Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden
loading...
A
A
A
Jenderal TNI kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat pada 17 Desember 1945 ini merupakan prajurit TNI yang memiliki karier cemerlang. Dia pernah menjabat sebagai Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban pada 1973. Kemudian Wakil Asisten Intelijen Kopassus, Asisten Intelijen Kodam Jaya. Selanjutnya Danrem 043/Garuda Hitam di Lampung.
Sempat menjabat Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI, Agum kembali dipercaya memimpin pasukan elite TNI AD sebagai Danjen Kopassus, kemudian Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga tahun 1996 kemudian dipromosikan menjadi Pangdam VII/Wirabuana dan Gubernur Lemhannas.
Agum pernah menjadi cawapres pada Pilpres 2004, mendampingi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz. Selepas berdinas di militer, Agum pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja 2018–2019, Ketua Komite Normalisasi PSSI, Ketua Umum KONI Pusat.
Termasuk Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong, Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan Kabinet Persatuan Nasional, Ketua Umum PSSI, Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi Kabinet Persatuan Nasional. Saat ini, Agum Gumelar menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Dilansir dari laman akmil.ac.id, SBY mendapatkan tanda jenderal kehormatan di masa Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Alumni Akademi Militer (Akmil) 1973 dari kesatuan Infanteri sekaligus peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. SBY merupakan prajurit TNI yang berprestasi dengan karier yang cemerlang. Banyak jabatan penting pernah diembannya yakni, Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro. Lulusan Master of Art (M.A.) dari Management Webster University Missouri ini juga meniti karier di Kasdam Jaya, kemudian Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Bakorstanasda.
Pada 1997, ia diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen). Setelah tak bertugas di militer dan duduk di pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, SBY kemudian terjun ke dunia politik. Jenderal TNI kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949 kemudian bertarung di Pilpres 2004 bersama Jusuf Kalla (JK).
SBY kembali terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2009 saat berpasangan dengan Boediono. Setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden, kini SBY menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang kini dipimpin putranya sekaligus Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pria kelahiran Toba Samosir, 28 September 1947 ini merupakan sosok yang tegas dan brilian. Selama mengabdi di militer khususnya di Korps Baret Merah Kopassus, Luhut pernah menjabat sebagai Komandan Peleton I/A Group 1 Para Komando, Kopassandha, Komandan Kompi A Group 1 Para Komando, Kopassandha. Selain itu, Luhut juga merupakan Danden 81 Sat Gultor Kopassus sekaligus sebagai pendiri dan komandan pertama. Termasuk Asops Danjen Kopassus, Dan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, Danpusdikpassus serta Danrem 081/Dhirotsaha Jaya.
Sempat menjabat Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI, Agum kembali dipercaya memimpin pasukan elite TNI AD sebagai Danjen Kopassus, kemudian Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga tahun 1996 kemudian dipromosikan menjadi Pangdam VII/Wirabuana dan Gubernur Lemhannas.
Agum pernah menjadi cawapres pada Pilpres 2004, mendampingi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz. Selepas berdinas di militer, Agum pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja 2018–2019, Ketua Komite Normalisasi PSSI, Ketua Umum KONI Pusat.
Termasuk Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong, Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan Kabinet Persatuan Nasional, Ketua Umum PSSI, Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi Kabinet Persatuan Nasional. Saat ini, Agum Gumelar menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
6. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Soesilo Bambang Yudhoyono
Presiden ke-6 RI ini mendapat anugerah Jenderal Bintang 4 Kehormatan ini pada 15 November 2000. Jenderal Kehormatan itu diperoleh saat SBY menjabat sebagai menjabat menjadi Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan.Dilansir dari laman akmil.ac.id, SBY mendapatkan tanda jenderal kehormatan di masa Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Alumni Akademi Militer (Akmil) 1973 dari kesatuan Infanteri sekaligus peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. SBY merupakan prajurit TNI yang berprestasi dengan karier yang cemerlang. Banyak jabatan penting pernah diembannya yakni, Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro. Lulusan Master of Art (M.A.) dari Management Webster University Missouri ini juga meniti karier di Kasdam Jaya, kemudian Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Bakorstanasda.
Pada 1997, ia diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen). Setelah tak bertugas di militer dan duduk di pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, SBY kemudian terjun ke dunia politik. Jenderal TNI kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949 kemudian bertarung di Pilpres 2004 bersama Jusuf Kalla (JK).
SBY kembali terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2009 saat berpasangan dengan Boediono. Setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden, kini SBY menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang kini dipimpin putranya sekaligus Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
7. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi juga merupakan tokoh militer peraih anugerah Jenderal Bintang 4 Kehormatan. Gelar tersebut disematkan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 1 November 2000.Pria kelahiran Toba Samosir, 28 September 1947 ini merupakan sosok yang tegas dan brilian. Selama mengabdi di militer khususnya di Korps Baret Merah Kopassus, Luhut pernah menjabat sebagai Komandan Peleton I/A Group 1 Para Komando, Kopassandha, Komandan Kompi A Group 1 Para Komando, Kopassandha. Selain itu, Luhut juga merupakan Danden 81 Sat Gultor Kopassus sekaligus sebagai pendiri dan komandan pertama. Termasuk Asops Danjen Kopassus, Dan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, Danpusdikpassus serta Danrem 081/Dhirotsaha Jaya.