PKS Nilai Pernyataan Jokowi Soal Politik Kebohongan Otokritik

Senin, 22 Oktober 2018 - 14:25 WIB
PKS Nilai Pernyataan Jokowi Soal Politik Kebohongan Otokritik
PKS Nilai Pernyataan Jokowi Soal Politik Kebohongan Otokritik
A A A
JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta semua pihak mengakhiri politik kebohongan dianggap sebagai otokritik. Sebab, banyak janji kampanye Presiden Jokowi yang belum terealisasi.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suhud Aliyudin mengatakan yang mampu melakukan politik kebohongan secara sistematis adalah penguasa. Tujuannya, kata dia, untuk menutupi kegagalan janji-janji kampanye Pemerintahan Jokowi. (Baca juga: Jokowi: Akhiri Politik Kebohongan dan Merasa Benar Sendiri)

"Saya kira pidato Pak Jokowi merupakan otokritik dan sindiran dia kepada pemerintahannya sendiri, karena banyak janji-janji kampanyenya yang belum mampu ia tepati," ujar Suhud Aliyudin dihubungi wartawan, Senin (22/10/2018).

Beberapa janji kampanye yang belum ditepati maksudnya, adalah janji pertumbuhan ekonomi meroket, janji tidak menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kemudian, janji pembukaan lapangan kerja, janji mobil nasional, janji membangun kemandirian.

"Dan tidak impor, dan puluhan janji lainnya," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3553 seconds (0.1#10.140)