dengan Pemilu 2019, hari-hari ini juga berbeda dengan hari-hari di 2019, salah satunya karena suasana penyiaran ini suasana yang penginnya itu adem ayem ajahlah kira-kira begitu. Kalau mau dibikin panas kemarin juga bisa, pasti, coba kalau TV itu dibikin panas semuanya, sudah membara hari ini," imbuhnya.

Maka itu, dia menyampaikan terima kasih pada para pegiat penyiaran yang telah bahu membahu tuk terciptanya iklim Indonesia yang sejuk, pemilu berjalan dengan damai. Adapun berkaitan UU Kepenyiaran Baru, sejatinya tengah dikerjakan saat ini.

"Di UU baru yang sedang kami kerjakan dan kami komitmen untuk selesaikan, kenapa kita masuk bagaimana pengaturan terhadap atau mengatur yang sifatnya digital, baik media baru dan hal yang saya kira potensi memungkinkan penerima negara," katanya.

Diharapkan, tambahnya, UU tersebut nantinya bakal memberikan perlakuan sama antara siaran telestrial, pelaku televisi yang selama ini sudah berjalan dengan media baru. "Mudah-mudahan kami bisa selesaikan UU ini sampai sebelum kami mengakhiri sebelum masa jabatan 2019-2024," katanya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)