Positif, Kreatif, dan Aman di Internet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) bertema 'Positif, Kreatif dan Aman di Internet' pada Rabu (20/3/2024) di Kabupaten Tangerang, Banten. Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 8.000 orang peserta yang terdiri dari siswa sekolah menengah pertama se-Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Masyarakat Indonesia tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021, disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori 'sedang' dengan angka 3.49 dari 5,00. Kegiatan webinar literasi digital di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kegiatan nonton bareng diawali dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan pentingnya mempersiapkan talenta digital Indonesia, agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital serta memiliki kemampuan dalam menanggulangi resiko yang muncul bersama nya. Semuel menyampaikan empat pilar utama literasi digital yakni Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital dan Keamanan Digital.
Sambutan kedua sekaligus pembukaan kegiatan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi secara daring. Dia menyampaikan manfaat ekonomi dalam kegiatan literasi digital, seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan berbasis ekonomi digital. Menkominfo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam beragam kegiatan literasi digital, untuk mewujudkan Indonesia terkoneksi dan semakin maju.
Kegiatan Nobar ini bertujuan memberi edukasi mengenai literasi digital dengan cara yang mudah diterima siswa. Sesi Nobar dimulai dengan pemutaran video animasi berjudul '4 Jurus Literasi Digital'. 4 jurus yang dimaksud adalah Interaksi, Partisipasi, Kolaborasi dan Kontrol diri agar para peserta didik #MakinCakapDigital.
Penjelasan mengenai literasi digital kemudian disampaikan oleh tiga orang narasumber. Paparan pertama disampaikan oleh Sekjen IAPA & Dosen Senior di Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL UGM, praktisi pendidikan, Dr. Bevaola Kusumasari yang menyampaikan tentang etika berinternet untuk anak. Sama hal nya seperti di kehidupan nyata, berselancar di dunia maya pun harus menggunakan etika. Melihat konten yang sesuai dengan usia, berhati-hati saat mengunggah sesuatu, serta mawas diri dengan waktu penggunaan gadget.
Penting bagi anak untuk menjadikan internet sebagai ruang mengasah kreativitas, menambah pengetahuan dan wawasan, serta membentuk budaya positif.
“Etika digital adalah pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, bertanggung jawab, berintegritas dan menjunjung nilai - nilai kebajikan untuk kepentingan seluruh manusia. Untuk adik - adik pertahankan etika pada diri kalian karena ini adalah pegangan untuk masa depan kalian,” tutur Beavola.
Sejalan dengan paparan Beavola, paparan materi kedua yang disampaikan oleh Anggraini Hermana, selaku Praktisi Pendidikan dan Trainer Digital, Anggraini menekankan pentingnya anak memahami pemanfaatan teknologi secara aman.
“Kejahatan cyber ada banyak macam, seperti phishing, peratasan, cyber stalking, cyber bullying, dan scam. Jadi adik - adik alangkah baiknya kita tetap waspada, jangan asal meng-click sesuatu yang kita tidak tahu dari mana asalnya,” kata Anggraini.
Membekali diri dengan kemampuan literasi digital yang baik adalah landasan utama agar anak dapat menggunakan internet secara aman.
“Empat pilar yang harus kita pegang, yaitu cakap digital, aman digital, etika digital dan budaya digital, mari kita gunakan media digital untuk melakukan kegiatan yang positif, membangun kreativitas serta meng-upgrade pengetahuan,” tambah Anggraini.
Paparan terakhir disampaikan oleh Khanza Putri, Key Opinion Leader yang berbagi materi tentang budaya bermedia digital. salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah memudarnya wawasan kebangsaan serta menipis nya rasa sopan santun. Sebagai warga Indonesia, harus bisa lebih memahami dan mengenal lebih dalam budaya kita sendiri.
“Maka dari itu perdalam lah pengetahuan dasar akan nilai - nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, agar bisa menjadi landasan kecakapan digital dalam kehidupan berbudaya, berbangsa dan bernegara,” tambah Khanza
Kegiatan Nobar ini kemudian ditutup oleh sesi tanya jawab antar peserta dan seluruh narasumber. Seorang siswa melontarkan pertanyaan mengenai bagaimana membedakan jenis games online yang aman dan mengandung phising? Pertanyaan ini mendapat tanggapan dari Anggraini Hermana (praktisi pendidikan), yang menerangkan bahwa kita harus selalu mengunggah game dari website resmi. Selain itu, hindari game yang meminta kita memasukkan data diri, karena bisa saja hacker mengambil serta menggunakan data pribadi kita secara tidak bertanggung jawab.
Kegiatan Nobar ”Positif, Kreatif, dan Aman di Internet” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website www.literasidigital.id, Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page Literasi Digital Kominfo dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 8.000 orang peserta yang terdiri dari siswa sekolah menengah pertama se-Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Masyarakat Indonesia tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021, disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori 'sedang' dengan angka 3.49 dari 5,00. Kegiatan webinar literasi digital di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kegiatan nonton bareng diawali dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan pentingnya mempersiapkan talenta digital Indonesia, agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital serta memiliki kemampuan dalam menanggulangi resiko yang muncul bersama nya. Semuel menyampaikan empat pilar utama literasi digital yakni Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital dan Keamanan Digital.
Sambutan kedua sekaligus pembukaan kegiatan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi secara daring. Dia menyampaikan manfaat ekonomi dalam kegiatan literasi digital, seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan berbasis ekonomi digital. Menkominfo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam beragam kegiatan literasi digital, untuk mewujudkan Indonesia terkoneksi dan semakin maju.
Kegiatan Nobar ini bertujuan memberi edukasi mengenai literasi digital dengan cara yang mudah diterima siswa. Sesi Nobar dimulai dengan pemutaran video animasi berjudul '4 Jurus Literasi Digital'. 4 jurus yang dimaksud adalah Interaksi, Partisipasi, Kolaborasi dan Kontrol diri agar para peserta didik #MakinCakapDigital.
Penjelasan mengenai literasi digital kemudian disampaikan oleh tiga orang narasumber. Paparan pertama disampaikan oleh Sekjen IAPA & Dosen Senior di Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL UGM, praktisi pendidikan, Dr. Bevaola Kusumasari yang menyampaikan tentang etika berinternet untuk anak. Sama hal nya seperti di kehidupan nyata, berselancar di dunia maya pun harus menggunakan etika. Melihat konten yang sesuai dengan usia, berhati-hati saat mengunggah sesuatu, serta mawas diri dengan waktu penggunaan gadget.
Penting bagi anak untuk menjadikan internet sebagai ruang mengasah kreativitas, menambah pengetahuan dan wawasan, serta membentuk budaya positif.
“Etika digital adalah pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, bertanggung jawab, berintegritas dan menjunjung nilai - nilai kebajikan untuk kepentingan seluruh manusia. Untuk adik - adik pertahankan etika pada diri kalian karena ini adalah pegangan untuk masa depan kalian,” tutur Beavola.
Sejalan dengan paparan Beavola, paparan materi kedua yang disampaikan oleh Anggraini Hermana, selaku Praktisi Pendidikan dan Trainer Digital, Anggraini menekankan pentingnya anak memahami pemanfaatan teknologi secara aman.
“Kejahatan cyber ada banyak macam, seperti phishing, peratasan, cyber stalking, cyber bullying, dan scam. Jadi adik - adik alangkah baiknya kita tetap waspada, jangan asal meng-click sesuatu yang kita tidak tahu dari mana asalnya,” kata Anggraini.
Membekali diri dengan kemampuan literasi digital yang baik adalah landasan utama agar anak dapat menggunakan internet secara aman.
“Empat pilar yang harus kita pegang, yaitu cakap digital, aman digital, etika digital dan budaya digital, mari kita gunakan media digital untuk melakukan kegiatan yang positif, membangun kreativitas serta meng-upgrade pengetahuan,” tambah Anggraini.
Paparan terakhir disampaikan oleh Khanza Putri, Key Opinion Leader yang berbagi materi tentang budaya bermedia digital. salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah memudarnya wawasan kebangsaan serta menipis nya rasa sopan santun. Sebagai warga Indonesia, harus bisa lebih memahami dan mengenal lebih dalam budaya kita sendiri.
“Maka dari itu perdalam lah pengetahuan dasar akan nilai - nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, agar bisa menjadi landasan kecakapan digital dalam kehidupan berbudaya, berbangsa dan bernegara,” tambah Khanza
Kegiatan Nobar ini kemudian ditutup oleh sesi tanya jawab antar peserta dan seluruh narasumber. Seorang siswa melontarkan pertanyaan mengenai bagaimana membedakan jenis games online yang aman dan mengandung phising? Pertanyaan ini mendapat tanggapan dari Anggraini Hermana (praktisi pendidikan), yang menerangkan bahwa kita harus selalu mengunggah game dari website resmi. Selain itu, hindari game yang meminta kita memasukkan data diri, karena bisa saja hacker mengambil serta menggunakan data pribadi kita secara tidak bertanggung jawab.
Kegiatan Nobar ”Positif, Kreatif, dan Aman di Internet” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website www.literasidigital.id, Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page Literasi Digital Kominfo dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
(ars)