Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden

Jum'at, 08 Maret 2024 - 06:11 WIB
loading...
Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden
Presiden Jokowi menganugerahi Jenderal Bintang 4 Kehormatan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Mabes TNI Cilangkap, Jakara Timur. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Ada delapan tokoh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dianugerahi Jenderal Bintang 4 Kehormatan (HOR). Mereka mendapat kenaikan pangkat satu tingkat dari pangkat terakhir yang disandangnya menjadi Jenderal TNI Bintang 4.

Penganugerahan Jenderal Kehormatan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan. Dalam UU tersebut, tanda kehormatan adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.

Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahi Jenderal Bintang 4 Kehormatan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu, 28 Februari 2024.

Hingga kini sudah delapan tokoh TNI yang mendapatkan anugerah Jenderal Bintang 4 Kehormatan. Siapa saja mereka dan bagaimana nasibnya saat ini? Berikut ini ulasannya.

Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden

1. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Soerjadi Soedirdja

Alumni Akademi Militer (Akmil) 1962 dari kesatuan Infanteri dengan predikat Garuda Yaksa yakni, prestasi tertinggi bidang fisik, mental dan akademik, ini tercatat sebagai tokoh TNI yang menerima gelar Jenderal Kehormatan. Gelar tersebut diterimanya pada 1 November 2000.

Soerjadi Soedirdja merupakan satu-satunya perwira tinggi yang memperoleh pangkat kehormatan dua kali. Pertama pangkat Letnan Jenderal Kehormatan pada 1 September 1997, di akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.Kedua Jenderal Bintang 4 Kehormatan pada 1 November 2000 saat menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan.

Semasa hidup, Soerjadi Soerdidja pernah menduduki sejumlah jabatan strategis antara lain, Kepala Staf Brigif 15/Kujang II, Komandan Brigif 15/Kujang II, Danrem 064/Maulana Yusuf, kemudian Kasdam IV/Diponegoro, Pangdam Jaya pada 1988–1990.

Selain itu, Asisten Sospol ABRI, Gubernur DKI Jakarta pada periode 1992–1997, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan (2000). Pria kelahiran Jakarta 11 Oktober 1938 ini meninggal dunia di RS Mayapada, Jakarta pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden

2. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Hari Sabarno

Abituren Akmil 1967 dari kesatuan Infanteri ini merupakan salah satu tokoh TNI yang juga mendapat anugerah Jenderal Bintang 4 Kehormatan bersama-sama Jenderal TNI (HOR) (Purn) A.M Hendropriyono. Gelar tersebut diberikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 1 Oktober 2004.

Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah pada 12 Agustus 1944 juga pernah menduduki sejumlah posisi strategis baik di institusi militer maupun dalam jabatan sipil. Di antaranya, Danyonif 320/Badak Putih, Dandim 0606/Kota Bogor, Danrem 063/Sunan Gunung Jati,

Wakasospol ABRI, Asospol Kasospol ABRI, anggota MPR/DPR Fraksi ABRI, Ketua Fraksi ABRI MPR/DPR, Wakil Ketua MPR/DPR dari Fraksi TNI/Polri, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kabinet Gotong Royong, dan Menko Polhukam Ad Interim. Hari Sabarno meninggal dunia pada 31 Mei 2019 di RS Cibubur.

Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden

3. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Soesilo Soedarman

Soesilo Soedarman merupakan abituren Militaire Academie (MA) Jogya Angkatan I atau Akademi Militer (Akmil) 1948 juga tercatat sebagai tokoh TNI yang mendapat anugerah Jenderal Bintang 4 Kehormatan.

Semasa hidup, pria kelahiran Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, 12 November 1928 pernah menduduki posisi penting di institusi militer, antara lain Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) Sumatera dan Kalimantan Barat pada periode 1980–1985.

Begitu juga saat tidak bertugas di militer. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Kabinet Pembangunan VI. Selain itu, Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Soesilo Soedarman juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington DC dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988.

Dia juga pernah menjadi anggota MPR RI mewakili Golongan Karya untuk daerah pemilihan Sumatera Utara hingga akhir hayatnya. Soesilo Soedarman meninggal dunia pada 18 Desember 1997 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden

4. Jenderal TNI (HOR) (Purn) A.M Hendropriyono

Jebolan Akmil 1967 dari kesatuan infanteri Kopassus ini juga tercatat sebagai tokoh militer Indonesia yang dianugerahi Jenderal Bintang 4 Kehormatan bersama dengan Jenderal TNI (HOR) (Purn) Hari Sabarno. Gelar tersebut diberikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 1 Oktober 2004.

Pria kelahiran 7 Mei 1945, Yogyakarta ini merupakan seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia. Mertua dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa ini Hendropriyono banyak menghabiskan waktunya di Korps Baret Merah Kopassus dan kenyang dengan pengalaman di medan tempur.

Selama berdinas di militer, Hendropriyono pernah menjabat sebagai Danton Puspassus AD, Komandan Kompi Prayudha Kopassandha, Komandan Detasemen Tempur 13, Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi. Selain itu, Asisten Intelijen Kodam Jayakarta, Danrem 043/Garuda Hitam Lampung.

Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI, Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI, Panglima Kodam Jayakarta, Komandan Kodiklat (Dankodiklat) TNI AD. Setelah purnatugas dari militer maupun intelijen, AM Hendropriyono sempat terjun ke dunia politik dan menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Dia juga pernah menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan dari 1998 hingga 1999. Saat ini, Hendropriyono aktif berbisnis.

Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden


5. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Agum Gumelar

Lulusan Akmil 1968 dari kesatuan Infanteri Kopassus merupakan tokoh TNI yang juga menerima gelar Jenderal Bintang 4 Kehormatan. Anugerah tersebut diterimanya pada 1 November 2000.

