Tiket Kereta Lebaran 2024 Sudah Terjual 56 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiket angkutan Lebaran 2024 untuk moda Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) telah terjual 56 persen dari kuota 3,2 juta tiket yang disediakan ke berbagai tujuan. Hal itu diungkapkan oleh VP Public Relations KAI Joni Martinus.
"Dari pantauan kami hari ini dari total tiket KAJJ yang sudah dibuka H-45 itu sudah terjual sekitar 56 persen dari 3,2 juta itu tentu proses itu masih terus berlangsung dan akan terus bertambah," kata Joni di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).
Joni menambahkan KAI menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari dimulai pada 31 Maret 2024. Adapun tiket yang disediakan KAI terbagi untuk KAJJ maupun KA Lokal untuk pemudik lokal.
"Masa angkutan lebaran pertama Kereta Api Indonesia menyelenggarakan masa angkutan lebaran ini selama 22 hari mulai 31 Maret sampai 22 hari ke depan atau 22 April,” ujarnya.
“Di masa angkutan Lebaran tersebut KAI menyediakan sekitar 4,2 juta terdiri dari 3,2 juta tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang memang biasa digunakan masyarakat untuk mudik pulang kampung dan ada sekitar 900 ribu tiket yang kita alokasikan untuk KA Lokal atau sering dibilang mudik lokal," ujarnya.
Lebih lanjut, Joni memprediksi puncak arus mudik dengan menggunakan moda kereta api baru akan terjadi H-4 Lebaran 2024. Ratusan ribu pemudik sudah membeli tiket pada hari tersebut. "Dari data yang kami dapatkan sampai saat ini puncak arus mudik diprediksi akan terjadi di H-4 ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api yang saat ini membeli tiket di H-4 tersebut," ungkapnya.
"Dari pantauan kami hari ini dari total tiket KAJJ yang sudah dibuka H-45 itu sudah terjual sekitar 56 persen dari 3,2 juta itu tentu proses itu masih terus berlangsung dan akan terus bertambah," kata Joni di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).
Joni menambahkan KAI menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari dimulai pada 31 Maret 2024. Adapun tiket yang disediakan KAI terbagi untuk KAJJ maupun KA Lokal untuk pemudik lokal.
"Masa angkutan lebaran pertama Kereta Api Indonesia menyelenggarakan masa angkutan lebaran ini selama 22 hari mulai 31 Maret sampai 22 hari ke depan atau 22 April,” ujarnya.
“Di masa angkutan Lebaran tersebut KAI menyediakan sekitar 4,2 juta terdiri dari 3,2 juta tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang memang biasa digunakan masyarakat untuk mudik pulang kampung dan ada sekitar 900 ribu tiket yang kita alokasikan untuk KA Lokal atau sering dibilang mudik lokal," ujarnya.
Lebih lanjut, Joni memprediksi puncak arus mudik dengan menggunakan moda kereta api baru akan terjadi H-4 Lebaran 2024. Ratusan ribu pemudik sudah membeli tiket pada hari tersebut. "Dari data yang kami dapatkan sampai saat ini puncak arus mudik diprediksi akan terjadi di H-4 ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api yang saat ini membeli tiket di H-4 tersebut," ungkapnya.
(rca)