Doli Endus Upaya Mendiskreditkan Golkar Lewat Isu Korupsi

Minggu, 02 September 2018 - 18:10 WIB
Doli Endus Upaya Mendiskreditkan Golkar Lewat Isu Korupsi
Doli Endus Upaya Mendiskreditkan Golkar Lewat Isu Korupsi
A A A
JAKARTA - Partai Golkar kembali diterpa isu korupsi. Yang terbaru, dua kader Golkar Eni Saragih dan Idrus Marham dijadikan tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 oleh Komisi Peberantasan Korupsi (KPK).

Kasus dugaan korupsi yang mencuat jelang tahun politik ini kemudian menimbulkan spekulasi, ada sekenario mendiskreditkan Partai Golkar agar gagal menghadapi pesta demokrasi.

Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar punya komitmen tinggi untuk mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Golkar juga mendukung penuh setiap upaya yang dilakukan KPK.

"Kami berharap KPK bisa benar-benar bekerja profesional, objektif, tidak tebang pilih, dan tetap independen," ujar Doli kepada SINDOnews, Minggu (2/9/2018).

Doli menuturkan, Golkar sudah dan akan terus mengikhlaskan pimpinan, tokoh, dan kader yang terindikasi untuk diproses atau secara hukum divonis bersalah. Ketua umum, senior, serta seluruh jajaran pimpinan Partai Golkar bertekad kuat untuk tidak mengulangi hal yang sama dan zero tolerance terhadap korupsi.

Tetapi, Doli berharap, keikhlasan itu tidak dimanfaatkan untuk mendeskreditkan dan memojokkan Golkar terus menerus. Menurut catatan Doli, ini kali ketiga Golkar dipojokkan secara institusi ketika kadernya terkena musibah.

Bila semua pihak berkomitmen, seharusnya nama-nama dari partai politik lain yang telah disebut-sebut terlibat kasus korupsi jangan dihentikan. "Kasus megaskandal korupsi e-KTP, BLBI, dan lainnya yang menyebutkan sejumlah nama petinggi partai politik kenapa kesannya mandeg?" ungkap Doli.

Doli mengaku sadar saat ini adalah tahun politik. Golkar sedang fokus dan intensif melakukan konsolidasi dan penguatan jaringan partai. Karena itu, trend kepercayaan dan dukungan publik kepada Golkar saat ini sedang menaik.

Dia meyakini, ada kekuatan politik yang tidak senang dengan situasi itu. Bahkan ada pula yang berupaya terus menerus agar Golkar dibubarkan atau tidak boleh ikut pemilu.

"Kepada mereka ingin kami sampaikan, janganlah kita membiasakan diri berkompetisi dengan saling memojokkan dengan hal yang mengada-ada dan membuat kontestasi demokrasi kita menjadi tidak sehat. Indonesia tidak akan pernah maju bila dibangun dengan mental seperti itu," tandas Doli.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5837 seconds (0.1#10.140)