Menkes Resmikan Pabrik Alat Uji Spesimen Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 06 Maret 2024 - 00:06 WIB
loading...
Menkes Resmikan Pabrik Alat Uji Spesimen Terbesar di Asia Tenggara
Menkes Budi Gunadi Sadikin meresmikan pabrik In Vitro Diagnostic (IVD) atau alat uji spesimen terbesar di Indonesia. Pabrik berada di Cikarang, Bekasi. Foto: Ist
A A A
BEKASI - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meresmikan pabrik In Vitro Diagnostic (IVD) atau alat uji spesimen terbesar di Indonesia. Pembangunan pabrik milik Virtue Group ini untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan domestik maupun global.

Pabrik yang didirikan di atas lahan seluas 12.200 meter persegi dengan luas bangunan 8.900 meter persegi ini dibangun di Cikarang, Kabupaten Bekasi.



Selain Menkes, hadir juga Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan serta jajaran direktorat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), BPKM, PDS Patklin, Gakeslab, serta para direktur rumah sakit dan laboratorium klinik.

Dalam sambutannya, Budi berharap pabrik ini memberikan dampak luas bagi kemandirian industri alat kesehatan Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada PT Virtue Diagnostic Indonesia. Semoga bisa terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat untuk ketahanan kesehatan Indonesia," ujarnya, Selasa (5/3/2024)

CEO Virtue Diagnostics Johnson Zhang mengatakan, pembangunan pabrik ini merupakan strategi global untuk memperkuat basis produksi dan distribusi produk-produk Virtue guna memasuki pasar IVD di negara-negara Asia Tenggara.

Dia berharap dengan memiliki basis produksi di Indonesia, Virtue Group dapat memenuhi kebutuhan domestik dan global akan produk-produk IVD berkualitas dengan harga lebih terjangkau.

Senior Manager Market Development Virtue Diagnostics Indonesia Kurniasari Endah mengatakan, berkantor pusat di Singapura, Virtue memiliki R&D centre dan manufacturing site di China, Brazil, dan Indonesia.

Saat ini Virtue Diagnostics Indonesia memiliki lebih dari 60 tenaga ahli yang berpengalaman untuk mendukung riset dan pengembangan serta produksi produk-produk IVD.

"Kami memiliki fasilitas manufaktur yang mampu memproduksi lebih dari 1.000 unit instrument per tahun dan lebih dari 6.000 liter reagen per hari. Kapasitas produksi tersebut dapat ditingkatkan sesuai peningkatan kebutuhan," katanya.

Produk unggulan Virtue Diagnostics Indonesia adalah instrumen dan reagen imunologi dengan teknologi chemiluminescence (ChLIA) yang saat ini menjadi satu-satunya produk chemiluminescence (ChLIA) yang di produksi di Indonesia.

Produk-produk Virtue yang diproduksi di Indonesia juga telah melalui uji klinis bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta (RSA UGM).

Terdapat 4 grup produk yang tahun ini telah dan akan diluncurkan di pasar domestik, yaitu produk Immunologi, Hematologi, Kimia Klinik, dan Molekuler dengan menggunakan merk Vercentra untuk instrument dan Virtuedx untuk reagen.

"Virtue Diagnostics Indonesia telah mendapatkan sertifikat standar industri alat kesehatan dan sertifikat Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) pada Desember 2023," ujarnya.

Dengan semangat membangun kemandirian industri IVD nasional, Virtue hadir sebagai perusahaan lokal IVD bertaraf Internasional yang mampu memproduksi produk-produk IVD berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional.

“Kami bertekad terus mendukung pemerintah untuk meningkatkan kompetensi manufaktur yang menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi sehingga Virtue Diagnostics Indonesia bisa menjadi manufacturing partner untuk melayani kebutuhan domestik dan regional Asia Tenggara,” katanya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1316 seconds (0.1#10.140)