Jenderal TNI kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat pada 17 Desember 1945 ini merupakan prajurit TNI yang memiliki karier cemerlang. Dia pernah menjabat sebagai Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban pada 1973. Kemudian Wakil Asisten Intelijen Kopassus, Asisten Intelijen Kodam Jaya. Selanjutnya Danrem 043/Garuda Hitam di Lampung.

Sempat menjabat Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI, Agum kembali dipercaya memimpin pasukan elite TNI AD sebagai Danjen Kopassus, kemudian Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga tahun 1996 kemudian dipromosikan menjadi Pangdam VII/Wirabuana dan Gubernur Lemhannas.

Agum pernah menjadi cawapres pada Pilpres 2004, mendampingi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz. Selepas berdinas di militer, Agum pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja 2018–2019, Ketua Komite Normalisasi PSSI, Ketua Umum KONI Pusat.

Termasuk Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong, Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan Kabinet Persatuan Nasional, Ketua Umum PSSI, Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi Kabinet Persatuan Nasional. Saat ini, Agum Gumelar menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden

6. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Soesilo Bambang Yudhoyono

Presiden ke-6 RI ini mendapat anugerah Jenderal Bintang 4 Kehormatan ini pada 15 November 2000. Jenderal Kehormatan itu diperoleh saat SBY menjabat sebagai menjabat menjadi Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan.

Dilansir dari laman akmil.ac.id, SBY mendapatkan tanda jenderal kehormatan di masa Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Alumni Akademi Militer (Akmil) 1973 dari kesatuan Infanteri sekaligus peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. SBY merupakan prajurit TNI yang berprestasi dengan karier yang cemerlang. Banyak jabatan penting pernah diembannya yakni, Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro. Lulusan Master of Art (M.A.) dari Management Webster University Missouri ini juga meniti karier di Kasdam Jaya, kemudian Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Bakorstanasda.

Pada 1997, ia diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen). Setelah tak bertugas di militer dan duduk di pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, SBY kemudian terjun ke dunia politik. Jenderal TNI kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949 kemudian bertarung di Pilpres 2004 bersama Jusuf Kalla (JK).

SBY kembali terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2009 saat berpasangan dengan Boediono. Setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden, kini SBY menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang kini dipimpin putranya sekaligus Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden

7. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi juga merupakan tokoh militer peraih anugerah Jenderal Bintang 4 Kehormatan. Gelar tersebut disematkan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 1 November 2000.

Pria kelahiran Toba Samosir, 28 September 1947 ini merupakan sosok yang tegas dan brilian. Selama mengabdi di militer khususnya di Korps Baret Merah Kopassus, Luhut pernah menjabat sebagai Komandan Peleton I/A Group 1 Para Komando, Kopassandha, Komandan Kompi A Group 1 Para Komando, Kopassandha. Selain itu, Luhut juga merupakan Danden 81 Sat Gultor Kopassus sekaligus sebagai pendiri dan komandan pertama. Termasuk Asops Danjen Kopassus, Dan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, Danpusdikpassus serta Danrem 081/Dhirotsaha Jaya.

Luhut juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting di pemerintahan terutama di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelum Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut menjabat Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Sebelumnya Luhut menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan dari 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015. Tak lama menjabat Menko Polhukam.

Deretan Jenderal Bintang 4 Kehormatan, Nasib Terkini Ada yang Jadi Menteri dan Presiden

8. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prabowo Subianto

Prabowo Subianto merupakan abituren Akmil 1974 dari kesatuan Infanteri Kopassus. Jenderal kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 ini merupakan tokoh militer di Indonesia yang baru saja menerima anugerah Jenderal Bintang 4 Kehormatan.

Gelar tersebut disematkan oleh Presiden Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu 28 Februari 2024. Pemberian gelar Jenderal Kehormatan tersebut berdasarkan Pemberian pangkat kehormatan ini didasarkan pada Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.

Prabowo merupakan putra dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.

Mengutip laman Kemhan RI, Prabowo pernah menjadi Komandan Kompi Komando Grup 1 Kopassandha pada 1977. Beberapa tahun berselang, ia ditunjuk menjadi Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985). Memasuki 1985, Prabowo mendapat penugasan di luar Korps Baret Merah.

Ia dipercaya menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad (1985-1987), Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991) hingga Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang 1/Kostrad (1991-1993). Pada 1993, Prabowo kembali ke Korps Baret Merah. Kali ini, ia mendapat tugas sebagai Komandan Grup 3/Pusat Pelatihan Pasukan Khusus.

Tak lama berselang, Prabowo ditunjuk menjadi Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus. Kariernya semakin moncer ketika didaulat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus periode 1995-1998.

Saat menjadi Danjen Kopassus, beberapa kali Korps Baret Merah mencatatkan pencapaian apik. Salah satunya adalah Operasi Mapenduma tahun 1996 atau penyelamatan peneliti Ekspedisi Lorentz '95 yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Prabowo Subianto mencapai puncak karier militer ketika diangkat menjadi Pangkostrad pada 1998. Waktu itu, pangkatnya pun sudah mencapai Letnan Jenderal atau setara bintang tiga. Namun, posisi Pangkostrad hanya ditempatinya sebentar. Baru beberapa bulan menjabat, ia mendadak diberhentikan.

Setelah kariernya selesai di militer, Prabowo terjun ke dunia politik dengan bergabung di Partai Golkar. Selajutnya, Prabowo mendirikan Partai Gerindra. Saat ini, ia tercatat masih aktif menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada Pilpres 2024, berdasarkan hasil perhitungan sementara Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka meraih suara terbanyak dan berpeluang melenggang menjadi Presiden ke-8 RI.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)