Hadapi Resesi, Pemerintah Disarankan Optimalkan Sektor Pertanian

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 17:53 WIB
loading...
Hadapi Resesi, Pemerintah...
Hadapi Resesi, Pemerintah Disarankan Optimalkan Sektor Pertanian
A A A
JAKARTA - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR , Jumat (14/8/2020) dinilai masih bersifat harapan-harapan dan belum menyentuh pada hal-hal yang sifatnya riil di lapangan.

Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan, pernyataan Jokowi bahwa bagaimana dalam momentum pandemi ini tidak sekadar selamat, tapi menjadikan krisis sebagai batu loncatan ke depan, meskipun realitanya sulit. "Contoh-contoh konkret yang beliau sampaikan kan hampir lebih kepada yang on going process sejak sebelum Covid, tapi yang upon Covid atau sejak Covid ini berjalan, kan hampir tidak ada yang disampaikan Presiden tadi," ujarnya. (Baca juga: Pemerintah Diminta Fokus Pemulihan Kesehatan, Ekonomi dan Sosial di 2021)

Padahal, menurutnya, ada peluang untuk melakukan reborn. Dia mencontohkan sektor pertanian, banyak komoditas pertanian yang berpotensi dikembangkan. Dia mencontohkan di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, yang ternyata kini sudah bisa melakukan ekspor perdana bawang putih ke Taiwan hingga mencapai 1.000 ton sepanjang 2020.

Padahal selama ini, kata Effendi, bangsa ini selalu "dininabobokan" dengan impor bawang putih untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. (Baca juga: Petani Dinilai Salah Satu Pihak yang Rentan Terdampak Bencana)

"Saya melihat ada sisi lain momentum di mana kita walaupun melihatnya dalam skala kecil, tapi itu momentum di mana misalnya ekspor kita yang dimulai dari komoditi yang selama ini kita impor, itu mungkin tidak terbaca oleh Setneg bahwa di belahan Indonesia ini sudah ada ekspor seperti bawang putih yang ini akan berdampak langsung pada pemberdayaan di dalam negeri, produksi kita, petani kita sendiri," tuturnya. (Baca juga: Presiden Joko Widodo Puji Respons Cepat DPD RI)

Effendi menyayangkan pidato Presiden yang tidak menyampaikan capaian seperti itu sebagai momentum untuk rebound. "Saya lihat di berbagai wilayah, kita punya pertanian, tapi karena mungkin selama ini kita konsumsinya tergantung impor sehingga tidak terkoordinir dengan baik penanganannya," katanya.

Pidato Jokowi yang menyebut upaya pemerintah untuk membuat food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, menurut Effendi, juga bukan merupakan sebuah langkah yang tepat. "Saya kira lupakanlah gaya-gaya sentralistik food estate begitu. Lebih baik sudahlah berdasarkan kepada empiris, dimana wilayah itu memang ada selling point tanaman tertentu, di situ saja di-endorse untuk dikelola," katanya.

Menurut Effendi, Jokowi seharusnya bisa menjadikan dua contoh kegagalan, baik di era Orde Baru maupun di periode pertama pemerintahannya yang dinilai gagal membangun food estate di Kalteng.

Seharusnya, kata Effendi, pemerintah memberikan perhatian justru di daerah-daerah yang lahannya subur, seperti di Jawa Barat, Banten, jika ingin mengembangkan food estate. "Kenapa harus dipaksakan di Kalteng dengan bentuk kontur tanahnya yang mungkin terlalu tinggi asamnya dan banyak gambut," katanya.

Effendi menyebutkan bahwa ada dua kali contoh kegagalan proyek seperti ini baik di jaman Orde Baru maupun jaman belum lama ini, dua tiga tahun lalu, ketika pemerintah menganggarkan hampir Rp5 triliun, baik melalui kerja sama antara Kementan dengan TNI, maupun yang dialokasikan di Kemhan. "Itu kan unsuccess story, kok masih diteruskan di wilayah yang sama. Di sisi lain ada pola yang desentralistik saja yang memang daerah dengan kelebihan natural advantage yang sudah ada, di situ saja diberikan stimulus, di-endorse," tandasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
Wujudkan Food Estate,...
Wujudkan Food Estate, Pemerintah Diminta Optimalkan Lahan Pertanian
Jalur Rempah vs Jalur...
Jalur Rempah vs Jalur Sutra Modern
Dukung Program Ketahanan...
Dukung Program Ketahanan Pangan, Irjen Pol Winarto Kunjungi Tanah Laut
Kolaborasi dengan BUMN...
Kolaborasi dengan BUMN Pangan, Mentan Amran Optimalkan Kemandirian Pangan Nasional
Dampak Positif Rencana...
Dampak Positif Rencana Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan
Perindo Tekankan Pentingnya...
Perindo Tekankan Pentingnya Penguatan Infrastruktur Pertanian di Daerah-daerah Sulit Dijangkau
Pidato Perdana Presiden...
Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto: Indonesia Harus Swasembada Pangan dalam Waktu Singkat
IPB Komitmen Bangun...
IPB Komitmen Bangun Bangsa dengan Teknologi Pertanian
Rekomendasi
Penjualan Motor Maret...
Penjualan Motor Maret 2025 Anjlok! Target 6,5 Juta Unit Tidak Tercapai?
Hasil Perempat Final...
Hasil Perempat Final Liga Champions: Barcelona dan PSG ke Semifinal
Ini Roadmap Nova Arianto...
Ini Roadmap Nova Arianto Agar Timnas Indonesia U-17 Mencapai Peak Performance di Piala Dunia U-17
Berita Terkini
3 Pejabat KPK Jadi Kapolda,...
3 Pejabat KPK Jadi Kapolda, Nomor 2 Pernah Tugas di BNN
47 menit yang lalu
Banyak Kader PDIP Minta...
Banyak Kader PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi
51 menit yang lalu
Kongres PDIP Tak Kunjung...
Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar, Perang Tarif Trump Jadi Salah Satu Alasan
1 jam yang lalu
Trump 2.0: Sikap Kita?
Trump 2.0: Sikap Kita?
2 jam yang lalu
5 Anak Perusahaan Duta...
5 Anak Perusahaan Duta Palma Didakwa Rugikan Keuangan Negara Rp4,7 Triliun
2 jam yang lalu
Deretan Kombes Pol yang...
Deretan Kombes Pol yang Masuk Daftar Mutasi Polri 13 April 2025
3 jam yang lalu
Infografis
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Indonesia Hadapi Australia dan Bahrain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved