DPR Ingin Pemerintah Lakukan Transformasi Strategis di Tengah Pandemi
loading...

Ketua DPR Puan Maharani ingin pemerintah memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan transformasi strategis yang bisa membangun kekuatan ekonomi nasional. FOTO/SINDOnews/Yulianto
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani memahami bahwa pandemi COVID-19 juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk segera melakukan transformasi strategis. Karena itu, DPR ingin pemerintah memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan transformasi strategis yang bisa membangun kekuatan ekonomi nasional dan juga memastikan keberlanjutan pembangunan nasional yang tercermin dalam APBN 2021.
"Selain melakukan transformasi strategis melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai sektor dan bidang, transformasi strategis juga perlu diarahkan, khususnya dalam membangun kekuatan ekonomi nasional di bidang pangan dan industri nasional," kata Puan dalam pidatonya di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Puan melanjutkan, pada saat ekspor-impor mengalami kontraksi secara global dan semua negara memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negerinya, maka Indonesia dapat mengambil kesempatan ini untuk melakukan transformasi strategis dalam membangun kekuatan di bidang pangan dan membangun industri nasional berbasis bahan baku dalam negeri.(Baca juga: Hadapi Resesi, Pemerintah Disarankan Optimalkan Sektor Pertanian )
"DPR RI, mendukung upaya pemerintah melakukan reformasi, sebagaimana yang disampaikan pada Pembahasan pendahuluan dalam KEM PPKF 2021 (Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal), bahwa pemerintah akan melakukan reformasi penganggaran, reformasi perpajakan dan PNBP, reformasi TKDD (transfer Daerah dan Dana Desa), reformasi kesehatan, reformasi pendidikan, dan reformasi perlindungan sosial," katanya.
Dalam kondisi Ruang Fiskal APBN yang semakin tertekan, kata politikus PDIP itu, maka diperlukan upaya reformasi tersebut untuk mewujudkan APBN yang efisien dalam menciptakan kemakmuran bagi rakyat, APBN yang dapat membuat rakyat merasakan kehadiran negara melalui pelayanan publik yang semakin baik, rakyat merasakan kesejahteraannya meningkat, kemudahan akses pelayanan kesehatan, kemudahan akses pendidikan, kemudahan akses bansos yang diperlukan dan merasakan kehadiran negara yang melindungi dan mengayomi hidupnya.
"Selain melakukan transformasi strategis melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai sektor dan bidang, transformasi strategis juga perlu diarahkan, khususnya dalam membangun kekuatan ekonomi nasional di bidang pangan dan industri nasional," kata Puan dalam pidatonya di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Puan melanjutkan, pada saat ekspor-impor mengalami kontraksi secara global dan semua negara memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negerinya, maka Indonesia dapat mengambil kesempatan ini untuk melakukan transformasi strategis dalam membangun kekuatan di bidang pangan dan membangun industri nasional berbasis bahan baku dalam negeri.(Baca juga: Hadapi Resesi, Pemerintah Disarankan Optimalkan Sektor Pertanian )
"DPR RI, mendukung upaya pemerintah melakukan reformasi, sebagaimana yang disampaikan pada Pembahasan pendahuluan dalam KEM PPKF 2021 (Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal), bahwa pemerintah akan melakukan reformasi penganggaran, reformasi perpajakan dan PNBP, reformasi TKDD (transfer Daerah dan Dana Desa), reformasi kesehatan, reformasi pendidikan, dan reformasi perlindungan sosial," katanya.
Dalam kondisi Ruang Fiskal APBN yang semakin tertekan, kata politikus PDIP itu, maka diperlukan upaya reformasi tersebut untuk mewujudkan APBN yang efisien dalam menciptakan kemakmuran bagi rakyat, APBN yang dapat membuat rakyat merasakan kehadiran negara melalui pelayanan publik yang semakin baik, rakyat merasakan kesejahteraannya meningkat, kemudahan akses pelayanan kesehatan, kemudahan akses pendidikan, kemudahan akses bansos yang diperlukan dan merasakan kehadiran negara yang melindungi dan mengayomi hidupnya.
Lihat Juga :