Jelang Deklarasi, Dukungan kepada Koalisi Din Syamsuddin dkk Muncul
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dukungan kepada koalisi yang dibentuk Din Syamsuddin bersama sejumlah tokoh dan aktivis mulai muncul. Dukungan datang dari kelompok yang menyebut dirinya Aliansi Pendukung Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (AP-KAMI). Mereka menyatakan mendukung dan siap mengawal sikap KAMI.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh dan aktivis antara lain Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Muhammad Said Didu, Ahmad Yani, Jumhur Hidayat membentuk Koalisi Aksi Menyelmatkan Indonesia (KAMI) .Belakangan, mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo juga menghadiri pertemuan yang digelar KAMI. Rencananya, deklarasi KAMI akan pertengahan bulan ini, atau sekitar 17 Agustus 2020.
"Bahwa AP-KAMI mendukung dan mengawal secara penuh program, kegiatan, dan sikap KAMI dan komponen rakyat lainnya dalam upaya mengkritisi dan mengoreksi kinerja rezim, supaya bersikap dan bertindak secara konstitusional demi perbaikan kondisi sosial, ekonomi dan hukum masyarakat," ujar Presidium AP-KAMI, Djuju Purwantoro dalam acara deklarasi AP-KAMI di Gedung DDII, Jakarta, Jumat (14/8/2020).( )
AP-KAMI, kata Djuju, menolak sistem oligarki yang diterapkan oleh rezim, dan tetap konsisten meminta Presiden dan DPR untuk dengan tegas mencabut Rancangan Undang-undang tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Bahwa AP-KAMI mendorong dan mengajak seluruh komponen bangsa dan elemen masyarakat untuk bersatu padu dan bangkit melawan bentuk tirani apa pun, salah urus negara, pelanggaran hukum dan kedzaliman kepada rakyatnya," ujar Djuju.( )
Tidak hanya itu, AP-KAMI memohon Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk segera menyerukan pelaksanaan masiroh kubro (aksi besar) dan menunjuk panglimanya. "Guna melaksanakan amar ma'ruf dan nahi munkar demi perbaikan kondisi sosial, ekonomi dan penegakan hukum masyarakat," ungkapnya.
AP-KAMI juga menilai bangsa Indonesia sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Kondisi kehidupan sosial, ekonomi, dan penegakan hukum masyarakat dikatakannya terus mengalami degradasi dan terjun bebas menuju jurang kerusakan dan kehancuran.
Mereka menilai memiliki kesamaan pandangan dengan KAMI, yakni mengkritisi hal yang sama mengenai dampak kehidupan bagi masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Apalagi saat pandemi Covid-19. "AP-KAMI menilai adanya kesamaan cara pandang dan cita-cita progresif positif dengan kelompok KAMI, dalam upaya mengahadapi persoalan sosial, ekonomi dan hukum yang sedang terjadi di bangsa ini," katanya.
Deklarasi dibacakan serentak oleh perwakilan ormas dan LSM yang hadir. Selain itu dilakukan juga penandatanganan kesepakatan deklarasi AP-KAMI untuk mendukung KAMI.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh dan aktivis antara lain Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Muhammad Said Didu, Ahmad Yani, Jumhur Hidayat membentuk Koalisi Aksi Menyelmatkan Indonesia (KAMI) .Belakangan, mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo juga menghadiri pertemuan yang digelar KAMI. Rencananya, deklarasi KAMI akan pertengahan bulan ini, atau sekitar 17 Agustus 2020.
"Bahwa AP-KAMI mendukung dan mengawal secara penuh program, kegiatan, dan sikap KAMI dan komponen rakyat lainnya dalam upaya mengkritisi dan mengoreksi kinerja rezim, supaya bersikap dan bertindak secara konstitusional demi perbaikan kondisi sosial, ekonomi dan hukum masyarakat," ujar Presidium AP-KAMI, Djuju Purwantoro dalam acara deklarasi AP-KAMI di Gedung DDII, Jakarta, Jumat (14/8/2020).( )
AP-KAMI, kata Djuju, menolak sistem oligarki yang diterapkan oleh rezim, dan tetap konsisten meminta Presiden dan DPR untuk dengan tegas mencabut Rancangan Undang-undang tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Bahwa AP-KAMI mendorong dan mengajak seluruh komponen bangsa dan elemen masyarakat untuk bersatu padu dan bangkit melawan bentuk tirani apa pun, salah urus negara, pelanggaran hukum dan kedzaliman kepada rakyatnya," ujar Djuju.( )
Tidak hanya itu, AP-KAMI memohon Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk segera menyerukan pelaksanaan masiroh kubro (aksi besar) dan menunjuk panglimanya. "Guna melaksanakan amar ma'ruf dan nahi munkar demi perbaikan kondisi sosial, ekonomi dan penegakan hukum masyarakat," ungkapnya.
AP-KAMI juga menilai bangsa Indonesia sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Kondisi kehidupan sosial, ekonomi, dan penegakan hukum masyarakat dikatakannya terus mengalami degradasi dan terjun bebas menuju jurang kerusakan dan kehancuran.
Mereka menilai memiliki kesamaan pandangan dengan KAMI, yakni mengkritisi hal yang sama mengenai dampak kehidupan bagi masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Apalagi saat pandemi Covid-19. "AP-KAMI menilai adanya kesamaan cara pandang dan cita-cita progresif positif dengan kelompok KAMI, dalam upaya mengahadapi persoalan sosial, ekonomi dan hukum yang sedang terjadi di bangsa ini," katanya.
Deklarasi dibacakan serentak oleh perwakilan ormas dan LSM yang hadir. Selain itu dilakukan juga penandatanganan kesepakatan deklarasi AP-KAMI untuk mendukung KAMI.
(dam)