Kepala BP2MI Sambut 3 Jenazah Pekerja Migran Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Sabtu, 16 Maret 2024 - 22:36 WIB
loading...
Kepala BP2MI Sambut 3 Jenazah Pekerja Migran Korban Kapal Tenggelam di Korsel
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyambut kepulangan tiga jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan (Korsel). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyambut kepulangan tiga jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan (Korsel) di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Sabtu (16/3/2024). Ketiga jenazah itu adalah Anak Buah Kapal (ABK) Penangkap Ikan, Kapal “2 Haesinho”.

Kapal tersebut mengalami kecelakaan di laut Yeosu Selatan, Korsel pada Sabtu, 9 Maret 2024. Ketiga jenazah bakal dikembalikan kepada keluarga masing-masing. Jenazah berinisial RAP bakal dipulangkan ke Sumedang, Jawa Barat.

Korban dengan inisial MM akan dipulangkan ke Sukabumi, Jawa Barat dam jenazah berinisial SF akan dipulangkan ke Brebes, Jawa Tengah. Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam itu hadir langsung menerima kepulangan jenazah PMI asal Korsel sektor perikanan tersebut.



“Atas nama bangsa Indonesia, kami berharap 4 pekerja migran Indonesia Anak Buah Kapal yang masih belum ditemukan, dapat segera ditemukan oleh Pemerintah Korea Selatan. Ini adalah peristiwa yang sangat menyedihkan bagi kami dan ke depannya semoga musibah ini tidak akan terjadi lagi,” kata Benny.

Dia mengungkapkan, Pemerintah Korsel tidak hanya memberi perhatian dengan membantu proses evakuasi, tapi juga hubungan kerja sama penempatan pekerja migran Indonesia. “Korea Selatan memberikan jaminan penuh atas hak-hak pekerja kami yang bekerja di Korea Selatan. Kami berterima kasih, penghargaan, dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Korea Selatan,” tuturnya.

Sementara itu, Pemerintah Korsel yang diwakili oleh Duta Besar (Dubes) Korsel untuk Indonesia Lee Sang Deok mengungkapkan bahwa peristiwa ini menjadi perhatian Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. “Presiden yang memberikan arahan langsung bahwa kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menemukan dan mengembalikan jenazah para pekerja migran Indonesia yang menjadi korban kapal tenggelam di negara kami,” ujar Dubes Lee.

“Kami juga masih mencari keempat korban yang belum ditemukan dan kami mengucapkan terima kasih dengan banyaknya pekerja migran Indonesia yang berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian di Korea Selatan dan Saya berharap tidak ada lagi insiden serupa di kemudian hari,” sambung Lee.

Sekadar diketahui, terdapat 7 orang pekerja migran Indonesia di kapal yang tenggelam tersebut dan hingga saat ini Pemerintah Korsel masih dalam proses mencari keempat pekerja migran Indonesia yang masih belum ditemukan. Sementara itu, hadir juga keluarga dari ketiga pahlawan devisa yang menjadi korban kecelakaan kapal tenggelam tersebut di Bandara Soetta.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan. Kehadiran mereka disebut membuktikan bahwa negara akan tetap hadir memberikan pelindungan kepada rakyatnya, pekerja migran Indonesia, dan juga menangani semua masalah yang dihadapi warga negara Indonesia (WNI) khususnya para pahlawan devisa yang berada di luar negeri.

“BP2MI akan mengawal keseluruhan prosesnya hingga almarhum ketiga jenazah tiba di kediamannya masing-masing hingga proses penguburan jenazahnya. Kami akan mengawal hak-hak yang harus diterima oleh mereka melalui ahli warisnya,” kata Benny di hadapan para awak media.

Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang diwakili oleh Tony Wibawa menyampaikan bahwa Kemlu menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. "Semoga akan segera menemukan titik terang keberadaan para PMI yang lainnya, terima kasih kepada seluruh instansi atas kolaborasinya yang telah membantu hingga ketiga jenazah dikembalikan ke keluarganya masing-masing," ujar Tony.

Kementerian Perhubungan yang diwakili oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kapten Febriyanti mengucapkan turut berdukacita kepada keluarga korban. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari seluruh pihak dari BP2MI dan Kementerian Luar Negeri yang membantu proses kepulangan tiga jenazah PMI ke Tanah Air,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)